60
Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION
Wawancara 1 I.
Identitas Responden Nama Responden
: Nur Salim Jenis Kelamin
: Laki-Laki Waktu Wawancara
: Jumat, 9 Oktober 2015 Tempat Wawancara
: Ruang Kepala Sekolah
II. Pertanyaan
1. Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam rangka
mewujudkan misi?
Yang pertama dalam peningkatan strategi itu, satu melalui peningkatan kemampuan professional guru dalam pembelajaran melalui kegiatan IHT satu. IHT tahu ya? Ya.
Yang kedua melakukan desain mata pelajaran kelompok sesuai dengan rumpun mapel. Yang ketiga dilakukan pemantauan pembelajaran oleh supervisor di bawah
koordinator kepala sekolah. Udah ya. Yang ketiga masing-masing guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan.
2. Apakah ada faktor-faktor yang menghambat misi dan bagaimana cara
mengatasinya?
Faktor yang pertama, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Sarana pendukung itu alat atau fasilitas pembelajaran, yang kedua input siswa, input siswa
itu masukan siswa yang NEMnya rendah. Trus cara mengatasinya, yang pertama mengajukan bantuan kea pa ya dinas dinas pendidikan kabupaten untuk
mendapatkan kelengkapan fasilitas. Yang kedua mengatasi siswa-siwa itu kan iya guru membantu alat sederhana alat media, atau alat bantuan pembelajaran yang
sederhana atau kontektual.
3. Bagaimana anda mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan pendidikan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah?
Ya mempengaruhi pertama, pembinaan secara rutin terhadap guru maupun karyawan. Yang kedua tentu ya dilakukan monitoring atau supervisi dan sekaligus
tindak lanjut itu yang kedua mempengaruhi. Yang ketiga tentu ada punishment dan reward bagi yang berprestasi atau yang mungkin kurang ininya ya. Ya tentu ini oleh
kepala sekolah itu atau gini, kan sanksinya belum lahir artinya reward itu jelas ada. kalau punishment itu gak ada itu sifatnya hanya peringatan. Ya peringatan. Ya
harus memberikan tugas atau menukarkan, ditukarkan itu untuk mengatasinya ditukarkan pada guru yang lain dan diisi pada lain waktu. Kalau reward itu satu
dalam bentuk diikutkan diklat untuk peningkatan karir dan keprofesionalan. Ya yang kedua diikutkan guru teladan atau guru berprestasi, yang ketiga diberikan
semacam apa uang peningkatan kualifikasi peningkatan mutu bukan kualifikasi dan juga dapat sertifikat. Sertifikat keteladanan guru giat ya guru berprestasi atau tergiat
1,2,3.
4. Apakah sekolah ini menjalin
Memorandum of Understanding
dengan lembaga yang memacu mutu pendidikan, seperti, menjalin kerjasama
dengan unit kesehatan, universitas dan sebagainya?
Ada dengan UKSW, ada dengan STAIN, ada dengan manalagi POLSEK, ada PUSKESMAS, ada KORAMIL.
61
5. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dalam
hal: a.
Pembelajaran? b.
Prestasi akademik? c.
Prestasi nonakademik?
Ya ada kegiatan ekskul, kemudian ada apa istilahnya pembinaan atau untuk disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN dan sebgainya. Persiapan OSN,
S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping penyaiapan kegiatan lomba tim Pembina atau pendamping. Yang ketiga tentu diikutkan dalam lomba baik ditingkat
rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.
6. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah dalam hal: terlaksananya
remedial teaching
yang tepat sasaran bagi peserta didik yang belum tuntas belajar?
Dilakukan, gini harus ada ulangan sesuai dengan KD, kemudian ada ulangan harian, kemudiaan dilakukan analisis penilaian, kemudian baru ada tindak lanjut
wujudnya remidi dan pengayaan ya itu untuk mencapai ketuntasan.
7. Apakah sekolah ini mempunyai program unggulan untuk menarik
calon siswa supaya mereka tertarik untuk sekolah disini?
Ada unggulannya, unggulannya ekskul, ekskul itu kita ada pencak silat, Kosida, kosida itu rebana sama pencak silat. Ya ada kegiatan ekskul, kemudian ada apa
istilahnya pembinaan atau untuk disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN dan sebgainya. Persiapan OSN, S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping
penyaiapan kegiatan lomba tim Pembina atau pendamping. Yang ketiga tentu diikutkan dalam lomba baik ditingkat rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.
8. Bagaimana sekolah bersaing dalam hal mutu dengan sekolah lainnya?