Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

4

B. Rumusan Masalah

Penulisan rumusan masalah digunakan penulis sebagai acuan dalam rangka melakukan penelitian, untuk itu penulis ingin mengangkat permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah pola distribusi nilai-nilai peramalan penjualan produk brand Dadung dengan metode Exponential Smoothing menunjukkan kesesuaian dengan pola historis data aktual penjualan apabila dibandingkan dengan metode Single Moving Averages dan Weighted Moving Averages? 2. Apakah ada perbedaan hasil pengukuran kesalahan error peramalan dari ketiga metode peramalan tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kesesuaian pola distribusi nilai-nilai peramalan penjualan produk brand Dadung dengan pola historis data aktual penjualan apabila menggunakan metode Exponential Smoothing dibandingkan dengan metode Single Moving Averages dan Weighted Moving Averages. 2. Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil pengukuran kesalahan error peramalan dari ketiga metode peramalan tersebut. 5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis Dapat memperoleh gambaran tentang dunia kerja secara langsung dari perusahaan yang diteliti. Serta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah mengenai perencanaan penjualan dengan metode peramalan yang tepat pada sebuah perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai pengadaan jumlah produk brand Dadung yang akan disediakan untuk penjualan pada bulan berikutnya. 3. Bagi Pembaca Dapat memberi wawasan atau gambaran tentang peramalan penjualan pada sebuah perusahaan dengan metode peramalan yang tepat. 6

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk membantu menuturkan pemecahan masalah-masalah yang ada berdasarkan data, menyajikan data penjualan dan menganalisis data penjualan dengan metode peramalan kemudian membuat kesimpulan. 2. Obyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Mondrian yang bergerak dibidang industri garment, dengan alamat Jl. KH. Hasyim Ashari, No.171 By Pass Mojayan, Klaten. PT. Mondrian merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dengan brands, diantaranya Dadung, Be-Gaya, Sekido dan Kabar. Pada penelitian ini, peneliti memilih penjualan brand Dadung sebagai obyek penelitian untuk melakukan peramalan penjualan pada bulan berikutnya. Hal ini didasarkan karena produk brand Dadung memiliki variasi mode, warna dan gambar yang beraneka macam sesuai perkembangan mode yang sedang digemari konsumen saat ini, selain itu data aktual penjualan produk brand Dadung berfluktuasi dari bulan ke bulan. 7 3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis data : 1 Data kuantitatif adalah data yang berupa angka nominal dari perusahaan yang diteliti. Adapun data yang diperoleh yaitu a Data penjualan produk brand Dadung pada PT. Mondrian selama bulan April 2009-Maret 2010. b Data jumlah karyawan PT. Mondrian. 2 Data kualitatif adalah data yang dijelaskan secara deskriptif atau beberapa penjelasan tentang gambaran umum perusahaan. Adapun data yang diperoleh, yaitu : a Produk yang dihasilkan oleh PT. Mondrian. b Struktur organisasi perusahaan yang dimiliki oleh PT. Mondrian. c Definisi perusahaan PT. Mondrian. b. Sumber Data : 1 Data primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, ataupun diperoleh langsung dengan melakukan pengamatan, adapun data yang diperoleh berupa : a Aktifitas dalam proses produksi. b Komponen bahan-bahan dan alat-alat dalam proses produksi. 8 2 Data sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang diperoleh dari catatan dan arsip perusahaan yang berhubungan dengan penelitian. Adapun data sekunder yang diperoleh dari perusahaan berupa : 1 Data penjualan produk brand Dadung pada bulan April 2009-Maret 2010. 2 Definisi perusahaan PT. Mondrian. 3 Riset kepustakaan hasil penelitian sebelumnya. 4. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan mencatat data-data yang diperlukan. b. Wawancara Yaitu dengan menyusun daftar pertanyaan yang disiapkan secara tertulis sebagai pedoman yang diajukan kepada pihak yang berwenang secara lisan. 9 5. Metode Analisis Data Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam peramalan yang akurat dan tepat. Pertama adalah pengumpulan data, data harus relevan agar peramalan yang dihasilkan bisa memberikan informasi yang akurat. Kedua adalah pemilihan metode yang tepat. Berdasarkan uraian diatas maka metode analisis data yang digunakan oleh penulis untuk peramalan penjualan produk brand Dadung pada PT. Mondrian Klaten adalah dengan metode Single Moving Averages, Weighted Moving Averages dan Exponential Smoothing. Sedangkan untuk menghitung kesalahan error peramalan yaitu dengan menggunakan MAD Mean Absolute Devition dan MSE Mean Squere Error. a. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Metode Rata-rata Bergerak Tunggal Single Moving Averages. Single Moving Averages ini diperoleh dengan mengambil rata-rata dari beberapa data masa lalu yang terbaru. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan variasi acak permintaan dalam hubungannya 10 dengan waktu Nasution, 2006:246. Menurut Gasperz 2005:87 model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang, metode ini akan efektif apabila pola data tidak menunjukkan kecenderungan trend dari waktu kewaktu. Menurut Render dan Heizer 2005:143 Single Moving Averages adalah metode peramalan yang menggunakan rata-rata dari sejumlah data terkini untuk meramalkan periode mendatang. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:143 menuliskan persamaan Single Moving Averages sebagai berikut: Keterangan : Jumlah periode dalam rata-rata bergerak periode yang digunakan pada penelitian ini adalah 3-bulanan dan 4-bulanan. 11 2 Metode Rata-rata Bergerak Terbobot Weighted Moving Averages Model rata-rata bergerak terbobot lebih responsif terhadap perubahan, karena data dari periode yang baru diberi bobot yang lebih besar Gasperz, 2005:92. Pemilihan bobot merupakan hal yang tidak pasti arbirter, karena tidak ada rumus untuk menetapkannya Render dan Heizer, 2005:144. Seperti halnya pada rata-rata bergerak sederhana, metode ini akan efektif apabila pola data tidak menunjukkan kecenderungan trend dari waktu kewaktu Gasperz, 2005:76. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:144 menuliskan persamaan Weighted Moving Averages sebagai berikut: Keterangan: pembobot yang digunakan penulis dalam penilitian ini adalah 3-bulan terbobot dan 4-bulan terbobot. 12 3 Metode Penghalusan Eksponensial Exponential Smoothing. Eksponential Smoothing adalah metode peramalan yang mudah digunakan dan efisien bila dilakukan dengan komputer, metode peramalan ini merupakan rata-rata bergerak dengan pembobotan dimana data diberi bobot oleh sebuah fungsi eksponensial Render dan Heizer, 2005:145, Bobot yang digunakan disimbolkan dengan alpha . Nilai alpha bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi kesalahan error peramalan. Biasanya nilai alpha antara 0 sampai 1. Metode ini akan efektif apabila pola data tidak menunjukkan kecenderungan trend dari waktu kewaktu Gasperz, 2005:76. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:146 menuliskan persamaan Exponential Smoothing sebagai berikut: Keterangan: = Ramalan baru. = Ramalan sebelumnya. = Konstanta penghalusan antara 0-1, dimana dalam penelitian ini penulis menggunakan . 13 = Penjualan produk brand Dadung periode sebelumnya. b. Metode pengukuran kesalahan peramalan Forecast Error yang digunakan adalah: 1 Rata-rata Deviasi Mutlak Mean Absolute Deviation=MAD. MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu, tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan kenyataannya Nasution, 2006:240. Menurut Render dan Heizer, 2005:148 MAD adalah sebuah ukuran untuk kesalahan menyeluruh untuk suatu model. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:148 merumuskan persamaan MAD sebagai berikut: Keterangan: = Data aktual penjualan produk brand Dadung periode ke . = Peramalan penjualan produk brand Dadung periode ke . = Jumlah periode peramalan banyaknya data. 14 2 Rata-rata kuadrat kesalahan Mean Square Error=MSE MSE merupakan metode alternatif dalam suatu metode kesalahan peramalan. Menurut Render dan Heizer 2005:149 MSE adalah rata-rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramal dengan nilai yang diamati. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:150 merumuskan persamaan MSE sebagai berikut: Keterangan: = Data aktual penjualan produk brand Dadung periode ke . = Peramalan penjualan produk brand Dadung periode ke . = Jumlah periode peramalan banyaknya data. 15

F. Kerangka Pemikiran