Potensi Serangan R. solani pada Bibit Kentang Penghambatan Serangan R solani pada Bibit Kentang

3.6 Potensi Serangan R. solani pada Bibit Kentang

BiakanR. solanihifa dan sklerotial yang telah diremajakan di cawan Petri selama 7 hari diinokulasikan pada 80 ml media GYB di dalam labu Erlenmeyer 250 ml dandiinkubasi pada suhu 28-30 o C selama 10 hari. Biakan jamur tersebut dicampur dengan 4kg campuran tanah dan kompos steril nisbah 3:1 skema pembuatan dapat dilihat pada lampiran 1 hlm.28 dalam nampan plastik berukuran 30 x 38 x 11 cm. Dua puluhbibit kentang ditanam ke dalam nampan, bibit yang ditanamdalam nampan yang tidak dicampur dengan suspensi R. solanidigunakan sebagai kontrol negatif -. Ulangan dilakukan sebanyak 4 kali. Parameter yang diamatiadalah tinggi tanaman, jumlah daun dan tanaman yang terserang selama 30 hari Suryanto et al., 2010. Reisolasi dilakukan terhadap R. solani dengan memotong bagian tanaman yang menunjukkan gejala rebah kecambah. Jaringan tersebut didesinfeksi dengan larutan 2 NaClO selama 10 detik, dicuci dengan air steril sebanyak tigakali dan ditanam pada media PDA Suryanto et al., 2010. Isolat yang diperoleh dibandingkan dengan isolat sebelum jamur digunakan dalam uji patogenitas.

3.7 Penghambatan Serangan R solani pada Bibit Kentang

Biakan R. solani sebanyak 80 ml dicampur dengan 4kg campuran tanah dan kompos steril nisbah 3:1 dalam nampan plastik berukuran 30 x 38 x 11 cm. Bibit kentangsebanyak 20 ditanam ke dalam tiap nampan yang telah direndam dengan campuran suspensi bakteri kitinolitik dengan konsentrasi ≈10 8 selml standart McFarland dan dicampur dengan satu liter akuades steril selama 30 menit. Perlakuan bibit kentangyang ditanam ke dalam tiap nampan yang hanya direndam dengan campuran suspensi bakteri kitinolitik untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri pada tanaman kentang. Bibit yang direndam pada akuades steril yang tidak diinokulasi bakteri kitinolitik ditanam ke dalam nampan digunakan sebagai kontrol negatif -. Bibit yang ditanam pada nampan berisi tanah yang dicampur dengan inokulum jamur digunakan Universitas Sumatera Utara sebagai kontrol +. Ulangan dilakukan sebanyak 4 kali untuk masing-masing perlakuan. Parameter yang diamati adalah tanaman yang terserang rebah kecambah, tinggi tanaman dan jumlah daun selama 30 hari. Menurut Suryanto et al. 2010 pengurangan rebah kecambah dihitung dengan rumus : Pengurangan rebah kecambah = Keterangan: Kontrol + = dengan pemberian suspensi R. solani tanpa bakteri kitinolitik Kontrol - = dengan pemberian bakteri kitinolitik tanpa suspensi R. solani [{ ∑ Kontrol+ - ∑Kontrol-} – ∑ kecambah yang rebah] [ ∑ Kontrol+ - ∑Kontrol-] x100 Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Isolasi Rhizoctonia solani