Dimensi kepuasan kerja Kepuasan Kerja .1 Pengertian kepuasan kerja

2.4.3 Dimensi kepuasan kerja

Menurut Mayes et al., 2006 menyatakan terdapat lima dimensi dari kepuasan kerja. Kelima dimensi tersebut antara lain : 1 Atribut pekerjaan, misalnya sifat pekerjaan, otonomi dan tanggung jawab. 2 Penghargaan, misalnya gaji, promosi dan pengakuan. 3 Orang lain, misalnya supervisor dan rekan kerja. 4 Konteks organisasi, misalnya kebijakan, prosedur dan kondisi kerja. 5 Perbedaan individu, misalnya motivasi internal dan nilai-nilai moral. Pekerjaan yang kurang menarik dapat menimbulkan ketidakpuasan kerja. Menurut Rusbult dan Lowery dalam Jadongan, 2011, ketidakpuasan dalam bekerja akan tampak dengan berbagai respon antara lain : 1 Berhenti atau meninggalkan organisasi exit, yaitu perilaku yang berkeinginan untuk meninggalkan organisasi, misalnya mencari pekerjaan baru atau meminta untuk berhenti. 2 Bersuara voice, yaitu perilaku yang secara aktif dan konstruktif mencoba memperbaiki situasi di dalam organisasi, misalnya memberikan saran perbaikan, membahas masalah yang dihadapi bersama atasan dan mensuarakannya melalui organisasi serikat pekerja. 3 Setia loyal, yaitu perilaku yang pasif tetapi optimis menunggu kondisi yang membaik, misalnya menunggu organisasi atau manajemen organisasi melakukan perbaikan. 4 Mengabaikan neglect, yaitu perilaku yang secara pasif dengan membiarkan kondisi memburuk, misalnya datang terlambat atau mangkir, motivasi menurun dan melakukan perilaku menyimpang lainnya. Menurut Herzberg dalam Teck-Hong and Waheed, 2011, dimensi kepuasan kerja antara lain: 1 Prestasi achievement merupakan suatu perasaan yang timbul dalam diri pegawai mengenai kepuasaan pribadi yang diperolehnya dari prestasi serta kontribusinya dalam organisasi sehingga dihargai oleh organisasi. 2 Pengakuan recognition merupakan suatu perasaan yang timbul dalam diri pegawai terhadap penghargaan dan pengakuan yang diberikan dari rekan kerja, atasan, manajemen serta masyarakat umum atas penyelesaian tugas yang memadai di dalam pekerjaannya. 3 Pekerjaan itu sendiri work it self merupakan suatu pekerjaan yang timbul dalam diri pegawai terhadap pekerjaan yang diambil, apakah pekerjaan itu mendebarkan atau membosankan, serta apakah pekerjaan itu menantang atau menarik. 4 Pertumbuhan growth merupakan perasaan yang timbul dalam diri pegawai yang memungkinkan pegawai untuk tumbuh dan berkembang serta secara bersamaan dapat meningkatkan keterampilan dan kinerja pegawai. 5 Kemajuan advancement merupakan perasaan yang timbul dalam diri pegawai terhadap pekerjaan yang mementingkan kemajuan karirnya daripada insentif moneter dari organisasi serta perasaan pegawai yang merasa bahwa melalui bekerja pegawai dapat mempelajari keterampilan baru demi kemajuan karir.

2.4.4 Komponen-komponen kepuasan kerja