Transistor Relay LANDASAN TEORI

2.4 Transistor

Pada prinsipnya transistor merupakan sambungan dari dua buah dioda dimana dioda yang satu disebut dioda kolektor, sedang dioda satunya lagi disebut dengan dioda emitor. Berdasarkan sambungan dari dua buah dioda tersebut, maka transistor dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis NPN dan jenis PNP. Transistor PNP dan NPN mempunyai sifat yang saling berkebalikan walaupun sebenarnya prinsip kerja kedua jenis transistor tersebut adalah sama. Untuk transistor PNP diperlukan arus dan tegangan yang berlawanan dengan transistor NPN. Jika pada transistor NPN kolektornya lebih positif daripada emitor, maka transistor PNP emitornya lebih positif daripada kaki kolektor Malvino, 1992. E B C E B C a E N N P C B E P P N C B b Gambar 2.4 Simbol skematik transistor Malvino, 1992. a Simbol transistor NPN dan PNP b Sambungan junction transistor NPN dan PNP

2.5 Relay

Relay merupakan suatu saklar magnet yang menggunakan sifat listrik magnet untuk mengubah kontak koneksi. Relay banyak digunakan pada pengendalian yang membutuhkan tegangan yang tinggi dan arus yang kuat. Suatu relay biasanya hanya mempunyai satu koil tetapi mempunyai banyak kontak. Fixed contact Movable contanc Armature Spring Koil Gambar 2.5 Blok diagram relay magnetik Petruzella, 1996 Pada Gambar 2.5 ketika tidak ada arus yang melewati koil, tegangan pegas akan mengakibatkan lengan menjauhi inti koil. Sedangkan ketika arus mengenai koil akan dihasilkan medan magnet dan mengakibatkan lengan mendekati inti koil. Pergerakan lengan tersebut diakibatkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan koil ketika dialiri arus. Pergerakan lengan mengakibatkan titik-titik kontak dari relay akan membuka dan menutup. Dari segi elektrisnya, relay mempunyai sifat-sifat yaitu hambatan dari kumparan relay tergantung dari banyaknya lilitan dan penampang lilitan. Hambatan relay berkisar antara 1K Ω sampai 50K. Arus dari relay merupakan arus yang mengalir ke kumparan. Besarnya arus tersebut ditentukan oleh resistansi lilitan relay . Tegangan yang diperlukan untuk mengaktifkan relay , didapatkan dari hasil kali nilai resistansi dan arus yang mengalir pada lilitan relay . Sedangkan daya dari relay merupakan hasil kali arus dan tegangan lilitan dari relay . Dipandang dari kontaknya relay terdapat berbagai jenis dan jumlah kontak relay. Berdasarkan jenis kontaknya relay ada 2 macam yaitu NO Normally Open dan NC Normally Close . Sedangkan berdasarkan jumlah kontaknya ada beberapa macam relay yaitu SPST Single Pole Single Trough , SPDT Single Pole Double Trough , DPST Double Pole Single Trough , DPDT Double Pole Double Trough dan lain-lain. NO Normally Open dan NC Normally Close merupakan kondisi kontak- kontak pada relay , yang mengacu pada kondisi kontak ketika kumparan belum teraliri arus. Kontak NO akan menutup ketika relay disuplai arus dan kontak saklar NC akan membuka ketika relay disuplai arus Petruzella, 1996.

2.6 Sensor PIR