Konsep Dasar Komunikasi Saluran Komunikasi Dalam Perusahaan

24 b. Menetapkan standar Standar kinerja harus ditetapkan dari awal dan hal ini merupakan tugas pemimpin. Tanpa standar kinerja yang jelas, karyawan tidak akan tahu apakah dia sudah bekerja baik atau belum. c. Mengikuti Pemimpin tidak boleh lepas tangan begitu saja setelah tugas didistribusikan. Dia tetap harus memantau anak buahnya. d. Mengekspresikan perasaan Perasaan senang atau tidak senang dengan apa yang dilakukan bawahan perlu diekspresikan si pemimpin dengan baik sehingga bawahan bisa menangkap maksud dan keinginan pemimpinnya dengan baik. e. Mengambil consensus Tugas pemipin adalah mengambil atau menetapkan consensus walaupun prosesnya melibatkan orang banyak. f. Menciptakan keharmonisan Keharmonisan dalam organisasi perlu dibangun karena hal tersebut sangat penting agar tercipta lingkungan kerja yang baik. g. Mengurangi ketegangan Ketegangan yang berlebihan akan berdampak negative terhadap kinerja, baik kinerja individu, kelompok maupun organisasi.

2.10 Konsep Dasar Komunikasi

Menurut Eugene 1995:224, komunikasi adalah proses dalam pengaturan organisasi untuk memelihara agar manajemen dan para karyawan tetap tahu tentang bermacam-macam hal yang relevan. Sedangkan menurut Haryani 25 2001:5, komunikasi merupakan proses dimana seseorang komunikator mengirimkan stimuli biasanya dengan simbul-simbul verbal untuk mengubah perilaku dari orang lain komunikan. Pada dasarnya organisasi atau perusahaan juga melakukan komunikasi, bahkan komunikasi bisnis lebih komplek dibanding komunikasi individu. Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan ini selanjutnya disebut dengan komunikasi bisnis. Dalam suatu perusahaan, orang-orang yang didalamnya akan saling melakukan komunikasi, yang dikenal dengan komunikasi internal. Dalam bisnis, komunikasi dapat dipandang apakah komunikasi dilakukan secara verbal atau non verbal. Namun karena dalam bisnis ini komunikasinya bersifat resmi, maka yang ditekankan adalah komunikasi verbal saja. Namun demikian dalam praktiknya, komunikasi non verbal juga perlu dipahami. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbul-simbul yang mempunyai makna yang berlaku umum dalam proses komunikasi. Simbul-simbul yang dapat digunakan dalam komunikasi verbal yaitu suara, tulisan atau gambar. Sedangkan komunikasi non verbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya yang memungkinkan seseorang untuk berkomunilasi tanpa menggunakan kata-kata.

2.11 Saluran Komunikasi Dalam Perusahaan

Pemahaman yang lebih baik tentang komunikasi organisasi dapat diperoleh dengan mempelajari arah-arah dasar geraknya yang tampak dengan bentuknya saluran-saluran komunikasi. Saluran-saluran komunikasi formal ditentukan oleh 26 struktur organisasi atau ditunjukkan oleh berbagai sarana formal lainnya. Menurut Handoko 1995:279, tipe saluran-saluran dasar komunikasi adalah vertikal, horisontal dan diagonal. a. Komunikasi Vertikal Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke bawah dan komunikasi ke atas sesuai rantai perintah. Manajemen seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada komunikasi ke bawah, tetapi juga komunikasi ke atas. 1. Komunikasi ke bawah downward communication Dimulai dari manajemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi, nasehatsaran dan untuk memberi penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi kepada para anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi. Berita-berita ke bawah dapat berbentuk tulisan maupun lisan dan biasanya disampaikan melalui memo, laporan atau dokumen lainnya, bulletin, pertemuan atau rapat dan percakapan serta melalui interaksi orang atau kelompok- kelompok kecil. 2. Komunikasi ke atas upward communication Fungsi utama komunikasi ke atas adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang 27 terjadi pada tingkatan bawah. Tipe komunikasi ini mencangkup laporan-laporan periodik, penjelasan, gagasan dan permintaan untuk diberikan keputusan. Hal ini dapat dipandang sebagai data atau informasi umpan balik bagi manajemen atas. b. Komunikasi Horisontal Komunikasi horisontal meliputi hal-hal berikut ini : 1 .Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama. 2. Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen- departemen pada tingkatan organisasi yang sama. Bentuk komunikasi ini pada dasranya bersifat koordinatif dan merupakan hasil dari konsep spesialisasi organisasi. Sehingga komunikasi ini dirancang guna mempermudah koordinasi dan penanganan masalah. Komunikasi horizontal juga menghindarkan prosedur pemecahan masalah yang lambat. c. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil-hasil hubungan departemen lini dan staf. Tipe komunikasi ini mencangkup masalah-masalah lini dan saran staf. Hubungan-hubungan yang ada antara personalia lini dan staf dapat berbeda-beda, yang akan membentuk beberapa komunikasi diagonal yang berbeda-beda pula. 28 Saluran komunikasi dalam perusahaan seperti ditunjukkan dalam gambar 3. Saluran-saluran komunikasi tersebut berkenan dengan yang disebut komunikasi formal, sebagai saluran penyampaian berita yang dirancang manajer perusahaan untuk memudahkan hubungan pekerjaan Gambar Saluran-Saluran Komunikasi Formal Dalam Perusahaan Komunikasi ke atas Komunikasi ke bawah Komunikasi Komunikasi diagonal diagonal Komunikasi horizontal Handoko, 1995:281

2.12 Komunikasi Yang Efektif

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 4 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 3 7

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Pada Pt. Inti Sukses Garmindo,Semarang).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Pada Pt. Inti Sukses Garmindo,Semarang).

0 4 6

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GIMIN SUKSES GARMINDO DI KARANGANYAR Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gimin Sukses Garmindo Di Karanganyar.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gimin Sukses Garmindo Di Karanganyar.

0 5 7

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GIMIN SUKSES GARMINDO DI KARANGANYAR Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gimin Sukses Garmindo Di Karanganyar.

2 9 17

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT INTI SUKSES GARMINDO, BAWEN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT INTI SUKSES GARMINDO, BAWEN.

0 1 2