NO
Normally Open
dan NC
Normally Close
merupakan kondisi kontak- kontak pada
relay
, yang mengacu pada kondisi kontak ketika kumparan belum teraliri arus. Kontak NO akan menutup ketika
relay
disuplai arus dan kontak saklar NC akan membuka ketika
relay
disuplai arus Petruzella, 1996.
2.6 Sensor PIR
Passive Infrared Receiver
PIR
Passive Infrared Receiver
merupakan sebuah sensor berbasiskan
infrared
. Akan tetapi, tidak seperti sensor
infrared
kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan
fototransistor
. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya
‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar
infra
merah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia. Sensor PIR
bekerja dengan mendeteksi perubahan radiasi
infra
merah yang terjadi ketika ada pergerakan manusia yang memiliki temperatur yang berbeda dengan lingkungan
sekelilingnya.
a b
Gambar 2.6 a Diagram sensor PIR b Sensor PIR AMN12111 www.innovativeElectronics.com, 2010
Di dalam sensor PIR
ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya
masing-masing, yaitu
Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric
sensor,
amplifier,
dan
comparator
. Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar
infra
merah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda
diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada
lingkungan. Pancaran sinar
infra
merah inilah yang kemudian ditangkap oleh
Pyroelectric
sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan
Pyroelectic
sensor yang terdiri dari
galium nitrida, caesium nitrat
dan
litium tantalate
menghasilkan arus listrik. Arus listrik ini ada karena pancaran sinar
infra
merah pasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk
ketika sinar matahari mengenai solar
cell
. IR
Filter
dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar
infra
merah pasif antara 8 sampai 14
mikrometer
, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10
mikrometer
ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor. Jadi, ketika seseorang berjalan melewati sensor,
sensor akan menangkap pancaran sinar
infra
merah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga
menyebabkan material
pyroelectric
bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar
infra
merah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit
amplifier
yang ada menguatkan arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh
comparator
sehingga menghasilkan
output
. Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka
sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas yang
dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia itu akan menghasilkam
pancaran sinar
infra
merah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara
menghasilkan arus pada material
Pyroelectricnya
dengan besaran yang berbeda-beda. Karena besaran yang berbeda inilah
comparator
menghasilkan
output
. Jadi sensor PIR tidak akan menghasilkan
output
apabila sensor ini dihadapkan dengan panas yang tidak memiliki panjang gelombang
infra
merah antara
8 sampai 14
mikrometer
dan benda yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda dari cermin dan suhu panas
ketika musim panas. Karakteristik sensor PIR AMN12111 ini diantaranya jangkauan outputnya
bias mencapai 2 meter, dilengkapi dengan lens Fresnel serta mempunyai output digital.www.innovativeelectronics.com, 2010
2.7
Liquid Crystal Display
LCD
LCD display module
M1632 terdiri dari dua bagian, yang pertama merupakan panel
LCD
sebagai media penampil informasi dalam bentuk hurufangka dua baris, masing
–masing baris bisa menampung 16 hurufangka. Bagian kedua merupakan sebuah sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler yang ditempel dibalik pada
panel
LCD
, berfungsi mengatur tampilan
LCD
. Dengan demikian pemakaian
LCD
M1632 menjadi sederhana, sistem lain cukup mengirimkan kode – kode ASCII dari
informasi yang ditampilkan
.
Dari
LCD
MI632 terdapat spesifikasinya antara lain sebagai berikut : a.
Tampilan 16 karakter 2 baris dengan matrik 5 x 7 + kursor.
b. ROM pembangkit karakter 192 jenis.
c. RAM pembangkit karakter 8 jenis diprogram pemakai.
d. RAM data tampilan 80 x 8 bit 8 karakter.
e. Duty ratio 116.
f. RAM data tampilan dan RAM pembangkit karakter dapat dibaca dari unit
mikroprosesor g.
Beberapa fungsi perintah antara lain: penghapusan tampilan
display clear
, posisi krusor awal
crusor home
, tampilan karakter kedip
display character blink
, pengeseran krusor
cursor shift
, penggeseran tampilan
display shift
. h.
Rangkaian pembangkit detak.
i. Rangkaian otomatis reset saat daya dinyalakan.
j. Catu daya tunggal + 5 volt. Diagram blok modul tampilan kristal cair
LCD
dapat dilihat pada gambar 2.7
Gambar 2.7 Diagram blok LCD Seiko Instrument, 1987
Adapun simbol terminal
input-output
dapat dilihat pada tabel 2.1: Tabel 2.1 Simbol terminal
Input
–
Output
No Simbol
Level Deskripsi
1 VCC
- +5V
2 GND
- 0V
3 VEE
- Tegangan Kontras LCD
4 RS
HL Register Select, 0 = Register Perintah, 1 =
Register Data 5
RW HL
1 = Read, 0 = Write 6
E HL
Enable Clock LCD, logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data
DB – DB
7
Controller
LCD
Segmen t driver
RS R
W E
V
D0
V
SS
V
LC
Common signal
Segment signal
Serial data
Timing signal
Tabel 2.1 Simbol terminal
Input
–
Output
lanjutan
No Simbol
Level Deskripsi
7 D0
HL Data Bus 0
8 D1
HL Data Bus 1
9 D2
HL Data Bus 2
10 D3
HL Data Bus 3
11 D4
HL Data Bus 4
12 D5
HL Data Bus 5
13 D6
HL Data Bus 6
14 D7
HL Data Bus 7
15 V+BL
- Tegangan positif backlight
16 V-BL
- Tegangan negatif backlight
Fungsi dari masing –masing terminal dapat dilihat pada tabel 2.2 :
Tabel 2.2 Fungsi Terminal.
Nama sinyal
No Terminal
IO Tujuan
Fungsi
DB0-DB3 4
IO MPU
Data dibaca dari modul ke MPU atau ditulis ke modul dari MPU
melalui bus ini. Jika antar muka 4 bit, sinyal
– sinyalnya tidak digunakan.
DB4-DB7 4
IO MPU
4 bus dua arah tri state. Data dibaca dari modul ke MPU atau
ditulis ke modul dari MPU melalui bus ini.Jika antar mukanya 8 bit,
DB 7 digunakan sebagai busy flag.
Tabel 2.2 Fungsi Terminal lanjutan .
Nama Sinyal
No Terminal
I O Tujuan
Fungsi
E 1
Input MPU
Sinyal awal operasi. Sinyal ini mengaktifkan penulisan atau pembacaan data.
RW 1
Input MPU
Sinyal pemilih baca R atau tulis W, 0: tulis, 1 : baca
RS 1
Input MPU
0 : Register instruksi tulis 1 : Register data tulis dan baca
VLC 1
- PS
Terminal catu daya untuk mengatur kecerahan tampilan kristal cair.
VDD 1
- PS
+ 5V VSS
1 -
PS Terminal Ground : 0V
Register
adalah blok diagram yang sering digunakan untuk menyimpan sementara informasi biner yang muncul.
LCD
mempunyai 2 macam
register
8 bit : Instruksi register IR dan Data Register DR yang masing
– masing dapat dipilih menggunakan sinyal pemilih Pin RS.
Tabel 2.3 Fungsi register
RS RW
Operasi
Pemilihan IR, penulisan IR. Operasi dalam: penghapusan layar.
1 Baca busy flag DB7 dan penghitung alamat DB0-DB6
1 Pemilihan register data, pemilihan register data.
Operasi dalam: DR ke DDRAM atau CGRAM. 1
1 Pemilihan register data, pembacaan register data.
Operasi dalam: DDRAM atau CGRAM ke register data.
Dari tabel 2.3 terdapat
register
intruksi dan
register
data.
Register
instruksi digunakan untuk menyimpan kode perintah misalnya hapus tampilan, geser
kursor
, dan sebagainya. Juga digunakan untuk menyimpan perintah yang berhubungan
dengan alamat RAM data tampilan DDRAM atau alamat RAM pembangkit karakter CGRAM.
Register
Data DR digunakan untuk menyimpan data yang akan dikirim ke atau di baca dari DDRAM atau CGRAM. Apabila data diisikan ke DDRAM maka
secara otomatis data isi
register
akan dipindahkan ke DDRAMCGRAM. Apabila data dibaca dari DDRAM maka alamat dari DDRAM akan diisikan ke dalam IR.
Seiko Instrument, 1987
2.8 Mikrokontroler AT89S51