Peran Public Relations Strategi public relations dalam maintain customer relationship apartment Solo Paragon Elvira Riza

B. Peran Public Relations

Perkembangan profesionalisme Public Relations yang berkaitan dengan pengembangan peranan Public Relations , baik sebagai praktisi maupun profesional dalam suatu organisasi perusahaan, menurut Dozier, D.M. 1992, bahwa peranan praktisi Public Relations dalam organisasi tersebut salah satu kunci untuk memahami fungsi Public Relations dan komunikasi organisasi, disamping itu juga merupakan kunci untuk pengembangan peranan praktisi PRO Public Relations Officer dan pencapaian profesional dalam Public Relations . Menurut Dozier Broom 1995 dalam buku Manajemen Humas Manajemen Komunikasi 2001 : 21 – 25, bahwa peranan Public Relations dibagi empat kategori dalam suatu organisasi, yaitu sebagai berikut : 1. Expert prescriber Sebagai praktisi ahli P ublic Relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya public relationship. Hubungan praktisi ahli Public Relations dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dengan pasiennya, sehingga pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari praktisi Public Relations expert prescriber yang memiliki pengalaman dan keterampilan tinggi dalam memecahkan serta mengatasi persoalan Public Relations yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan. 2. Communication fasilitator Dalam hal ini, praktisi Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut yang dilaksanakan oleh Public Relations bersangkutan dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. 3. Problem solving process fasilitator Peranan praktisi Public Relations dalam hal proses pemecahan persoalan Public Relations ini, merupakan bagian dari manajemen untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat adviser hingga mengambil tindakan eksekusi keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Biasanya dalam menghadapi suatu krisis yang terjadi, maka dibentuk suatu tim posko yang dikoordinir praktisi ahli Public Relations dengan melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalan satu tim khusus untuk membantu organisasi, perusahaan dan produk yang tengah menghadapi serta mengatasi persoalan krisis tertentu. 4. Communication technician Berbeda dengan tiga peranan praktisi Public Relations profesional sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Sedangkan dalam peranan communication technician ini sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan methode of communication in organization dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing - masing bagian atau tingkatan level, yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari bawahan ke tingkat atasan. Begitu juga arus dan media komunikasi antar karyawan satu departemen dengan lainnya employee relations and communication media system technic. Peranan Public Relations diharapkan menjadi “mata” dan “telinga”, serta “tangan kanan” bagi top manajemen dari organisasi lembaga, yang ruang lingkup tugasnya antar lain meliputi aktivitas : a. Membina hubungan ke dalam public internal Yang dimaksud dengan public internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit badan perusahan atau organisasi itu sendiri. Dan mampu mengidentifikasi atau mengenali hal - hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. b. Membina hubungan keluar public eksternal Yang dimaksud public eksternal adalah publik umum masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya. Jadi peran Public Relations tersebut bersifat dua arah, seperti dijelaskan di atas, yaitu berorientasi ke dalam inward looking, dan ke luar outward looking. Beberapa kegiatan dan sasaran Public Relations sebagai pendukung fungsi manajemen perusahaan organisasi lembaga, yaitu: a Building corporate identity and image - Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif. - Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak b Facing crisis - Menangani complain , membentuk manajemen krisis dan Public Relations Recovery of image , memperbaiki lost of image and damage.

C. Strategi Public Relations