Pendekatan Penelitian Setting Penelitian
22
mengetahui secara pasti data yang diperoleh. Dengan menganalisis dari setiap jawaban yang dikemukakan oleh narasumber, peneliti dapat
mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya dengan lebih terarah pada satu tujuan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terhadap subjek penelitian yang disebutkan di atas sebelumnya. Wawancara
dilakukan secara langsung dengan cara mendatangi narasumber dan menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan permasalahan dalam
penelitian ini, kemudian peneliti menyimpan data dalam bentuk catatan wawancara.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2008: 240, dokumentasi merupakan catatan suatu peristiwa yang sudah berlalu yang biasanya berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Dokumen yang dimaksud adalah semua jenis rekaman atau catatan, misalnya surat kabar,
memo, foto dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.
Peneliti dalam melakukan studi dokumentasi menggunakan kamera digital yang digunakan untuk mengambil fotogambar segala
sesuatu yang berhubungan tentang penelitian ini, handycam digunakan untuk mengambil video saat Grup Titir Budaya melakukan pertunjukan,
catatan pribadi digunakan untuk menulis beberapa hal penting, dan pedoman studi dokumentasi sebagai panduan untuk melakukan
dokumentasi.
23
Dokumentasi ada dua macam, yaitu dokumentasi tertulis dan dokumentasi tidak tertulis. Dalam penelitian ini dokumentasi tertulis
yang peneliti dapatkan adalah buku dan artikel dari surat kabar di internet. Adapula dokumentasi tidak tertulis yang peneliti dapatkan adalah foto dan
video tentang kegiatan Grup Titir Budaya. Dokumen tersebut dapat digunakan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari observasi dan
wawancara.