Pengukuran Variabel Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

c. Dapat memenuhi kebutuhan dalam menyalurkan emosi hiburan dan kesenangan

3.1.2 Pengukuran Variabel

Pengukuran variable dalam penelitian ini menggunakan skala likert menurut Ridwan 2002;12 “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi sesorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial”. Metode ini merupakan metode pengskalaan pernyataan sikap dengan menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan skalanya, dalam melakukan pengskalaan. Dengan menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dalam kategori sebagai berikut : Sangat Setuju SS = skor 4 Setuju S = skor 3 Tidak Setuju TS = skor 2 Sangat Tidak Setuju STS = skor 1 Dalam penelitian ini, pilihan jawaban pilihan jawaban pernyataan digolongkan menjadi 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Dalam kategori ini alternative jawaban ragu-ragu Undecided ditiadakan, alasannya menurut Hadi 1986;20 adalah sebagai berikut : 1. Kategori Undecided memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban, netral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda instrument 2. Tersedianya jawaban di tengan menimbulkan Multi Interpretable. Hal ini tidak diharapkan dalam kecenderungan menjawab ke tengah Central Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya. 3. Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian, sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring responden. Dalam penelitian ini scoring dilakukan dengan menjumlahkan skor dari setiap sub, baik kategori motif maupun kepuasan yang diperoleh dari tiap-tiap kusioner, sehingga diperoleh skor total dari tiap kuisioner tersebut untuk masing- masing responden. Selanjutnya, tiap-tiap kategori kepuasan yang diharapkan dan kategori kepuasan yang diperoleh diukur melalui pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuisoner. Kemudian jawaban yang telah dipilih diberi skor dan ditotal, total skor didalam tiap kategori baik kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang diperoleh dikategorikan kedalam 3 interval, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan interval dilakukan dengan menggunakan rumus : Skor tertinggi – Skor terendah Rrange = Jenjang yang diinginkan Keterangan : Range : Batasan dari setiap tingkatan Skor tertinggi : Perkalian antara nilai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan Skor terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item pertanyaan. Skala interval yang diberikan untuk masing-masing kebutuhan atau motif adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Motif Informasi, pada penelitian ini terdapat 5 indikator dan dalam kuisoner terdapat 3 pertanyaan. Jadi interval motif informasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Interval = 3 1 3 4 3 x x  = 3 3 12  = 3 9 = 3 Dengan demikian pemberian skor pada jawaban responden adalah sebagai berikut : Kategori Rendah : 3-5 Kategori Sedang : 6-8 Kategori Tinggi : 9-11 b. Motif identitas personal, pada penelitian ini terdapat 4 indikator dan dalam kuisoner terdapat 4 pertanyaan. Jadi interval motif informasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Interval = 3 1 3 4 3 x x  = 3 3 12  = 3 9 = 3 Dengan demikian pemberian skor pada jawaban responden adalah sebagai berikut : Kategori Rendah : 3-5 Kategori Sedang : 6-8 Kategori Tinggi : 9-11 c. Motif integrasi dan interaksi sosial, pada penelitian ini terdapat 4 indikator dan dalam kuisoner terdapat 4 pertanyaan. Jadi interval motif informasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Interval = 3 1 3 4 3 x x  = 3 3 12  = 3 9 = 3 Dengan demikian pemberian skor pada jawaban responden adalah sebagai berikut : Kategori Rendah : 3-5 Kategori Sedang : 6-8 Kategori Tinggi : 9-11 d. Motif hiburan, pada penelitian ini terdapat 4 indikator dan dalam kuisoner terdapat 4 pertanyaan. Jadi interval motif informasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Interval = 3 1 3 4 3 x x  = 3 3 12  = 3 9 = 3 Dengan demikian pemberian skor pada jawaban responden adalah sebagai berikut : Kategori Rendah : 3-5 Kategori Sedang : 6-8 Kategori Tinggi : 9-11 Selanjutnya jika telah diketahui skor dan tingkat interval dari tiap-tiap kategori kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang diperoleh, maka hasil yang diperoleh akan diinterpretasikan dan dianalisis. Kesenjangan kepuasan ini diukur dengan melihat jawaban-jawaban yang diberikan responden mengenai Gratification Sought GS dan Gratification Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Obtained GO. Indikator terjadinya kesenjangan kepuasan atau tidak adalah sebagai berikut : a. Jika mean skor Gratification Obtained lebih besar dari mean skor Gratification Sought mean skor GO mean skor GS. Maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dibandinkan dengan kebutuhan yang diinginkan atau dengan kata lain media tersebut memuaskan khalayaknya. b. Jika mean skor Gratification Obtained sama dengan mean skor Gratification Sought mean skor GO = mean skor GS. Maka tidak terjadi kesenjangan kepuasan karena sejumlah kebutuhan yang diinginkan sepenuhnya terpenuhi. c. Jika mean skor Gratification Obtained lebih kecil dari mean skor Gratification Sought mean skor GO mean skor GS. Maka terjadi kesenjangan kepuasan karena ada beberapa yang diinginkan tidak terpenuhi, semakin besar kesenjangan kepuasan yang terjadi, maka semakin tidak memuaskan informasi atau berita tersebut bagi khalayaknya.

3.2 Sampel Dan Teknik Penarikan Sample

Dokumen yang terkait

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Deskriptif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 5 13

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

2 10 13

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 4 24

KESIMPULAN DAN SARAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA PADA KUALITAS MAJALAH MyMAGZ (Studi Perspektif Pembaca Majalah MyMAGZ di Yogyakarta).

0 2 24

TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap

0 4 18

PENDAHULUAN TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap Berita Olahraga Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 36

PENUTUP TINGKAT KEPUASAN PEMBACA DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP BERITA OLAHRAGA SURAT KABAR HARIAN JOGJA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Tingkat Kepuasan Pembaca di Kota Yogyakarta terhadap Berita Olahraga Surat Kabar Harian Jogja).

0 3 78

MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya).

0 1 111

KEPUASAN PEMBACA“JUICE” MAGAZINE INDONESIA DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Pembaca JUICE Magazine Indonesia Di Surabaya)

0 0 20

MOTIF PEMBACA PADA MAJALAH MEN’S HEALTH (Studi Deskriptif Motif Pembaca Pada Majalah Men’s Health Di Surabaya)

0 0 24