1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan di sektor perdagangan dirasakan cukup pesat, salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah meningkatnya
permintaan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Meningkatnya
permintaan konsumen
akan barang
membuat perusahaan semakin kreatif dalam produktivitas dan pemasarannya.
Akan tetapi permintaan dari konsumen yang semakin meningkat itu tidak selalu sama dari waktu kewaktu, adakalanya permintaan tinggi,
dan terkadang menunjukkan suatu penurunan. Fluktuasi permintaan konsumen tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya seperti pesaing, pemasok, pemerintah, krisis ekonomi, dan faktor lain yang tidak diduga sebelumnya, seperti peningkatan atau
penurunan di sektor lain yang dapat mempengaruhi penjualan perusahaan. Kondisi permintaan konsumen yang fluktuatif tersebut
membuat perusahaan dihadapkan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, untuk itu perlu bagi perusahaan melakukan
suatu peramalan. Peramalan adalah seni dan ilmu yang memprediksi peristiwa-
peristiwa pada masa depan Render dan Heizer, 2005:136. Peramalan merupakan salah satu peranan yang sangat penting dalam
2
perusahaan, misalnya pada bagian pemasaran yang selalu ingin mengetahui bagaimana volume penjualan suatu produk dimasa
mendatang. Pada umumnya konsep pemasaran dalam suatu perusahaan tidak
lain adalah untuk mengetahui besarnya volume penjualan. Dalam konsep pemasaran kemajuan suatu perusahaan sangat dipengaruhi
oleh besar kecilnya produksi dan penjualan produk. Penjualan merupakan kegiatan ekonomis dimana dengan penjualan sebuah
perusahaan akan memperoleh hasil atau laba sesuai yang diinginkan. Dari keterangan tersebut maka terlihat betapa pentingnya fungsi
penjualan bagi sebuah perusahaan, dan untuk mengetahui besarnya penjualan saat ini atau yang akan datang, sebuah perusahaan perlu
untuk melakukan peramalan penjualan. Peramalan penjualan harus dibuat cermat, teliti dan dengan
perhitungan yang baik dengan bantuan metode-metode peramalan yang ada. Walaupun pada dasarnya sebuah peramalan tidak selalu
benar dan tepat, namun dengan metode peramalan yang tepat diharapakan akan memberikan suatu dasar analisa dan cara berfikir
yang sistematis atas pemecahan suatu masalah. Untuk itu melalui analisa dengan metode peramalan, maka dapat menghindari jumlah
persediaan yang menumpuk di gudang akibat produk tidak terjual atau kekurangan persediaan produk ketika ada kenaikan permintaan.
Melalui peramalan penjualan, maka dapat direncanakan dengan baik
3
berapa jumlah produk yang harus disediakan untuk penjualan yang akan datang.
Di Klaten terdapat perusahaan garment yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan pakaian jadi, perusahaan ini adalah PT.
Mondrian. PT. Mondrian adalah perusahaan yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh sekretaris perusahaan,
Manager Umum dan Manager yang menangani Sistem Teknologi Informasi. Perusahaan ini memproduksi pakaian jadi dengan brands,
diantaranya Dadung, Be-Gaya, Sekido dan Kabar. Dalam penelitian ini penulis ingin melakukan penelitian terhadap
produk brand Dadung. Pemilihan produk brand Dadung didasarkan pada produk yang memiliki variasi mode, warna dan gambar yang
beraneka macam sesuai perkembangan mode yang sedang digemari konsumen saat ini. Produk brand Dadung juga memiliki volume
penjualan yang berfluktuasi dari bulan ke bulan, sehingga mengantarkan PT. Mondrian pada kondisi permintaan masa depan
yang penuh dengan ketidakpastian. Untuk itu PT. Mondrian perlu melakukan suatu peramalan penjualan guna menentukan berapa
jumlah produk yang harus disediakan, sehingga dapat memperkecil resiko kerugian dengan pemilihan metode peramalan yang tepat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul Tugas Akhir
“ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK BRAND DADUNG PADA PT. MONDRIAN KLATEN
”.
4
B. Rumusan Masalah