materi sejarah semester 1

(1)

(2)

12/08/17 2

8


(3)

12/08/17 3

7


(4)

12/08/17 4

6


(5)

12/08/17 5

5


(6)

12/08/17 6

4


(7)

12/08/17 7

3


(8)

12/08/17 8

2


(9)

12/08/17 9

1


(10)

Masa Demokrasi Liberal-Terpimpin

Kondisi Ekonomi-Keuangan, Politik Awal Kemerdekaan

Konflik Indonesia-Belanda

(1945-1950)

Gerakan 30 September/PKI

Proses Munculnya Reformasi dan

Jatuhnya

Pemerintahan Orde Baru


(11)

KOMPETENSI DASAR:

SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI

KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :

ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK

INDONESIA-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN

.

MATERI

MATERI PETA KONSEP

PERKEMBANGAN

EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK PADA AWAL

KEMERDEKAAN


(12)

12/08/17 12

Peredaran uang Jepang Blokade Ekonomi Inflasi Membuat ORI Pinjaman nasional Planning Board Plan Kasimo Gunting Syafrudin Nasionalisasi DJB Gerakan Benteng Sistem Ali-Baba Peredaran uang Jepang

Blokade Ekonomi Inflasi Membuat ORI Pinjaman nasional Planning Board Plan Kasimo Gunting Syafrudin Nasionalisasi DJB Gerakan Benteng Sistem Ali-Baba Meliputi

Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia Awal Kemerdekaan

Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Militer

Meliputi Meliputi

Pengesahan UUD 1945 Pemilihan Presiden/Wk

Presiden

Pembentukan Kabinet Pembentukan Partai Politik

Pembentukan Pemerintah Daerah

Pembentukan Badan Negara Sistem Pemerintahan

Pengesahan UUD 1945 Pemilihan Presiden/Wk

Presiden

Pembentukan Kabinet Pembentukan Partai Politik

Pembentukan Pemerintah Daerah

Pembentukan Badan Negara Sistem Pemerintahan Pembentukan Badan Perjuangan Pembentukan TNI Penyempurnaan Organisasi Militer Pembentukan Badan Perjuangan Pembentukan TNI Penyempurnaan Organisasi Militer


(13)

(14)

Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan

sangat kritis

.

Beberapa faktor yang menyebabkan :

1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali

2. Kas negara kosong

3. Pajak dan bea masuk sangat kurang

4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak

dapat diekspor


(15)

Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata uang sendiri, menggunakan tiga mata uang

Akibat Mata Uang

Jepang Mata Uang

Jepang

Mata Uang NICA Mata Uang

NICA Mata Uang De

Javasche Bank Mata Uang De Javasche Bank


(16)

Apa Inflasi ya ?

Upaya mengatasi

Inflasi

Mengeluarkan mata uang sendiri

yang disebut

Oeang Republik

Indonesia (ORI)

pada 1

Oktober 1945 berdasar

UU No

17

tahun 1946 tentang

ORI


(17)

WHY ? Terjadinya Belanda terhadap Indonesia Blokade ekonomi

sejak November 1945

Penutupan jalur-jalur ekonomi Indonesia baik darat, laut, dan

udara

Apa sich blokade itu ??


(18)

Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya

Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia


(19)

Memberi bantuan beras kepada India pada

20 Agustus 1946 sebanyak 500 ton karena

mengalami kelaparan

Bantuan memiliki dua maksud

Politis

Mempererat hubungan

persahabatan India-Indonesia. India menjadi negara pendukung Indonesia

Kemanusiaan

Dengan memberi bantuan pangan ke India berarti Indonesia telah dapat menembus blokade belanda


(20)

Mengadakan hubungan dagang dengan pengusaha-pengusaha luar negeri, ex : Mendirikan BTC

( Banking and Trading Corporation ) di Amerika Serikat

HASILNYA ?

Melalui BTC, Indonesia berhasil mendatangkan kapal

Martin Berkman ke pelabuhan Cirebon ( namun tertangkap oleh Patroli AL Belanda )

Mengadakan Penembusan Blokade Belanda melalui Selat Malaka

TOKOH : Mayor John Lie dan Ibrahim Saleh

(Singapura)

TOKOH : Mayor John Lie dan Ibrahim Saleh

(Singapura)

CARA : Dengan cara menjual barang-barang ekspor menggunakan sistem “estafet” dengan bantuan kapal dari Singapura

CARA : Dengan cara menjual barang-barang ekspor menggunakan sistem “estafet” dengan bantuan kapal dari Singapura


(21)

Upaya Mengatasi Buruknya

Kondisi Ekonomi Indonesia

Gunting Syafruddin ( 20 Maret 1950) → Memotong nilai mata uang dengan memberlakukan setengahnya untuk mata uang yang bernilai Rp 2,5 ke atas

Gunting Syafruddin ( 20 Maret 1950) → Memotong nilai mata uang dengan memberlakukan setengahnya untuk mata uang yang bernilai Rp 2,5 ke atas

Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia ( 15 Desember 1951) → mengambil alih bank Belanda ( De

Javasche Bank ) menjadi milik Indonesia dengan

Presidennya Mr. Syafruddin Prawiranegara

Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia ( 15 Desember 1951) → mengambil alih bank Belanda ( De Javasche Bank ) menjadi milik Indonesia dengan

Presidennya Mr. Syafruddin Prawiranegara

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

( 1950 – 1953)

• Dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo

Tujuan : Melindungi pengusaha-pengusaha pribumi

Cara : Memberi bantuan kredit kepada kurang lebih 700 pengusaha pribumi

Hasil : Gagal, karena bantuan kredit digunakan untuk kepentingan konsumsi

• Dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo

Tujuan : Melindungi pengusaha-pengusaha pribumi

Cara : Memberi bantuan kredit kepada kurang lebih 700 pengusaha pribumi

Hasil : Gagal, karena bantuan kredit digunakan untuk

kepentingan konsumsi

Sistem Ekonomi Ali - Baba

• Dicetuskan oleh menteri Perekonomian Mr. Iskak Tjokrohadisuryo

Tujuan : Memajukan pengusaha pribumi

Cara : Mengadakan kerjasama dengan pengusaha Cina

Hasil : Kurang maksimal karena pengusaha pribumi kalah saing dengan pengusaha Cina

• Dicetuskan oleh menteri Perekonomian Mr. Iskak Tjokrohadisuryo

Tujuan : Memajukan pengusaha pribumi

Cara : Mengadakan kerjasama dengan pengusaha

Cina

Hasil : Kurang maksimal karena pengusaha pribumi kalah saing dengan pengusaha Cina


(22)

B. Bidang Politik

Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta

Atas usul Mr. Otto Iskandardinata

Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta

Atas usul Mr. Otto Iskandardinata

Mengangkat Presiden dan wakil Presiden

( 18 Agustus 1945)

Mengangkat Presiden dan wakil Presiden

( 18 Agustus 1945)


(23)

• Menetapkan dan mengesahkan

UUD 1945

Membentuk

Komite Nasional

Ketua

:

Mr Kasman Singodimejo

Fungsi

:

Sebagai lembaga legislatif

sebelum MPR terbentuk →

mengesahkan GBHN


(24)

12/08/17 24

8 Propinsi 2 Daerah Istimewa

Propinsi Sumatera ( Mr. Teuku Moh Hasan)

Propinsi Jawa Barat ( Sutardjo Kartohadikusumo) Propinsi Jawa Tengah (R.Panji Suroso)

Propinsi Jawa Timur (RM. Suryo)

Propinsi Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ktut Pudja) Propinsi Maluku (Mr. J. Latuharhary)

Propinsi Sulawesi ( Dr. Sam Ratulangi)

Propinsi Kalimantan ( Ir. Pangeran Muh. Noer)

• Surakarta

Sri Susuhunan Pakubuwono XII

• Yogyakarta

Sri Sultan Hamengkubuwono IX Menetapkan pembagian wilayah Negara


(25)

12/08/17 25

12 Departemen 4 Menteri Negara 2 Pejabat Negara

MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN

( 19 Agustus 1945)

Carilah masing-masingnya dan kumpulkan minggu


(26)

12/08/17 26

SISTEM PEMERINTAHAN

INDONESIA

Apa sistem pemerintahan

Indonesia ?

Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan Indonesia adalah PRESIDENSIL

( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)


(27)

CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL

Dikepalai seorang presiden selaku pemegang

kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai dengan kedaulatan rakyat

• Presiden memiliki hak prerogatif

• Menteri-menteri bertanggung jawab kepada Presiden

• Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR ( keduanya tidak dapat saling menjatuhkan )


(28)

12/08/17

12/08/17 2828

KABINET PERTAMA RI

Dibentuk tanggal 2 September 1945 Dibentuk tanggal 2 September 1945


(29)

BERAKHIRNYA SISTEM PRESIDENSIL

Keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945

Keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945

Sistem Presidensil diubah menjadi sistem Parlementer


(30)

12/08/17 30

Presiden

Sistem Parlementer ?

? legislatif (DPR/Parlemen) lebih besar daripada Sistem pemerintahan dimana kekuasaan

kekuasaan eksekutif (Perdana Menteri)

Kepala negara

Kepala negara

Perdana Menteri

Kepala pemerintahan


(31)

Ciri-ciri sistem parlementer

• Kekuasaan legislatif (DPR) lebih besar daripada kekuasaan eksekutif

Menteri-menteri(kabinet) bertanggung jawab

pada DPR ( Kabinet harus mendapat mosi / kepercayaan dari parlemen)

Program-program kabinet harus sesuai dengan

politik sebagian besar anggota parlemen

• Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol yang tidak dapat diganggu gugat


(32)

Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana

menteri, dimulai sejak

Kabinet Sjahrir I

yang

diketuai oleh

Sutan Syahrir

pada tanggal

14

November 1945

, dan diakhiri oleh

Kabinet

Djuanda

pada tanggal

10 Juli 1959

yang dipimpin

oleh

Djuanda Kartawidjaja

dengan keluarnya

Dekrit Presiden

5 Juli 1959


(33)

KURUN WAKTU SISTEM PARLEMENTER DI INDONESIA

Kurun Waktu 14 November 1945 – 27 Desember 1949

Kurun Waktu 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950


(34)

KURUN WAKTU

14 NOVEMBER 1945 – 27 DESEMBER 1949

• Kabinet Syahrir I ( 14 November 1945 – 12 Maret 1946) • Kabinet Syahrir II ( 12 Maret 1946 – 2 Oktober 1946)

• Kabinet Amir Syarifudin I ( 3 Juli 1947 – 11 November 1947)

• Kabinet Amir Syarifudin II ( 11 November 1947 – 29 Januari 1948) • Kabinet Hatta I ( 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949)


(35)

12/08/17


(36)

12/08/17


(37)

12/08/17


(38)

KURUN WAKTU

27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950

Kabinet Darurat / Syafrudin Prawiranegara

( 29 Desember 1948 – 13 Juli 1949)

• Kabinet Hatta II


(39)

(40)

KURUN WAKTU

17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959

• Kabinet Natsier ( 7 September 1950 – 21 Maret 1951) • Kabinet Sukiman ( 27 April 1951 – 23 Pebruari 1952) • Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )

• Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)

• Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956) • Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957)


(41)

12/08/17


(42)

12/08/17

12/08/17 4242


(43)

12/08/17


(44)

12/08/17

12/08/17 4444


(45)

12/08/17


(46)

12/08/17

12/08/17 4646


(47)

12/08/17


(48)

12/08/17

12/08/17 4848


(49)

12/08/17

12/08/17 4949


(50)

12/08/17

12/08/17 5050


(51)

12/08/17


(52)

12/08/17

12/08/17 5252


(53)

2. SISTEM KEPARTAIAN

DI INDONESIA

Apa dasar sistem kepartaian di

Indonesia ?

……Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala paham yang ada dalam masyarakat

Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946…..

Maklumat Wapres 3 November 1945


(54)

AKIBAT ??

Muncul partai-partai politik antara lain :

Masyumi ( 7 November 1945) → Dr. Sukiman Wirjosandjoyo

PKI ( 7 November 1945 ) → Mr Moh Yusuf

Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) → Nyono

Parkindo ( 10 November 1945) → dr. Probowinoto

Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) → Sutan Syahrir

Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)

PEMILU 1955


(55)

PEMILIHAN UMUM 1955

• Dilaksanakan pada masa PM Burhanuddin Harahap

• Pelaksanaan :

1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955

2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955

• Hasil : Muncul 4 (empat) partai besar pemenang pemilu 1955 yaitu :

1. PNI ( 57 Kursi)

2. MASYUMI (57 Kursi) 3. NU ( 45 Kursi)


(56)

12/08/17 56

PROSES TERBENTUKNYA TNI

5 Oktober 1945

25 Januari 1946

3 Juni 1947


(57)

Berdiri BKR (Badan Keamanan Rakyat) Berdiri BKR (Badan Keamanan Rakyat)

Bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP)

Bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP)

Fungsi : Sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah (bukan sebagai tentara resmi) Fungsi : Sebagai penjaga keamanan umum di

daerah-daerah (bukan sebagai tentara resmi)

Susunan Pengurus BKR

Ketua Umum Kaprawi Ketua Umum Kaprawi Ketua II Latief Hendraningrat Ketua II Latief Hendraningrat Ketua I Sutalaksana Ketua I Sutalaksana Pembantu Arifin Abdulrahman Mahmud Zulkifli Lubis Pembantu Arifin Abdulrahman Mahmud Zulkifli Lubis

REAKSI TERBENTUKNYA BKR

Timbul penolakan dari para pemuda

Membentuk “ Komite Van Aksi “ ( 18 Agustus 1945)

Adam Malik Sukarni

Jl. Menteng No. 31 Jakarta

ANGGOTA KOMITE VAN AKSI

Angkatan Pemuda Indonesia Pimpinan :

Wikana, Chaerul Saleh, Aidit

Angkatan Pemuda Indonesia Pimpinan :

Wikana, Chaerul Saleh, Aidit

Barisan Rakyat Indonesia Pimpinan :

Maruto Nitimiharjo

Barisan Rakyat Indonesia Pimpinan :

Maruto Nitimiharjo

Barisan Buruh Indonesia Pimpinan :

Kusnaeni

Barisan Buruh Indonesia Pimpinan :

Kusnaeni

Pemuda Republik Indonesia Pimpinan :

Bung Tomo, Sumarsono, Ruslan Wijaya

Pemuda Republik Indonesia Pimpinan :


(58)

Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )

Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )

Maklumat Presiden ( 5 Oktober 1945)

Ketua Panitia : Oerip Sumoharjo

Ketua Panitia : Oerip Sumoharjo

…Untuk memperkuat pertahanan keamanan umum maka diadakan satu

Tentara Keamanan Rakyat...

…Untuk memperkuat pertahanan keamanan umum maka diadakan satu

Tentara Keamanan Rakyat...


(59)

Susunan Pimpinan TKR

Kepala Staf Umum Oerip Sumoharjo

Kepala Staf Umum Oerip Sumoharjo

Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi

Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi


(60)

Susunan Baru Pimpinan TKR (12 November 1945)

Panglima Tertinggi TKR Jenderal Sudirman

(Panglima Divisi V Banyumas)

Panglima Tertinggi TKR Jenderal Sudirman

(Panglima Divisi V Banyumas)

Kepala Staf Umum

Letnan Jenderal Oerip Sumoharjo

Kepala Staf Umum


(61)

Berdiri TRI (Tentara Republik Indonesia )

Berdiri TRI (Tentara Republik Indonesia )

Maklumat Pemerintah ( 25 Januari 1946)

TRI

adalah

tentara rakyat,

tentara kebangsaan

atau tentara nasional

...

TRI adalah

tentara rakyat,

tentara kebangsaan

atau tentara nasional


(62)

Bagian dari TRI

TRI Laut (AL) dibentuk 19 Juli 1946

TRI Udara (AU) dibentuk 9 April 1946


(63)

TRI diubah namanya menjadi

TNI (Tentara Nasional Indonesia )

Berfungsi sebagai :

Alat negara Alat rakyat

Alat revolusi / alat bangsa

5 Oktober diperingati sebagai

hari lahir TNI


(64)

MATERI PETA KONSEP

KONFLIK INDONESIA –

BELANDA (1945-1950)

KOMPETENSI DASAR:

SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI

KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :

ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA -BELANDA PADA AWAL

KEMERDEKAAN


(65)

12/08/17 65 Konflik Indonesia –

Belanda ) 1945-1950 ( Konflik Indonesia-Sekutu/Bela nda Perbedaan dalam Menghadapi Belanda Konflik Indonesia-Belanda Pasca KMB Perbedaan Ideologi Perbedaan Strategi Diplomas i Konfrontasi Berup

a utiMelip Disebabkan oleh

Menyebabk an Persoalan Piagam Jakarta Pembentukan Negara Demokrasi Pembentukan Negara Komunis Melip uti Masalah Ekonomi Masalah Irian Barat Medan Area Bandung Lautan Api Palagan Ambarawa 10 Nopember 45 Puputan Margarana Agresi Militer Belanda I Agresi Militer Belanda II


(66)

STRUKTUR PASUKAN SEKUTU

STRUKTUR PASUKAN SEKUTU TUGAS-TUGAS AFNEI TUGAS-TUGAS AFNEI

Sekutu masuk Indonesia pada 29 September

1945 dengan membentuk

AFNEI

(

Allied

Forces of The Netherlands East Indies

/

Pasukan Sekutu untuk Hindia Belanda)

dipimpin oleh

Letjen.

Sir Phillip Christison

.

AFNEI bagian dari

SEAC

(

South East Asian

Command

/ Komando tertinggi Sekutu di Asia

Tenggara) dipimpin oleh

Laksamana Lord Louis

Mountbatten

berkedudukan di Singapura.


(67)

12/08/17 67

STRUKTUR ORGANISASI

PASUKAN SEKUTU

SEAC

AFNEI

Divisi India

ke-5 Divisi India ke-23 Divisi India ke-26 Jawa Timur Mayjen EC. Mansergh Jawa Barat Mayjen Hawtorn Sumatera HM. Chambers Singapura Lord Luis Mountbatten Indonesia Sir Phillip Christison


(68)

12/08/17 68

Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan Jepang ( Interniran)

Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan ke negaranya

Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil

Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang dan menuntutnya


(69)

12/08/17 69

UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI INDONESIA

• Membonceng tentara Sekutu ( masuk  pada 29 September 1945 ), dan 

membentuk NICA( Netherlands Indies  Civil Administration/ Pemerintahan sipil  Belanda di Indonesia)

• Membentuk negara Boneka

Pendiri : Van Mook

Ketua    : Sultan Hamid II


(70)

12/08/17 70 • Mempersempit wilayah kekuasaan RI

Mengepung kedudukan pemerintahan RI

Negara-negara Boneka Belanda disatukan dalam Pemerintahan Federal Belanda dengan nama BFO ( Bijeenkomst voor Federal Overleg / Badan Permusyawaratan Federal ) dibentuk pada 27 Mei 1948 di Bandung oleh VAN

MOOK, ketua: SULTAN HAMID II

Van Mook membuat garis Van Mook yang bertujuan membatasi wilayah Negara

Boneka dan wilayah negara RI. Negaran


(71)

12/08/17 71

Negara Tahun Berdiri

Wilayah Kekuasaan

Wali Negara

Negara Indonesia Timur ( NIT )

Desember 1946 Sebelah timur selat

Makassar dan selat Bali Cokorda Gde Raka Sukawati Negara Sumatera Timur

(NST)

Disetujui 25 Des 1945

Diresmikan 16 Feb 1947

Medan dan sekitarnya Dr. Mansur

Negara Sumatera Selatan (NSS)

30 Agustus 1948 Palembang dan sekitarnya

Abdul Malik Nagara Jawa Timur (NJT) 26 November

1948 Surabaya, Malang dan sekitarnya KusumonegoroRT.

Negara Pasundan (NP) 26 Februari 1948 Wil. Priangan, Jawa

Barat dan sekitarnya RAA. Wiranatakusumah Negara Madura (NM) 16 Januari 1948 Pulau Madura dan

sekitarnya

Cakraningrat Daerah-daerah otonom lain

Peta Kekuasaan RI - Belanda


(72)

12/08/17IDEOLOGI-STRATEGI MENGHADAPI BELANDA72

PETA WILAYAH KEKUASAAN BELANDA DAN INDONESIA


(73)

12/08/17 73

Pertempuran 10 Nopember

Puputan Margarana

Palagan Ambarawa Bandung

Lautan Api

Medan

Area PUSAT KONFLIK

INDONESIA -BELANDA


(74)

12/08/17 74

PERBEDAAN IDEOLOGI

DAN STRATEGI

MENGHADAPI BELANDA


(75)

12/08/17 75

Munculnya

perbedaan cara

dalam menghadapi

Belanda terutama dari partai-partai yang berbeda

ideologinya berbeda sehingga berakibat pada

jatuh

bangunnya

kabinet

pada

awal

kemerdekaan

Persoalan Piagam Jakarta (

Jakarta Charter)

Menimbulkan

pro kontra

dari dua kubu yang

memiliki ideologi yang berbeda yaitu:

Akib

at

Akib

at


(76)

12/08/17 76

POLEMIK PIAGAM JAKARTA

Kelompok Islam yang menyatakan mendukung dengan adanya

Piagam Jakata terutama sila pertama yang berbunyi”…

Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-syariat Islam bagi pemeluknya…”

Alasan : Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam

Tokoh-tokoh : T. Moh. Hasan, Ki Bagus Hadikusumo, Mr.

Kasman Singodimejo, KH. Wakhid Hasyim

Kelompok Nasionalis yang menentang isi Piagam Jakarta

terutama pada sila ke satu

Alasan : Indonesia bukanlah negara Islam


(77)

Adanya upaya mendirikan negara komunis yang ditandai dengan

terjadinya Pemberontakan PKI-Madiun (Madiun Affair) tahun 1948

Tokoh :

Amir Syarifuddin (Mantan PM ke 2 Indonesia) Muso ( Tokoh PKI yang lama tinggal di Soviet)

Penumpasan :

Mengirimkan pasukan TNI dari tiga Divisi yaitu : a) Divisi Siliwangi, Jawa Barat

b) Divisi Diponegoro, Jawa Tengah c) Divisi Brawijaya, Jawa Timur


(78)

12/08/17 78

Strategi Konfrontasi

a. Alasan : Semangat yang membara dari rakyat Indonesia cukup kuat untuk melawan kekuatan asing

b. Tokoh : Tan Malaka, M.Yamin, Iwa Kusumasumantri, Para perwira militer

PERBEDAAN STRATEGI

Akibat Perbedaan Strategi


(79)

12/08/17 79

AKIBAT PERBEDAAN

STRATEGI MENGHADAPI

BELANDA

Terjadi dua peristiwa yaitu :

Peristiwa 27 Juni 1946

, yaitu

peristiwa

penculikan

Sutan

Syahril

oleh orang-orang yang

tidak senang dengan strategi

diplomasi

yang

dijalankan

kemudin

membawa

Sutan

Syahrir dari Solo ke Paras,

Boyolali yang dipimpin oleh

Mayor AK. Yusuf

Apa


(80)

12/08/17 80

 Terjadi peristiwa 3 Juli 1946 yaitu

upaya kaum oposisi ( Chairul Saleh, Ahmad Subarjo, Iwa K, Mayjen Sudarsono [Komandan Div.IX Yogyakarta] ) untuk memaksa Presiden Soekarno menandatangani Konsep Pemerintahan yang berisi dua hal:

 Pembubaran Kabinet Syahril

 Kekuasaan di bidang Hankam

diserahkan ada Jenderal Sudirman dan bidang politik ekonomi serta sosial diserahkan pada Dewan Partai Politik

Akibat lainnya ??

Akibat


(81)

12/08/17


(82)

12/08/17 82

Pihak yang terlibat

Isi Linggarjat

i

INDONESIA

SYAHRIR dan SOESANTO main di ROEMah GANI

SYAHRIR dan SOESANTO main di

ROEMah GANI

BELANDA

SMax kejeBOER di deVAN MOOK SMax kejeBOER di deVAN MOOK

Shermerhorn Frank de BOER

Max Van Poll JH. VAN


(83)

Perundingan Linggajati (25 Maret

1947)

1 .

Wilayah De Facto RI

2 .

RI – Belanda m’bentuk NIS ( negara Indonesia Serikat)

3 .

RI – Belanda m’bentuk Uni Indonesia -

Belanda


(84)

12/08/17 84

Gambar Perundingan

Linggajati


(85)

12/08/17

12/08/17 8585


(86)

Pihak yang terlibat

Isi

Renvill

e

INDONESIA

PM. AMIR SYARIFUDIN

BELANDA

ABDULKADIR WIJOYOATMOJO ( BFO)


(87)

87

12/08/17


(88)

12/08/17 88

Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

1. Wilayah De Facto RI

2. Pasukan TNI harus keluar dari

daerah KANTONG

3. Diadakan pemungutan suara di

daerah KANTONG

½

S, B,

Y


(89)

12/08/17 89

Wilayah RI Menurut Renville

AKIBAT RENVILLE


(90)

Pihak yang terlibat

INDONESI A

INDONESI

A BELANDABELANDA

Mr Van

Royen

Mr Van

Royen

Isi Roem-Royen

Ro - Sa


(91)

12/08/17 91

Perjanjian Roem-Royen

(7 Mei 1949)

• Penghentian tembak menembak antara

Indonesia-Belanda

• Pengembalian pemerintahan Republik

Indonesia ke Yogyakarta

• Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan

Belanda

• Segera diadakan Konferensi Meja Bundar

(KMB) di Den Haag, Belanda


(92)

12/08/17 92

PIHAK YANG TERLIBAT

INDONESIA

M. HATTA

BFO

SULTAN HAMID II

HASIL

1. BFO DUKUNG KEDAULATAN RI

2. RI - BFO

MBENTUK

KOMITE NASIONAL

3. NIS DIGANTI RIS


(93)

Van Maarseve

n

Pihak-pihak yang

berunding

INDONESI A

INDONESI A

BFO

BFO BELANDABELANDA

Moh

Hatta Hamid IISultan


(94)

Konferensi Meja Bundar (KMB)

2 November 1949

1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS)

2. Soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB

3. Mbentuk Uni Indonesia - Belanda

4. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda, memberikan hak konsesi, dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan Belanda

5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh RIS

6. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI sebagai intinya


(95)

AGRESI MILITER BELANDA I 21 JULI 1947

Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang

RI antara lain :

• Membentuk pemerintahan federal sementara

yang akan berkuasa di seluruh Indonesia

sampai RIS terbentuk

• Membentuk

gendarmerie

(pasukan keamanan)

bersama yang juga akan masuk ke daerah RI


(96)

Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang, dll.

Reaksi Pihak Indonesia :

Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan gerakan defensif (bertahan) secara total

Reaksi PBB:

Dimana ada AMIL. I Pasti Ada KTN

AS Frank Graham Belgia Paul Van Zeeland Australia Richard Kirby


(97)

Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau

Blitzkrieg.

Hasil : Kota Yogya dapat dikuasai dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).

Reaksi pihak RI :

A. Bidang Militer

Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan

Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut

kantong-kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12

Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :

AGRESI MILITER BELANDA II

19 Desember 1948


(98)

Kita telah diserang oleh Belanda dengan

menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang Maguwo

Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata

Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi

serangan tersebut

Perintah Kilat Jenderal Sudirman

PETA GERILYA JENDERAL SUDIRMAN


(99)

(100)

(1)

Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998

Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia

BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.

Upaya-upaya yang dilakukan Habibie : A. Bidang Ekonomi

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain : A. Merekapitulasi perbankan

B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah

D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000 E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF

B. Bidang Politik

Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya

UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. ( Lihat ERLANGGA hal :160)

C. Masalah Dwi Fungsi ABRI

Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH

Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI dengan Polri pada 5 Mei 1999.

D. Bidang Hukum

Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.


(2)

Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR

( 10-13 Nopember 1998)

Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :

A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara

B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden RI

D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah

E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi


(3)

Dilaksanakan pada

7 Juni 1999

yang diikuti oleh48 Partai

Politik.

Pemilu tahun 1999 merupakanpemilu yang sangat penting

setelah

reformasi. Dilaksanakan oleh

Komisi Pemilihan Umum

( KPU ).

Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai

besar

pemenang pemilu yaitu :

A. PDI Perjuangan

B. Partai Golkar

C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )

D. Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )


(4)

(5)

Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999

Dilaksanakan sejak tanggal

1 – 21 Oktober 1999

.

A. Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR

B. Akbar Tanjung sebagai ketua DPR.

Dalam sidang ini,

laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak

oleh

MPR. Akibatnya adalah Habibie

tidak dapat mencalonkan diri

menjadi Presiden Republik Indonesia

. Sehingga masa kekuasaan

Habibie yang dimulai tanggal

21 Mei 1998

berakhir pada

21 Oktober

1999.

Sehingga

hanya muncul tiga calon presiden yaitu :

A.

Gus Dur

B. Megawati

C. Yusril Ihza Mahendra

.

Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal dua

calon yaitu

Gus Dur

dan

Megawati

.

Dari hasil pemilihan presiden yang

dilaksanakan secara voting tanggal

20 Oktober 1999

, maka terpilih Gus

Dur sebagai

Presiden RI ke 4

. Sedangkan pada

21 Oktober 1999

diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh

Megawati

dan

Hamzah Haz

yang dimenangkan oleh Megawati. Sehingga terpilih

Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.


(6)

198

12/08/17

Menurut kamu bagimana

kondisi Indonesia

sebelum dan sesudah

Reformasi ! Lebih baik

atau lebih buruk