Metode Peramalan Dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat, selain

22 menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan anggaran. 3 Peramalan jangka pendek Peramalan jangka pendek pada umumnya 1 sampai 5 minggu. Peramalan ini digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja, dan lain-lain keputusan control jangka pendek.

E. Metode Peramalan Dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat, selain

mengandalkan pengumpulan data yang relevan juga diperlukan metode-metode peramalan yang tepat. Menurut Render dan Heizer 2005:140 terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam peramalan, yaitu: a. Pendekatan Kualitatif Yaitu pendekatan peramalan yang menggabungkan faktor- faktor penting seperti instuisi pengambilan keputusan, pengalaman pribadi, emosi dan sistem nilai Render dan Heizer, 2005:140. Menurut Render dan Heizer 2005:140 dalam pendekatan kualitatif terdapat lima teknik peramalan, yaitu: 23 1 Juri dari opini eksekutif Metode ini mengambil opini dari sekelompok kecil manajer tingkat tinggi, seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik, dan menghasilkan estimasi permintaan kelompok. 2 Gabungan armada penjualan Dalam pendekatan ini, setiap wiraniaga mengestimasi jumlah penjualan di wilayahnya, ramalan ini kemudian dikaji ulang untuk meyakinkan kerealistisannya, kemudian dikombinasikan pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh. 3 Metode Delphi Teknik peramalan dimana suatu proses kelompok mengizinkan para ahli, yang mungkin tinggal diberbagai tempat, untuk membuat suatu peramalan. 4 Survey pasar konsumen Metode peramalan yang menerima masukan dari konsumen tanpa melihat rencana pembelian masa depannya. b. Pendekatan Kuantitatif Yaitu pendekatan peramalan yang menggunakan satu atau lebih model matematis, dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat, untuk meramalkan permintaan Render dan Heizer, 2005:140. 24 Menurut Render dan Heizer 2005:141 peramalan kuantitatif dikelompokan kedalam dua model, yaitu: 1 Model Seri Waktu Time Series Metode time series adalah teknik peramalan yang menggunakan sekumpulan data masa lalu untuk melakukan peramalan Render dan Heizer, 2005:141. Pengolahan data kuantitatif dari seri waktu, dapat dilakukan dengan empat metode Render dan Heizer, 2005:141, yaitu: a Pendekatan Naif Naive Method Metode peramalan yang mengasumsikan bahwa permintaan pada periode berikutnya adalah sama dengan permintaan dalam periode sebelumnya. b Metode Rata-rata Bergerak Tunggal Single Moving Averages Single Moving Averages ini diperoleh dengan mangambil rata-rata dari beberapa data masa lalu yang terbaru. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan variasi acak permintaan dalam hubungannya dengan waktu Nasution, 2006:246. Menurut Gasperz 2005:87 model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang, metode ini akan efektif apabila 25 pola data tidak menunjukkan kecenderungan trend dari waktu kewaktu. Menurut Render dan Heizer 2005:143 Single Moving Averages adalah metode peramalan yang menggunakan rata-rata dari sejumlah data terkini untuk meramalkan periode mendatang. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:143 menuliskan persamaan Single Moving Averages sebagai berikut: Keterangan: = Jumlah periode dalam rata-rata bergerak. c Metode Rata-rata Bergerak Terbobot Weighted Moving Averages Model rata-rata bergerak terbobot lebih responsif terhadap perubahan, karena data dari periode yang baru diberi bobot yang lebih besar Gasperz, 2005:92. Pemilihan bobot merupakan hal yang tidak pasti arbirter, karena tidak ada rumus untuk menetapkannya Render dan Heizer, 2005:144. Seperti halnya pada rata-rata bergerak sederhana, metode ini akan efektif apabila pola data tidak 26 menunjukkan kecenderungan trend dari waktu kewaktu Gasperz, 2005:76. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:144 menuliskan persamaan Weighted Moving Averages sebagai berikut: d Metode Penghalusan Eksponensial Exponential Smoothing Eksponential Smoothing adalah metode peramalan yang mudah digunakan dan efisien bila dilakukan dengan komputer, metode peramalan ini merupakan rata-rata bergerak dengan pembobotan dimana data diberi bobot oleh sebuah fungsi eksponensial Render dan Heizer, 2005:145, Bobot yang digunakan disimbolkan dengan alpha . Nilai alpha bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi kesalahan error peramalan. Biasanya nilai alpha antara 0 sampai 1. Metode ini akan efektif apabila pola data tidak menunjukkan kecenderungan trend dari waktu kewaktu Gasperz, 2005:76. 27 Secara matematis, Render dan Heizer 2005:146 menuliskan persamaan Exponential Smoothing sebagai berikut: Keterangan: = Ramalan baru = Ramalan sebelumnya = Konstanta penghalusan = Permintaan aktual periode sebelumnya e Metode Proyeksi Trend Trend Projection Proyeksi trend adalah teknik mencocokan garis trend kerangkaian titik dan data historis dan kemudian memproyeksikan garis itu ke dalam ramalan jangka- menengah hingga jangka-panjang Render dan Heizer, 2005:156. Model ini dipergunakan sebagai model peramalan apabila pola historis dari data aktual permintaan menunjukkan adanya suatu kecenderungan trend atau menaik dari waktu kewaktu Gasperz, 2005:102. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:156 menuliskan persamaan Trend Projection sebagai berikut: 28 nilai diperoleh dengan: Sedangkan nilai diperoleh dengan: Keterangan: = Nilai variabel tidak bebas = Perpotongan sumbu y = Kelandaian garis regresi = Nilai variabel bebas dalam hal ini waktu 2 Model kausal Model peramalan kausal mengembangkan suatu model sebab-akibat antara permintaan yang diramalkan dengan variabel-variabel lain yang dianggap berpengaruh Nasution, 2006:251. Adapun salah satu teknik kausal yang bisa digunakan adalah regresi linear sederhana. Regresi Linear sederhana dalah model peramalan yang sama yang kita gunakan dalam metode kuadrat kecil dari proyeksi trend. Variabel-variabel tidak bebas yang akan diramal tetap . Namun sekarang variabel bebas bukan lagi waktu, 29 melainkan variabel yang berkaitan dengan variabel Render dan Heizer, 2005:165. Sebagai contoh: permintaan akan baju baru mungkin berhubungan dengan banyaknya populasi, pendapatan masyarakat, jenis kelamin,dan budaya daerah. Secara matematis, Render dan Heizer 2005:165 menuliskan persamaan Regresi Linear sebagai berikut: nilai diperoleh dengan: Sedangkan nilai diperoleh dengan: Keterangan: = Nilai variabel tidak bebas = Perpotongan sumbu y = Kelandaian garis regresi = Nilai variabel bebas 30

F. Pengukuran Kesalahan error Peramalan