Teori Uses and Gratifications

2. Fungsi mendidik, yaitu merupakan sarana pendidikan massa Mass Education yang memuat tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak yang membaca bertambah pengetahuannya. 3. Fungsi menghibur, yaitu memberikan berita-berita berat Hard News dan artikel-artikel yang berbobot, juga menampilkan berbagai hal yang bersifat hiburan seperti cerita pendek, cerita bersambung, teka –teki silang, karikatur dan sebagainya. 4. Fungsi Mempengaruhi, yaitu secara impilsit fungsi mempengaruhi terletak pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.

2.1.3 Teori Uses and Gratifications

Teori Uses and Gratification digambarkan Swanson sebagai “a dramatic break with effect tradition of the past” Rakhmat, 2001 ; 65. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, akan tetapi tertarik pada apa yang di lakukan orang pada media. Setiap khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya, dari hal inilah timbul istilah Uses and Gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan Rakhmat 2001;65. Salah satu prinsip teori uses and gratification adalah banyak khalayak secara aktif memanfaatkan media, Artinya anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya Rakhmat, 2001 ; 65. Berkaitan denga sifat khalayak yang aktif dalam menggunakan media, Little John Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1996;345 menyatakan bahwa : “It view member of the audience as actively utilizing media contents, rather than being positively acted upon by the media”. Pendekatan ini melihat bahwa anggota-anggota khalayak secara aktif menggunakan isi-isi media daripada bertindak pasif terhadap media. Frank Biocca dalam Little John 1996 ; 35 lebih jelas mengungkapkan empat karakteristik khalayak yang aktif, yaitu : 1. Selectivity : khalayak yang aktif melakukan pertimbangan dan seleksi untuk menentukan media yang akan mereka gunakan 2. Utilitarianism : khalayak yang aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan mencapai tujuan mereka. 3. Intentionally : menunjukan bahwa salah satu kegunaan media adalah memberi kepuasan 4. Involvement Of Effort : khalayak mengikuti dan berfikir dengan aktifmenggunakan media. Dengan kata lain mereka tidak mudah dipengaruhi oleh media. Dengan demikian untuk memenuhi sebagian kebutuhannya, khalayak bebas untuk memilih dan menggunakan sejumlah media beserta isinya atau sumber-sumber rajukan lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Media massa yang digunakan dalam penelitian ini adalah majalah, Karena majalah merupakan salah satu media yang banyak dinikmati oleh sebagian besar masyarakat sebagai alternatif pengganti televisi dan radio. Jadi khalayak aktif disini adalah khalayak yang memenuhi kebutuhan akan hiburan dengan menggunakan media majalah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk lebih jelasnya lagi, Katz, Blummer, dan Gurrevitch merumuskan asumsi-asumsi dasar dari teori ini : 1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan menjadi tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber yang lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi oleh media hanyalah bagaian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui komunikasi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. 4. Banyak tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingandan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti Cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak Rakhmat, 2002 ; 205. Berkaitan dengan jenis media dan isi yang dipilih, konsep khalayak aktif memiliki kaitan dengan motif dan juga berarti bahwa khalayak mempunyai kecenderungan untuk mengolah makna atas informasi yang diperoleh. Dalam hal ini pembaca majalah memilih majalah mana yang akan dibaca, yang tentu saja tidak terlepas adanya motif-motif tertentu. Media massa tersebut tentunya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berusaha semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan sosial khalayaknya demi terciptanya kepuasan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna Utilitty, bahwa komunikasi medi diarhkan oleh motif Intentionality, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi Selectifity dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu Stubborn. Karena pengguaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi Rakhmat, 2002 ; 65. Pada model ini yang diteliti adalah sumber sosial dan psikologis dari kebutuhan yang menimbulkan harapan-harapan dari media massa atau sumber- sumber lain, yang menyebabkan perbedaan pola terpaaan media atau keterlibatan dalam kegiatan yang lain, dan menghasilkan pemenuhan kebutuhan dan akibat- akibat lain, bahkan seringkali akibat-akibat yang tidak dikehendaki Rakhmat, 2002 ; 65. Kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh orang itu user dan kepuasan yang diperoleh gratification.Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaran rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi dan kontak social Nuruddin,2004 : 183. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Teori Uses and Gratification beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan dibawah ini : Gambar 1. Bagan Teori Uses and Gratification. Nuruddin,2004 : 183 Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebuthan dasar, Maslow 1954 mengemukakan ada lima kebutuhan dasar Bassic Needs secara hierarki dan menempatkan kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai tingkat tertinggi Effendy, Lingkungan Sosial : 1. Ciri-ciri demografis 2. Afiliasi Kelompok 3.Ciri-ciri Kepribadian Kebutuhan Khalayak ; 1. kognitif 2. Afektif 3. Integratif personal 4. Integratif Sosial 5. Pelepasan keteganganmela rikan diri dari kenyataan. Sumber pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan non media: 1. Keluarga, teman- teman. 2. Komunikasi interpersonal. 3. Hobi 4. tidur. Penggunaan media massa: 1. Jenis media Surat kabar ,majalah,radio, televisi,dan film 2. Isi Media 3. Terpaan media. 4. Konteks social dan terpaan media. Pemuasan media fungsi: 1. Pengamatan lingkungan 2 DiversiHiburan 3. Identitas Personal 4. Hubungan Sosial. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2003 ; 294. Mendefinisikan jenis kebutuhan dalam kaitanya dengan penggunaan media massa sebagai berikut : a. Cognitive Needs : Kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan informasi. Pengetahuan dan pemahaman atas lingkungan, kebutuhan ini didasari oleh dorongan untuk memahami, menguasai lingkungan dan memuaskan dorongan keingintahuan. b. Affective Needs : kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. c. Personal Integrativew Needs : kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual. d. Social Integrative : kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. e. Escapist Needs : kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman. Kebutuhan Needs inilah yang menybabkan timbulnya Gratification Sought, motif yang mendorong individu melakukan aktifitas menggunakan media tertentu. Jadi yang dimaksud motif adalah dorongan yang ditimbulkan dari sejumlah kebutuhan yang ingin dicapai individu dari suatu objek tertentu yang menimbulkan perilaku Rakhmat, 2002 ; 216. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada konsep Palmgreen, kepuasan individu dalam menggunakan media massa dalam hal ini majalah JUICE, akan diketahui ada tidaknya kesenjangan yang ditimbulkan anatar kepuasan yang diharapkan ketika menggunakan media majalah dengan kepuasan yang diperoleh setelahmembaca majalah JUICE. Untuk mengukur konsep media yang memuaskan, peneliti menggunakan Gratification Sought GS dan Gratification Obtained GO dengan membandingkan keduanya dalam tingkat kesenjangan. Jadi kepuasan khalayak terhadap suatu media tertentu diukur berdasarkan kesenjangan Discrepancy antara Gratification Sought GS dan Gratification Obtained GO semakin kecil kesenjangannya, semakin memuaskan media tersebut bagi khalayaknya, semakin besar kesenjangannya, semakin tidak memuaskan media tersebut bagi khalayaknya Subiakto, 2000 ; 3.

2.1.4 Pengertian Dan Pemahaman Motif

Dokumen yang terkait

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Deskriptif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 5 13

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

2 10 13

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 4 24

KESIMPULAN DAN SARAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 2 24

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap

0 4 18

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap Berita Olahraga Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 36

PENUTUP TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap Berita Olahraga Surat Kabar Harian Jogja).

0 3 78

MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya).

0 1 111

KEPUASAN PEMBACA“JUICE” MAGAZINE INDONESIA DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Pembaca JUICE Magazine Indonesia Di Surabaya)

0 0 20

MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya)

0 0 24