Uji Normalitas Data Uji Autokorelasi Uji Multikolinieritas

56 Gambar 4.3. Diagram Kinerja

4.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.1 Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan uji normalitas. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normalmendekati normal. 57 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil uji normalitas data diperoleh nilai z untuk variabel sebesar 0,635 dengan probabilitas 0,814, karena nilai probabilitas dengan signifikansi lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal dan dilanjutkan uji hipotesis dengan multiple regression

4.2.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu time series. Pengujian dilakukan dengan uji Durbin-Watson DW Ghozali, 2006:95. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4 berikut. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 67 .0000000 4.21651203 .078 .073 -.078 .635 .814 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. 58 Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Sumber : Analisis Data Penelitian 2010 Berdasarkan tabel 4 tersebut diperoleh nilai DW untuk sebesar 1,750 sedangkan DU pada n 64 dan k = 2 sebesar 1,62 karena harga DW Du 1,750 1,62 maka dapat dijelaskan bahwa model regresi terbebas dari autokorelasi sehingga untuk keperluan analisis data dapat digunakan analisis regresi linier.

4.2.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap–tiap variabel bebas yaitu faktor kepemimpinan dan komunikasi, saling berhubungan secara linier. Jika ada kecenderungan adanya kecenderungan adanya multikolinier maka salah satu variabel memiliki gejala multikolinier. Pengujian adanya multikolinier ini dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF pada masing – masing variabel bebasnya. Jika nilai VIFnya lebih kecil dari 10 tidak ada kecenderungan terjadi gejala multikolinier. Tabel 4.6 Uji Multikolieritas Data Penelitian Model Summary b 2 64 1.750 Model 1 df1 df2 Change Statistics Durbin-Watson Dependent Variable: Kinerja b. Coefficients a .446 2.240 .446 2.240 Kepemimpinan Komunikasi Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Kinerja a. 59 Dari hasil pengujian diperoleh nilai VIF untuk variabel faktor kepemimpinan, dan komunikasi jauh dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinier dalam regresi.

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 4 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pengembangan Karir Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Kasus Pada Karyawan Pt Inti Sukses Garmindo Tbk Semarang).

0 3 7

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Pada Pt. Inti Sukses Garmindo,Semarang).

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Pada Pt. Inti Sukses Garmindo,Semarang).

0 4 6

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GIMIN SUKSES GARMINDO DI KARANGANYAR Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gimin Sukses Garmindo Di Karanganyar.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gimin Sukses Garmindo Di Karanganyar.

0 5 7

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GIMIN SUKSES GARMINDO DI KARANGANYAR Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gimin Sukses Garmindo Di Karanganyar.

2 9 17

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT INTI SUKSES GARMINDO, BAWEN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT INTI SUKSES GARMINDO, BAWEN.

0 1 2