62
Wawancara 2 A.
Identitas Responden Nama Responden
: Sutrisni S.Pd. Jenis Kelamin
: Perempuan Waktu Wawancara
: Rabu, 7 Oktober 2015 Tempat Wawancara
: Ruang tamu
B. Pertanyaan
1. Apakah di sekolah ini diadakan pelatihan-pelatihan terhadap
kepemimpinan siswa
organisasi kelas,
ekstrakurikuler dan
kepemimpinan OSIS.
Ekstrakurukuler itu ada pencak silat, paskibra, pembimbingan siswa berprestasi itu untuk anak-anak yang akan kita siapkan lomba. itu yang kelas 7 kalau untuk
kelas 8 dan 9 itu kelas itu biasanya untuk penggalangnya. Ya LDK…Pelatihan
dasar kepemimpinan. Itu biasanya pesertanya adalah pengurus OSIS.
2. Langkah apa yang dilakukan jika program kegiatan siswa mengalami
hambatan.
dalam melaksanakan ini ada halangan-halangan atau kendala-kendala seperti itu? kalau kendala sementara ini gak ada karena kan anggaran dari BOS itu kan ada.
Anak OSIS itu ada anak pengurus kelas ditunjuk menjadi pengurus OSIS. dari kelas 7 kan anak-anak yang mempunyai potensi kepemimpinan itu ditunjuk
menjadi pengurus OSIS. Nah setelah mereka ditunjuk maka dilakukan latihan dasar kepemimpinan. Kalau itu nganu dari kelas 7 sampai kelas 9. Mereka itu kan
kalau mau menjadi pengurus OSIS sudah dilatih dari kelas 7 dan ditunjuk dari perwakilan kelas LPK. kita melakukan evaluasi apakah hamabatan pas waktu
pelaksanaannya. Kebetulan program itu tidak bisa dijalankan itu misalnya berbarengan dengan program yang akademis, misalnya acara kita kan bulan
Oktober ada bulan apa. Tetapi juga di bulan Oktober itu ada kegiatan untuk wisata siswa misalnya jadi diundur, jadi dalam hal waktunya. Ya jadi waktunya
kadang sok tidak bisa djadwal ulang.
3. Apakah sekolah ini mengadakan kegiatan pekan olahraga dan seni
budaya dan pameran hasil karya siswa?
itu biasanya pas pagelaran seni itu akhir tahun. Yang beberapa waktu lalu waktu penerimaan siswa baru kita mengadakan pameran hasil karya siswa pas
DASANAWARSA itu. kalau lomba-lomba gitu pas waktu classmeeting, kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga ada lomba anta kelas. kalau lomba-
lomba gitu pas waktu classmeeting, kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga ada lomba anta kelas
4.
Apakah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan membantu kepala sekolah untuk mengatur mutasi siswa?
murid yang akan pindah. Kadang-kadang kita tanya alasanya itu mengapa. Kadang-kadang murid itu pindah mungkin karena keadaan ekonomi atau bisa jadi
ingin ikut orang tuanya kalau, ya misalanya kalau ingin ikut orang tuanya kita disarankan cari sekolah dulu baru memutuskan untuk mutasi
63 Wawancara 3
I. Identitas Responden
Nama Responden : Edij Kismartanto, S.Pd.
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Waktu Wawancara : Selasa, 6 September 2015
Tempat Wawancara : Ruang Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana
II. Pertanyaan
1. Apakah anda membuat dan menyusun program kerja tahunan
kegiatan sekolah
di bidang
sarana prasarana
dan mengkoordininasikan serta mengawasi pelaksanaanya?
jadi kalau untuk program sapras itu, sekolah itukan merupakan satu kesatuan ya jadi kami memberikan kesempatan kepada bapak ibu guru
untuk mengumpulkan berbagai kebutuhan yang masing-masing guru bidang studi dan penanggung jawab bidang. Jadi begini, saya seni budaya
pandai-pandai, misalkan kesiswaan itu juga diharapkan, itu ditampung. Adakalnya kami buat, adakalanya langsung, e dengan adanya dana BOS
itu sekarang… saya usulkan. Tapi adakalanya itu tidak lewat sapras, adakalanya langsung ke dana BOS, karena yang tahu persis, saya juga
mengusulkan gitu. Ya misalkan guru-guru bidang studi jadi memang diusulkan langsung lewat saya ada yang yang kaitannya adalah yang tidak
semuanya terkecoh. Dan itupun tidak semua yang saya usulkan tidak semua karena tergantung BOS jadi ketika saya bikin program ideal
idealnya begitu ketika program tidak terlaksana karena itu berbenturan dengan eee pembelanjaan dana BOS, dana BOS itu belum turun itu kita
udah ngusul bermacem-macem macem nanti ternyata tidak sesuai. Jadi sarana dan prasarana itu ada dua. 1 biasanya saya turun ke lapangan
berkaitan dengan rehabilitasi gedung. Rehab gedung melaksanakan perbaikan dan pengadaan rehab itu saya mencatat sendiri saya, mencatat
sapras. Jadi adalakanya kita dapat droping dari pemerintah kalau saya lebih cenderung mengarah ke rehab dan pengadaan
2. Bagaimana mengatur efektivitas pengunaan sarana dan prasarana
sekolah? Mungkin karena sulit ngontrol, ngontrolnya sulit karena memang
penggunaan barang-barang itu kan kalau hanya satu orang yang megang. Ketika saya mereka butuhkan mereka ada di kelas, gimana ya ndak?
Kalau saya meninggalkan untuk ngurus-ngurusi apa? Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan
itu harus merancang, nah kadang-kadang jadi masalah kalau tidak merancang, pak saya ini mau menggunakan ini ini, kan enak makanya
kalau kita ada hal-hal yang terjadi di luar anu ya kegiatan-kegiatan.
3. Apakah sarana prasarana yang tersedia sudah sesuai dengan standar
minimum? Jika belum mengapa? Jadi kalaupun apa ya. Tidak menyalanggunakan
rekaman tidak jelas karena terhalang oleh bel masuk kelas
mau tidak mau ya kita berikan.