Sistem pemerintahan Birokrasi materi sejarah semester 1

Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta Atas usul Mr. Otto Iskandardinata Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta Atas usul Mr. Otto Iskandardinata Mengangkat Presiden dan wakil Presiden 18 Agustus 1945 Mengangkat Presiden dan wakil Presiden 18 Agustus 1945

1. Sistem pemerintahan Birokrasi

• Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 • Membentuk Komite Nasional Ketua : Mr Kasman Singodimejo Fungsi : Sebagai lembaga legislatif sebelum MPR terbentuk → mengesahkan GBHN 18 Agustus1945 120817 24 8 Propinsi 2 Daerah Istimewa Propinsi Sumatera Mr. Teuku Moh Hasan Propinsi Jawa Barat Sutardjo Kartohadikusumo Propinsi Jawa Tengah R.Panji Suroso Propinsi Jawa Timur RM. Suryo Propinsi Sunda Kecil Mr. I Gusti Ktut Pudja Propinsi Maluku Mr. J. Latuharhary Propinsi Sulawesi Dr. Sam Ratulangi Propinsi Kalimantan Ir. Pangeran Muh. Noer • Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono XII • Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX Menetapkan pembagian wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia 19 Agustus 1945 120817 25 12 Departemen 4 Menteri Negara 2 Pejabat Negara MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN 19 Agustus 1945 Carilah masing- masingnya dan kumpulkan minggu depan 120817 26 SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA Apa sistem pemerintahan Indonesia ? Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan Indonesia adalah PRESIDENSIL Dimulai sejak 18 Agustus 1945 Kepala Negara Kepala Pemerintahan CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL • Dikepalai seorang presiden selaku pemegang kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai dengan kedaulatan rakyat • Presiden memiliki hak prerogatif • Menteri-menteri bertanggung jawab kepada Presiden • Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR keduanya tidak dapat saling menjatuhkan 120817 120817 28 28 Dibentuk tanggal 2 September 1945 Dibentuk tanggal 2 September 1945 BERAKHIRNYA SISTEM PRESIDENSIL Keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 Keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 Sistem Presidensil diubah menjadi sistem Parlementer 120817 30 Presiden Sistem Parlementer ? ? Sistem pemerintahan dimana kekuasaan legislatif DPRParlemen lebih besar daripada kekuasaan eksekutif Perdana Menteri Kepala negara Kepala negara Perdana Menteri Kepala pemerintahan Kepala pemerintahan • Kekuasaan legislatif DPR lebih besar daripada kekuasaan eksekutif • Menteri-menterikabinet bertanggung jawab pada DPR Kabinet harus mendapat mosi kepercayaan dari parlemen • Program-program kabinet harus sesuai dengan politik sebagian besar anggota parlemen • Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol yang tidak dapat diganggu gugat Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana menteri, dimulai sejak Kabinet Sjahrir I yang diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 14 November 1945 , dan diakhiri oleh Kabinet Djuanda pada tanggal 10 Juli 1959 yang dipimpin oleh Djuanda Kartawidjaja dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 SISTEM PARLEMENTER KURUN WAKTU SISTEM PARLEMENTER DI INDONESIA Kurun Waktu 14 November 1945 – 27 Desember 1949 Kurun Waktu 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 Kurun Waktu 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 KURUN WAKTU 14 NOVEMBER 1945 – 27 DESEMBER 1949 • Kabinet Syahrir I 14 November 1945 – 12 Maret 1946 • Kabinet Syahrir II 12 Maret 1946 – 2 Oktober 1946 • Kabinet Amir Syarifudin I 3 Juli 1947 – 11 November 1947 • Kabinet Amir Syarifudin II 11 November 1947 – 29 Januari 1948 • Kabinet Hatta I 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949 120817 120817 35 35 120817 120817 36 36 120817 120817 37 37 KURUN WAKTU 27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950 • Kabinet Darurat Syafrudin Prawiranegara 29 Desember 1948 – 13 Juli 1949 • Kabinet Hatta II 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949 120817 39 KURUN WAKTU 17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959 • Kabinet Natsier 7 September 1950 – 21 Maret 1951 • Kabinet Sukiman 27 April 1951 – 23 Pebruari 1952 • Kabinet Wilopo 3 April 1952 – 3 Juni 1953 • Kabinet Ali-Wongso 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955 • Kabinet Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956 • Kabinet Ali II 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 • Kabinet Juanda 9 April 1957 – 10 Juli 1959 120817 120817 41 41 120817 120817 42 42 Kabinet Natsier 7 September 1950 – 21 Maret 1951 120817 120817 43 43 120817 120817 44 44 Kabinet Sukiman 21 April 1951 – 23 Pebruari 1952 120817 120817 45 45 120817 120817 46 46 Kabinet Wilopo 3 April 1952 – 3 Juni 1953 120817 120817 47 47 120817 120817 48 48 Kabinet Ali-Wongso 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955 120817 120817 49 49 Kabinet Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956 120817 120817 50 50 Kabinet Ali II 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 120817 120817 51 51 120817 120817 52 52 Kabinet Djuanda 9 April 1957 – 10 Juli 1959 DI INDONESIA Apa dasar sistem kepartaian di Indonesia ? ……Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala paham yang ada dalam masyarakat Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946….. Maklumat Wapres 3 November 1945 AKIBAT AKIBAT ?? Muncul partai-partai politik antara lain : Masyumi 7 November 1945 → Dr. Sukiman Wirjosandjoyo PKI 7 November 1945 → Mr Moh Yusuf Partai Buruh Indonesia 8 November 1945 → Nyono Parkindo 10 November 1945 → dr. Probowinoto Partai Sosialis Indonesia 10 November 1945 → Sutan Syahrir Partai Nasional Indonesia 29 Januari 1946 PEMILU 1955 PEMILIHAN UMUM 1955 • Dilaksanakan pada masa PM Burhanuddin Harahap • Pelaksanaan : 1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955 2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955 • Hasil : Muncul 4 empat partai besar pemenang pemilu 1955 yaitu :

1. PNI 57 Kursi