Bentuk-bentuk komitmen organisasional Komitmen Organisasional .1 Pengertian komitmen organisasional

yang tetap dalam organisasi Sareshkeh et al., 2012. Komitmen organisasional organizational commitment adalah suatu kondisi pegawai yang memihak terhadap tujuan-tujuan pada suatu organiasi yang memiliki keinginan untuk mempertahankan keanggotaannya pada organisasi tersebut Robbins, 2008. Djastuti 2011 menyatakan komitmen organisasional merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan perilaku prositif yang kuat yang dirasakan oleh pegawai terhadap organisasi kerja yang dimilikinya. Handayani 2008 mengatakan komitmen organisasional merupakan identifikasi dan keterkaitan individu pada suatu organisasi dimana karakteristik dari komitmen organisasional antara lain: loyalitas seseorang terhadap organisasi, kemauan untuk mempergunakan usaha atas nama organisasi, dan kesesuaian antara tujuan seseorang dengan tujuan organisasi. Berdasarkan beberapa definisi komitmen organisasional yang dikemukakan oleh beberapa ahli dengan versi-versinya, dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional merupakan suatu loyalitas pegawai yang merasakan kepuasan terhadap tujuan-tujuan organisasi yang dapat mempertahankan keaggotaannya.

2.2.2 Bentuk-bentuk komitmen organisasional

Menurut Mowday et al., dalam Hasan, 2012 terdapat beberapa bentuk dari komitmen organisasional antara lain : 1 Identifikasi organisasi merupakan dasar dari komitmen organisasional. Identifikasi pegawai terlihat dari sikap menyetujui kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai- nilai organisasi, rasa kebanggaan yang merupakan bagian dari organisasi. 2 Keterlibatan pegawai dalam peran dan tanggung jawab pekerjaan di organisasi tersebut. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan padanya. 3 Loyalitas terhadap organisasi merupakan evaluasi terhadap komitmen, Pegawai dengan komitmen tinggi maka akan memiliki loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi. 4 Kesediaan untuk menampilkan usaha. Pegawai dengan komitmen tinggi dan ikut memperhatikan nasib organisasi maka ketersediaan mereka bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi menjadi lebih maju. 5 Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu lama. Jadi apabila pegawai memiliki komitmen yang tinggi maka ia akan sung-sungguh terlibat dalam organisasi, berusaha kearah tujuan organisasi, loyal terhadap organisasi, dan berkeinginan untuk tetap bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu yang lama. 2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasional Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasional dalam penelitian Northencraft dan Neale, 1993 antara lain : 1 Faktor personal Komitmen organisasional umumnya lebih tinggi diantara para pegawai yang mempunyai jabatan lebih tinggi dan berusia lebih tua masa kerja lebih lama karena mereka pada pegawai yang memiliki nilai instrinsik yang lebih tinggi biasanya akan lebih setia terhadap kerjaannya. Pegawai wanita akan lebih setia dibandingkan pegawai pria dan dari segi pendidikan, pegawai yang memiliki pendidikan lebih rendah akan cendrung menunjukkan komitmen yang rendah dibandingkan dengan pegawai yang tingkat pendidikannya lebih tinggi. 2 Ciri hubungan peran Komitmen organisasi cenderung lebih kuat diantara pegawai yang padat karya dibandingkan dengan pegawai yang tingkat konflik peran dan ambiguitas yang lebih rendah. 3 Karakteristik struktural Komitmen organisasional cenderung lebih kuat diantara pegawai yang bersifat koorperatif dan terdesentralisasi yang lebih terlibat dalam pembuatan keputusan yang krusial. 4 Pengalaman kerja Komitmen organisasional lebih kuat diantara pada pegawai yang pengalaman kerjanya menyenangkan seperti perasaan pegawai yang penting atau diperlukan oleh organisasi, kelompok yang memiliki sikap positif diantara pasangan kerja. Pegawai akan menunjukkan sikap kesetiaannya ketika organisasi telah mengembangkan prosedur recruitment dan orientasi serta mendefinisikan sistem nilai organisasi dengan baik.

2.2.4 Indikator komitmen organisasional