Pengertian Peramalan Tujuan Peramalan Menurut Gasperz 2005:75 tujuan peramalan adalah untuk

18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Peramalan

Adapun pengertian peramalan menurut pendapat beberapa ahli, diantaranya: a. Menurut Render dan Heizer 2005:136 peramalan adalah seni dan ilmu yang memprediksi peristiwa-peristiwa pada masa depan. b. Peramalan adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis pada masa mendatang Gunawan dan Marwan, 2004:148. c. Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan dimasa mendatang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang maupun jasa Nasution, 2006:235. d. Menurut Gasperz 2005:71 peramalan adalah merupakan suatu dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan pada data deret waktu historis. 19 e. Peramalan adalah perhitungan yang obyektif dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu dimasa yang akan datang Pontas Pardede, 2005:24. Berdasarkan pengertian yang dipaparkan oleh beberapa ahli diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian peramalan adalah suatu cara untuk memprediksikan peristiwa yang belum terjadi, dengan tujuan memperkirakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan dengan selalu memerlukan data-data di masa lalu. Sehingga diharapakan kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan dapat segera diantisipasi.

B. Tujuan Peramalan Menurut Gasperz 2005:75 tujuan peramalan adalah untuk

meramalkan permintaan dan item-item independent demand dimasa yang akan datang. Sedangkan menurut Subagyo 2002:01 tujuan peramalan adalah mendapatkan peramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal forecast error yang bisa diukur dengan Mean Absolute Error MAD dan Mean Squared Error MSE. Dengan adanya peramalan ini berarti manajemen perusahaan telah mendapatkan gambaran penjualan dimasa yang akan datang, sehingga manajemen perusahaan dapat memperoleh masukan yang sangat berarti dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan. 20

C. Tahap-tahap Peramalan