yang dirancang pada setiap organisasi. Semua organisasi pasti memiliki strategi dalam memanajemen SDM. Iklim organisasi yang terbuka hanya dapat tercipta jika semua anggota
memiliki persepsi positif pada setiap organisasinya. Iklim organisasi penting untuk diciptakan karena merupakan persepsi seseorang tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan dijadikan
dasar bagi penentuan tingkah laku anggota selanjutnya. Menurut Tagiuri dan Litwin dalam Wirawan 2007 Iklim organisasi merupakan kualitas
lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set
karakteristik atau sifat organisasi. Berdasarkan beberapa definisi iklim organisasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli
dengan versi-versinya, dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi adalah suatu lingkungan organiasasi yang anggota baik individu, kelompok maupun pihak lain yang secara rutin
berhubungan dengan organisasi tentang lingkungan internal organisasi yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku anggota organisasi, serta menentukan kinerja organisasi.
2.3.2 Dimensi iklim organisasi
Iklim organisasi telah terjadi disetiap organisasi dan dapat mempengaruhi perilaku organisasi dan dikukur melalui persepsi setiap anggota organisasi. Iklim organisasi akan
memberikan tampilan kerja yang baik dan efektif ketika yang dirasakan individu secara positif menyenangkan dan dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi.
Lussier 2005:487 menyatakan bahwa terdapat tujuh dimensi iklim organisasi antara lain :
1 Structure
Merupakan peraturan dan prosedur yang terstruktur atau tersusun apa tingkat paksaan yang dirasakan pegawai. Hal penting yang perlu diketahui oleh pegawai agar mereka tahu bahwa
sesungguhnya yang diharapkan dari mereka yaitu dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi organisasi.
2 Responsibility
Merupakan tingkat pengawasan yang diberlakukan dan dirasakan oleh para pegawai di organisasi dimana yang diterima dari atasan ke bawahan berupa kualitas dan bentuk
pengawasan, pengarahan dan pembimbingan. 3
Reward Merupakan tingkat penghargaan yang diterima pegawai karena usaha yang sesuai dengan
kinerjanya. Pemimpin harus lebih banyak membantu pegawai dalam meraih puncak prestasi dengan memberikan pengakuan daripada kritikan. Kesempatan harus berkembang dengan
menggunakan penghargaan dan peningkatan kinerja. 4
Warmth Merupakan tingka kepuasan pegawai yang berkaitan dengan kepegawaianan dalam
organisasi. Perasaan bersahabat dan lebih ditekankan terhadap suasana kerja pada kondisi keramahan atau persahabatan dalam kelompok yang informal, hubungan yang baik antar
rekan kerja, kelompok sosial yang informal, dan penekanan pada pengaruh persahabatan. 5
Support Merupakan dukungan yang berkaitan kepada pegawai di dalam melaksanakan tugas-tugas
organisasi. Hal-hal yang berkaitan terhadap dukungan dan hubungan antar sesama rekan
kerja yaitu dukungan yang lebih ditekankan untuk saling membutuhkan antara atasan dan bawahan, perasaan saling menolong antara pimpinan dan pegawai.
6 Organizational identity and lotalty
Merupakan perasaan bangga yang berkaitan atas keberadaan dalam organisasi dan kesetiaan yang ditunjukkan selama masa kerja, derajat loyal dalam pencapaian tujuan organisasi.
Perasaan komitmen kuat berasosiasi dengan loyalitas personal pada level rendah lomitmen yaitu pegawai yang merasa apatis terhadap organisasi dan tujuannya.
7 Risk
Merupakan kaitan pegawai yang diberi ruang untuk melakukan atau mengambil sebuah tantangan dalam menjalankan tugas.
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi