Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa

4. Hubungan komunikator-komunikator bersifat nonpribadi, yaitu komunikan yang anonym di capai oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam perannya yang bersifat umum sebagai komunikator.

2.1.2 Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa

Salah satu media cetak adalah majalah, majalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang opini actual yang patut di ketahui konsumen pembaca atau pelanggan, artikel dan sebagainya yang menurut kala penerbitannya di bedakan atas majalah berita, olah raga sastra, ilmu pengetahuan, anak-anak, remaja dan lain sebagainya. Definisi lain dikemukakan oleh Gunadi, yang menyatakan bahwa majalah merupakan media massa atau media perss yang terbit secara berkala yaitu mingguan, dwi mingguan, bulanan, tri wulan dan seterusnya, Yang isinya meliputi bermacam-macam artikel, cerita, gambar, dan iklan Gunadi, 2001 ; 32. Dari definisi yang di kemukakan oleh Gunadi menunjukan bahwa majalah terbit berkala dalam periode tertentu, hal ini berbeda dengan surat kabar yang terbit secara harian. Frekuensi publikasi majalah yang lebih pendek apabila di bandingkan dengan surat kabar menurut format hasil majalah biasanya hadir dalam kualitas visual yang lebih baik kasali, 2001 ; 112. Dari segi ini di bedakan menjadi dua jenis, yaitu majalah umum dan majalah khusus. Majalah umum adalah majalah yang memeuat karangan- karangan pengetahuan umum, karangan-karangan yang menghibur, gambar- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. gambar, olah raga, film dan seni. Sedangkan majalah khusus adalah majalah yang hanya memuat karangan-karangan mengenai bidang-bidang khusus seperti : majalah kecantikan, majalah keluarga,, majalah humor, majalah wanita, politik, kebudayaan, cerpen, dan lain sebagainya Junaedhi, 1991 ; 155. Sebagai media komunikasi massa, majalaha berfungsi sebagai sarana menyampaikan pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan. Sebagaimana diketahui komunikasi merupakan dasar dari eksistensi suatu kelompok dan menentukan pula struktur kelompoknya. Hubungan antara manusia didasarkan kepada komunikasi ini, komunikasi merupakan mekanisme ataupun alat dalam pengoperan rangsangan yang mempunyai arti dalam suatu kelompok. Dengan mekanisme komunikasi, maka manusia memberitahukan dan menyebarkan apa apa yang dirasakannya dan apa yang diinginkannya Astrid, 2001 ; 1. Dalam berkomunikasi inilah yang menyebabkan bahwa suatu kelompok dapat dipertahankan sebagai suatu kesatuan, karena dalam suatu kelompok terbentuk suatu sistem komunikasi, yang terdiri dari lambing-lambang yang mempunyai dan diberi arti khusus oleh suatu kelompok dengan sendirinya. Dan demi kelangsungan hidup satuannya, setiap kelompok dapat membentuknya dengan jalan komunikasi. Dari pengertian komunikasi sebagaimana diutarakan di atas, tampak adanya sejumlah komponen atau unsur yang di cakup, yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi, yaitu terdiri dari Komunikator orang yang menyampaikan pesan, pesan pernyataan yang di dukung oleh lambing, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Komunikan orang yang menerima pesan, Media sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya dan Efek dampak sebagai pengaruh dari pesan Effendy, 2004 ; 06. Dalam kaitan tersebut, maka komunikasi bermedia mediated communication adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya dan banyak jumlahnya. Komunikasi bermedia disebut juga komunikasi tidak langsung Indirect communication, dan sebagai konsekuensinya arus balikpun tidak terjadi pada saat komunikasi di lancarkan. Komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan pada saat ia berkomunikasi. Oleh sebab itu dalam melancarkan komunikasi dengan menggunakan media, komunikator harus lebih matang dalam perncanaan dan persiapannya sehingga ia akan merasa pasti bahwa komunikasinya itu akan berhasil. Dalam hubungan ini ia harus mempertimbankan berbagai faktor, ia harus mengetahui sifat-sifat komunikan yang akan dituju dan memahami sifat-sifat media yang akan digunakan. Komunikan yang dituju dengan menggunakan media bisa hanya seseorang saja, atau sekelompok kecil orang dan bisa juga sejumlah orang yang sangat banyak Effendy, 2004 ; 10. Effendi 2000 ; 93 menjelaskan secara umum tentang fungsi media cetak di antaranya : 1. Fungsi menyiarkan informasi, yaitu memberikan informasi tentang peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang di lakukan orang lain, apa yang dikatakan oleh orang lain dan sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Fungsi mendidik, yaitu merupakan sarana pendidikan massa Mass Education yang memuat tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak yang membaca bertambah pengetahuannya. 3. Fungsi menghibur, yaitu memberikan berita-berita berat Hard News dan artikel-artikel yang berbobot, juga menampilkan berbagai hal yang bersifat hiburan seperti cerita pendek, cerita bersambung, teka –teki silang, karikatur dan sebagainya. 4. Fungsi Mempengaruhi, yaitu secara impilsit fungsi mempengaruhi terletak pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel.

2.1.3 Teori Uses and Gratifications

Dokumen yang terkait

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Deskriptif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 5 13

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

2 10 13

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 4 24

KESIMPULAN DAN SARAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 2 24

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap

0 4 18

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap Berita Olahraga Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 36

PENUTUP TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap Berita Olahraga Surat Kabar Harian Jogja).

0 3 78

MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya).

0 1 111

KEPUASAN PEMBACA“JUICE” MAGAZINE INDONESIA DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Pembaca JUICE Magazine Indonesia Di Surabaya)

0 0 20

MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya)

0 0 24