21
4 Tipe Laissez Faire
Kepemimpinan Laissez Faire adalah kepemimpinan yang gemar melimpahkan wewenang kepada bawahannya dan lebih menyenangi situasi
bahwa para bawahanlah yang mengambil keputusan dan keberadannya dalam organisasi lebih bersifat suportif. Pemimpin ini tidak senang mengambil
resiko dan lebih cenderung pada upaya mempertahankan status quo. 5
Tipe Demokratik Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang selalu
mendelegasikan wewenangnya yang praktis dan realistik tanpa kehilangan kendali organisasional dan melibatkan bawahan secara aktif dalam
menentukan nasib sendiri melelui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan serta memperlakukan bawahan sebagai mahluk politik, ekonomi,
sosiak dan sebagai individu dengan karakteristik dan jati diri. Pemimpin ini dihormati dan disegani dan bukan ditakuti karena perilakunya dalam
kehidupan organisasional mendorong para bawahannya menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi dan kreativitasnya.
2.9 Dimensi Fungsional Kepemimmpinan
Menurut Sopiah 2008:123 ada 2 fungsi penting yang harus ada pada seorang pemimpin, yaitu fungsi tugas dan fungsi pemeliharaan. Kedua fungsi
kepemimpinan ini dijadikan sebagai indikator variabel kepemimpinan.
22
1 Fungsi Tugas
a. Menciptakan kegiatan
Tugas pemimpin adalah menetapkan deskripsi pekerjaan secara jelas untuk karyawanbawahannya. Dengan demikian setiap karyawan dapat
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatannya dari waktu ke waktu dengan baik.
b. Mencari informasi
Tugas pemimpin adalah mencari informasi secara tepat dan akurat. c.
Memberi informasi Informasi yang telah diperoleh kemudian didistribusikan kepada
bawahannya sehingga semua karyawan mendapatkan informasi yang dibutuhkannya.
d. Memberi pendapat
Tugas pemimpin adalah memberikan pendapat dan nasihat kepada bawahan, baim diminta maupun tidak diminta jika memang dirasa perlu.
e. Menjelaskan
Tugas pemimpin yang lain adalah menjelaskan apa yang dirasa belum jelas oleh bawahannya, misalnya tugas, kewajiban, dan hak-hak pegawai.
f. Mengkoordinasi
Tugas ini sangat penting karena tanpa koordinasi yang baik yang dilakukan pemimpin maka organisasi bisa tidak dapat berjalan secara
efisien dan efektif dalam mencapai tujuan-tujuannya.
23
g. Meringkaskan
Meringkaskan atau menyimpulkan semua yang telah disepakati sehingga bawahan bisa mencapai pemehaman yang sama tentang suatu hal.
h. Menguji kelayakan
Jika organisasi merencanakan untuk melaksanakan berbagai program terlebih dahulu pemimpin harus menguji layaktidaknya program tersebut
untuk dilaksanakan. i.
Mengevaluasi Tugas pemimpin yang lain adalah mengevaluasi atau mengendalikan
orang atau kegiatan dengan harapan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
j. Mendiagnosis
Sebelum persoalan-persoalan muncul ke permukaan, pemimpin terlebih dahulu harus mampu mendiagnosis gejala sehingga tindakan pencegahan
bias dilakukan. 2
Fungsi Pemeliharaan a.
Mendorong semangat Memotivasi karyawan agar semangat dalam bekerja juga merupakan tugas
dari seorang pemimpin.
24
b. Menetapkan standar
Standar kinerja harus ditetapkan dari awal dan hal ini merupakan tugas pemimpin. Tanpa standar kinerja yang jelas, karyawan tidak akan tahu
apakah dia sudah bekerja baik atau belum. c.
Mengikuti Pemimpin tidak boleh lepas tangan begitu saja setelah tugas
didistribusikan. Dia tetap harus memantau anak buahnya. d.
Mengekspresikan perasaan Perasaan senang atau tidak senang dengan apa yang dilakukan bawahan
perlu diekspresikan si pemimpin dengan baik sehingga bawahan bisa menangkap maksud dan keinginan pemimpinnya dengan baik.
e. Mengambil consensus
Tugas pemipin adalah mengambil atau menetapkan consensus walaupun prosesnya melibatkan orang banyak.
f. Menciptakan keharmonisan
Keharmonisan dalam organisasi perlu dibangun karena hal tersebut sangat penting agar tercipta lingkungan kerja yang baik.
g. Mengurangi ketegangan
Ketegangan yang berlebihan akan berdampak negative terhadap kinerja, baik kinerja individu, kelompok maupun organisasi.
2.10 Konsep Dasar Komunikasi