Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

20 menjelaskan apa yang dilakukan oleh peneliti terkait penelitian yang akan dilakukan. 2. Menetapkan waktu dan tempat pengumpulan data sesuai dengan izin yang diperoleh oleh peneliti. 3. Melakukan proses pengambilan data yang dilakukan dengan para narasumber.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Grup Titir Budaya di desa Karangduren, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga. Penelitian ini difokuskan pada eksistensi dan bentuk penyajian kesenian kenthongan.

D. Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Bapak Imam Suroso sebagai narasumber utama, beliau merupakan pendiri sekaligus pembina Grup Titir Budaya. Bapak Wardiyo sebagai ketua dan pelatih, Eli sebagai pemusik, Apri sebagai penari dan Bapak Gayatno sebagai Perangkat Desa Karangduren.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi. Metode observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data dan informasi yang mengharuskan peneliti terjun langsung ke lapangan mengamati segala hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, 21 kegiatan, benda-benda, dan waktu. Kegiatan observasi yang dilakukan meliputi pengamatan sebagai langkah awal untuk memperoleh informasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar. Dengan kegiatan obeservasi, peneliti diharapkan memperoleh data yang lebih lengkap. Peneliti mengunjungi Grup Titir Budaya di desa Karangduren, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga untuk mengamati secara langsung keadaan disana. Peneliti menggunakan observasi non-partisipan Ghony dan Fauzan, 2012: 165. Observasi non-partisipan adalah observasi yang menjadikan peneliti sebagai penonton atau penyaksi terhadap gejala atau kejadian yang menjadi topik penelitian Emzir, 2012: 40. Data dan informasi dituangkan oleh peneliti dalam bentuk tulisan dan data yang didapatkan dari observasi merupakan data utama. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan secara langsung atau tatap muka dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan pihak yang diwawancarai yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan tersebut Moleong, 2006: 186. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, yaitu peneliti membuat pertanyaan berupa garis-garis besar permasalahan dan dikembangkan saat melakukan wawancara. Wawancara semi terstruktur akan lebih bersifat terbuka dan mendalam. Dalam wawancara semi terstruktur, peneliti lebih banyak mendengarkan yang disampaikan oleh narasumber karena peneliti belum 22 mengetahui secara pasti data yang diperoleh. Dengan menganalisis dari setiap jawaban yang dikemukakan oleh narasumber, peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya dengan lebih terarah pada satu tujuan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terhadap subjek penelitian yang disebutkan di atas sebelumnya. Wawancara dilakukan secara langsung dengan cara mendatangi narasumber dan menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini, kemudian peneliti menyimpan data dalam bentuk catatan wawancara. 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2008: 240, dokumentasi merupakan catatan suatu peristiwa yang sudah berlalu yang biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Dokumen yang dimaksud adalah semua jenis rekaman atau catatan, misalnya surat kabar, memo, foto dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. Peneliti dalam melakukan studi dokumentasi menggunakan kamera digital yang digunakan untuk mengambil fotogambar segala sesuatu yang berhubungan tentang penelitian ini, handycam digunakan untuk mengambil video saat Grup Titir Budaya melakukan pertunjukan, catatan pribadi digunakan untuk menulis beberapa hal penting, dan pedoman studi dokumentasi sebagai panduan untuk melakukan dokumentasi.