Uji Antagonisme Isolat Bakteri Kitinolitik Terhadap R. solani Pengamatan Struktur Hifa Abnormal

pasar tradisional Berastagi dan isolat jamurR. solani dari tanaman perkebunan kentang di desa Naman Berastagi. Isolat ditumbuhkan dalam media PDA dan diinkubasi pada suhu 28-30°C selanjutnya disimpan di dalam kulkas hingga saatnya digunakan.

3.3 Isolasi R. solani

Bagian tanaman yang menunjukkan gejala penyakit yang disebabkan oleh R. solanidipotong kemudian didesinfeksi dengan larutan 2 NaClO selama 10 detik, dicuci dengan air steril sebanyak tiga kali dan ditanam pada media PDA. Setelah miselium tumbuh ditumbuhkan kembali pada media PDA baru untuk mendapatkan biakan murni. Pengamatan dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis.

3.4 Uji Antagonisme Isolat Bakteri Kitinolitik Terhadap R. solani

Suspensi bakterikitinolitik dengan konsentrasi ≈10 8 selml standart McFarland sebanyak 10 μl diinokulasikan pada cakram dengan diameter 0,6 cm, di letakkan pada media MGMK + yeast extract 2 dengan jarak 3,5 cm dari tempat isolat jamur dan dibuat 2 kali pengulangan lalu diinkubasi pada suhu 28-30 o C selama 48 jam. Selanjutnya isolat R. solani ditumbuhkan di tengah media Gambar 3.4.1.. Akitivitas penghambatan ditentukan berdasarkan zona hambat yang terbentuk disekitar koloni. Pengamatan dimulai dari hari ke-2 sampai hari ke-7 Suryanto et al., 2011. Dua bakteri dengan zona hambat terbesar dilanjutkan ke uji penghambatan serangan jamur pada tanaman kentang. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4.1. Metode pengukuran zona hambat bakteri kitinolitik terhadap koloni jamur; A. koloni jamur; B. zona hambat bakteri kitinolitik terhadap koloni jamur; C. titik tengah jamur diletakkan; D. koloni bakteri kitinolitik; X. diameter koloni jamur yang terhambat pertumbuhannya; Y. diameter koloni jamur normal Suryanto, 2001 Pengukuran pertumbuhan jamurdilakukan dengan cara mengukur batas akhir pertumbuhan dari jamur pada sumbu x dan batas akhir pertumbuhan jamur pada sumbu y, dilakukan setelah terjadi penghambatan bakteri kitinase terhadap jamur dengan rumus uji antagonis = hasil.

3.5 Pengamatan Struktur Hifa Abnormal

Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati ujung miselium di daerah zona hambat jamur patogen. Ujung miselium jamur yang tumbuh pada permukaan media dipotong berbentuk block square, kemudian diletakkan pada gelas objektif dan ditutup dengan gelas penutup dan diamati di bawah mikroskop. Selanjutnya diamati adanya abnormalitas pertumbuhan miselium jamur patogen, yaitu pembengkokan ujung miselium, miselium pecah, miselium kerdil, miselium bercabang, dan miselium lisis Lorito et al., 1993. Y - X 2 Universitas Sumatera Utara

3.6 Potensi Serangan R. solani pada Bibit Kentang