Peristiwa Tanjung Morawa bentuk kegiatan konsultasi

• Prestasi KAA Konferensi Asia-Afrika pelopor : Indonesia Ali Sastro Srilanka Sir John Kotelawala Pakistan Moh. Ali India Pandit Jawaharlal Nehru Birma U Nu • Jatuh Konflik di tubuh Militer • Prestasi Melaksanakan Pemilu I 7an : Milih anggota  DPR 29 September 1955  Konstituante 15 Desember 1955 Hasil : 4 partai besar Mas Parno NU Pa Kumis MASYUM I PNI NU P K I KABINET ALI - II • Prestasi Mbebaskan IBA Irian Barat KABINET DJUANDA • Disebut ZAKEN KABINET KABINET AHLI Menteri-menteri ahli di bidangnya • Program : Cukupi KESANGAN Ciptakan AMARA Kembalikan IBA Apa Akibatnya??? Kabinet sering berganti Separatisme daerah terus bergolak Adanya politik dagang sapi Partai-partai mementingkan dirinya sendiri Kondisi perekonomian nasional semakin buruk Merupakan bentuk pelaksanaan dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Masih ingat khan Isi Dekrit Presiden?? Pembubaran badan konstituante UUDS 1950 tidak berlaku dan berlakunya kembali UUD 1945 Dibentuk MPRS dan DPAS 120817 131 DASAR BARU Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus kepentingan partai atau golongannya saja Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal Sering terjadinya pergantian pemerintahan kabinet yang terus menerus Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah Pada tanggal 21 Februari 1957 , Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi : Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai, berintikan PNI, Masyumi, NU dan PKI Kabinet empat kaki Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional sebagai badan penasehat bagi pemerintah Namun dalam prakteknya mengalami penyelewengan karena kata “ dipimpin ” diartikan sebagai “ dipimpin ” menurut kehendak presiden Terpimpin Hakikat Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin ? Demokrasi Terpimpin ? “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ” Demokrasi yang berdasar Sila ke 4 pancasila : 120817 133 bidang POLITIK EKONOMI POL. LUAR NEGERI Membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dengan dasar Penpres no. 31959 dan membentuk DPR-GR Gotong Royong dengan dasar Penpres no 41960 Membubarkan MPR dan membentuk MPRS dengan dasar Penetapan Presiden nomor 2 tahun 1959 Bidang Politik Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana presiden terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat pada pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi yang sangat tajam pada tahun 1965 yang mencapai 650 Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin : 1 . Penanganan ekonomi tidak rasional dan lebih bersifat politik tanpa kendali 2 . Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai usaha Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara lain : A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu : a. Oldefo Old Established Forces, yaitu kekuatan lama yang telah mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan imperialis Nekolim b. Nefo New Emerging Forces , yaitu kekuatan baru yang sedang muncul yakni negara-negara progresif revolus ioner B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang dikenal dengan nama Ganefo Games of New Emerging Forces C. Membentuk poros Jakarta – Peking Politik poros D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia dianggap sebagai negara Nekolim antek-antek negara Barat dan menentang pembentukan negara federasi Malaysia . Akibat : Indonesia keluar dari PBB karena Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB 120817 137 120817 138 Akibat Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia Kabinet Amir Syarifuddin jatuh akibat mosi tidak percaya dari parlemen dan diganti Kabinet Hatta Amir berbalik menjadi oposisi dan mendirikan Front Demokrasi Rakyat FDR 28 Juni 1948 Proses Pemberontakan 120817 139 Amir Bersama dengan tokoh senior PKI MUSO Menyusun doktrin baru PKI dengan nama “Jalan Baru “ Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau sosialis-komunis ke dalam PKI dan MUSO diangkat sebagai pemimpin Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta yang dituduh bersikap kompromi dengan Belanda Amir Syarifudin Musso Kronologis Pemberontakan 120817 140 Pemogokan Di Pabrik Karung Goni Delanggu 11 September 1948 Terjadi Insiden Senjata Antara FDR X Pasukan Siliwangi di SOLO Solo Dijadikan Daerah Liar WILD WEST Memproklamirkan Berdirinya Soviet Republik Indonesia di Madiun Menghancurkan RI dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara Komunis Upaya Penumpasan 120817 141 Kolonel gatot Subroto Panglima Divisi II Jawa Tengah Kolonel Sungkono Panglima Divisi Jawa Timur Melaksanakan Gerakan Operasi Militer GOM dengan mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi di wilayah masing-masing Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan kepada Gambar-gambar PKI Madiun 120817 142 Interogasi anggota PKI Anggota PKI ditangkap Anggota PKI dibunuh 120817 143 Jenazah korban pemberontakan PKI Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia PKI pimpinan Muso di Madiun Jawa Timur [ Lukisan Revolusi Rakyat Indonesia ] 120817 144 Amir Syarifudin ditangkap Pasukan TNI 120817 145 PEMBERONTAKAN DI TII Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk mendirikan Negara Islam Indonesia NII yang muncul sejak tahun 1942 ketika mendirikan Pesantern Sufah di Malangbong, Garut, Jawa Barat Dilanjutkan dengan memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia NII 7 Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo sebagai Imam NII dengan dasar negaranya : KANUN ASASI Naskah Proklamasi NII 120817 146 Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe anna Moehammadar Rasoeloellah Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN: Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM Allahoe Akbar Allahoe Akbar Allahoe Akbar Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia Imam NEGARA ISLAM INDONESIA Ttd S M KARTOSOEWIRJO MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 7 Agoestoes 1949 Struktur Wilayah NII 120817 147 STRUKTUR WILAYAH NII Daerah I Daerah II Daerah III Daerah ibukota negara Daerah Jawa Barat Daerah yang penduduknya mengikuti gerakan NII Upaya Penumpasan 120817 148 UPAYA PENUMPASAN Melalui pimpinan Masyumi Moh. Natsir yang mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke RI dengan membentuk Komite Natsir September 1949 G A G A L Upaya Militer UPAYA MILITER RENCANA DASAR 2.1 Jenderal Nasution Mengikutsertakan rakyat dalam penumpasan DITII Dengan siasat “ Pagar Betis ” nama Operasinya Bharatayudha Kartosuwiryo berhasil ditangkap pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962 DI TII di Berbagai daerah Hasilny a ? DITII DI BERBAGAI DAERAH JAWA TENGAH TEGAL Dipimpin Amir Fatah yang memproklamirkan NII dan TII di Desa Pangarasan Tegal 23 Agustus 1949 Ditumpas dengan Operasi Gerakan Banteng Negara GBN yang dipimpin Letkol Ahmad Yani dengan membentuk Pasukan Banteng Raiders KEBUME N Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam AUI yang dipimpin Kyai Sumolayu Kyai Muhammad Mahfudz abdurrahman yang dibantu oleh Batalyon 426 Kudus dan Magelang Ditumpas dengan Operasi Merdeka yang dipimpin Letkol Suharto DITII Kalimantan Selatan 120817 151 DI TII KALIMANTAN SELATAN Dipimpin oleh Ibnu Hadjar dengan membentuk KRYT Kesatuan Rakyat Yang Tertindas pada 10 Oktober 1950. Bulan Juli 1963 Ibnu Hajar tertangkap dan dijatuhi hukuman mati DITII Sulawesi Selatan 120817 152 DI TII SULAWESI SELATAN Dipimpin oleh Kahar Muzzakar Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar menginginkan kedudukan di APRIS Kemudian dia membentuk KGSS Komando Gerilya Sulawesi Selatan dan menyatakan diri bergabung dengan NII Kartosuwiryo Pemberontakan berhasil ditumpas pada tahun 1965 dengan ditandai ditembaknya Kahar Muzzakar DITII Aceh 120817 153 DITII ACEH Dipimpin oleh Daud Beureueuh Gubernur Militer Aceh Latar Belakang : Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah setingkat Karesidenan Tanggal 21 september 1953 menggabungkan diri dengan NII Kartosuwiryo Penumpasan dengan jalan musyawarah diprakarsai Panglima Kodam 1 Iskandar Muda Kolonel M. Yasin 17-28 Desember 1962 120817 154 PEMBERONTAKAN APRA • Pemimpin : Kapten Raymond Westerling • Dalang : Sultan Hamid II Menteri Negara Dalam Kabinet RIS Tujuan : • Mempertahankan bentuk Federasi, dan • Memiliki tentara sendiri dalam RIS Westerling Sultan Hamid II Profil Kapten Westerling 120817 155 Profil Kapten Raymond Westerling Westerling Meninggal tahun 1987 Westerling tiba di Belanda Paspor westerling Proses Pemberontakan 120817 156 PROSES PEMBERONTAKAN 23 Januari 1950 Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling APRA membantai setiap anggota TNI yang ditemui termasuk membunuh Perwira Divisi Siliwangi Letkol Lembong beserta 79 anggota APRIS Penumpasan : 22 Februari 1959 pemberontakan berhasil ditumpas dan pemimpinnya Westerling berhasil melarikan diri ke luar negeri 120817 157 Pemimpin : Dr. Soumokil Bekas jaksa Agung Indonesia Timur Mendirikan “ Republik Maluku Selatan RMS ” 20 April 1950 yang ingin melepaskan diri dari NKRI Usaha Penumpasan : Dengan cara diplomasi melalui J. Leimena karena tidak berhasil maka dikirimkan pasukan TNI dibawah pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan menguasai Ambon November 1950 Dalam operasi penumpasan RMS gugur Letkol Slamet Riyadi 120817 158 Pemimpin : Andi Azis Anggota APRIS Latar Belakang : Menolak masuknya TNI dari Jawa 5 April 1950 Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung Pandang dan menawan Panglima Teritorium Letkol AJ Mokoginta 8 April 1955 Andi Azis diminta menterahkan diri. Karena tidak mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari Jawa dibawah pimpinan Kolonel AE Kawilarang PEMBERONTAKAN ANDI AZIS 120817 159 Upaya Penumpasan Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad Husein dengan memproklamirkan berdirinya PRRI Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia Latar Belakang : Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan daerah dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat yang dirasa kurang memadai Upaya yang dilakukan : Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu : Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein 20 Desember 1956 Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon 22 Desember 1956 Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado oleh Kolonel Vence Samual 18 Februari 1957 120817 160 Permesta di Sulawesi Mengelar Operasi militer dengan nama Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Yani Juga digelar operasi militer yang lain yaitu : 1 . Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk mengamankan perusahaan minyak asing 2 . Operasi Sapta Marga di sumatera Utara 3 . Operasi Sadar di sumatera selatan 4 . Operasi Merdeka di Sulawesi dengan menggabungkan antara AD, AL dan AU Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh Pesawat Pembom B-26 Milik AS yang dinaiki Pilot Allan Lawrence Pope Ikut membantu Pemberontak Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada 19 Mei 1961 120817 161 PERMESTA DI SULAWESI Dipimpin oleh Letkol Vence Samual Panglima Teritorium VII Makassar Mendirikan gerakan PERMESTA 2 Maret 1957 . Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17 Februari 1958 dengan menyatakan diri sebagai bagian dari PRRI Operasi penumpasan : Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta Marga pada bulan April 1958 dan berhasil ditumpas pada tahun 1961 Tokoh-tokoh PERMESTA 120817 162 Tokoh-tokoh PERMESTA , tampak dari kiri ke kanan: Panglima TT-VIIWirabuana Letkol HN Ventje Sumual didampingi Mayor Dee Gerungan , Mayor Dolf Runturambi dan Kastaf TT-VIIWirabuana Letkol Saleh Lahede 120817 163 No Pemberontakan Tokoh Tempat Penumpasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 PKI Madiun DITII Jawa Barat DITII Jawa tengah DITII Kalsel DITII Sulsel DITII Aceh APRA Andi Azis RMS PRRIPermesta G 30 SPKI Musso Amir Syarifuddin SM.Kartosuwirjo Amir Fatah KyaiSumolangu Ibnu Hadjar Kahar Muzzakar Daud Beureueh Sultan Hamid Kapten Westerling Andi Azis Dr. Soumokil Letkol Achmad Husein Letkol Untung, Nyoto, Syam, dll Madiun Jawa Barat Tegal Kebumen Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Aceh Bandung Makkasar, Sul-Sel Maluku Padang, Sumbar Jakarta Melancarkan GOM Gerakan Operasi Militer dipimpin Kolonel Gatot Subroto Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal Nasution Gerakan Benteng Nasional Letkol Ahmad Yani Operasi Merdeka Letkol Soeharto Melalui jalan musyawarah Mengirimkan pasukan TNI dan Polri Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol. Kawilarang Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo MATERI PETA KONSEP PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK KOMPETENSI DASAR: SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH : ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DI TENGAH USAHA MENGISI KEMERDEKAAN 120817 165 Mengakibatkan Dipengaruhi oleh Proses Peralihan kekuasaan politik di Indonesia Penumpasa n G 30 S PKI KEKUASAAN POLITIK Menjelang Peristiwa G 30 SPKI Peristiwa G 30 SPKI Dampak G 30 S PKI Beberapa pendap at tentang peristi wa G 30 S PKI 120817 166 UPAYA PENUMPASAN SEBAB-SEBAB Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965. Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa PKI yang justru akan merebut kekuasaan. Gerakan 30 September PKI G30SPKI Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI. Perwira AS yang diculik PKI antara lain : Letnan Jenderal Ahmad Yani MenteriPanglima Angkatan Darat atau Men pangad Mayor Jenderal R. Soeprapto Deputy II Pangad Mayor Jenderal Haryono MT Deputy III Pangad Mayor Jenderal Suwondo Parman Asisten I Pangad Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan Asisten IV Pangad Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo Inspektur KehakimanOditur Letnan Satu Pierre Andreas Tendean Ajudan Jenderal AH Nasution S PKI Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga membawa korban lain yaitu : 1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution , yang ikut tertembak dan meninggal pada 6 Oktober 1965 2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun , pengawal rumah wakil PM II J. Leimina Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :

1. Kolonel Katamso , Komandam Korem 072

PamungkasYogyakarta

2. Letnan Kolonel Sugiyono , Kepala Staf Korem 072 Pamungkas

Yogyakarta Foto-foto Korban G 30 SPKI 170 120817 Sumur Lubang Buaya