Pengertian Seni Rupa Seni Lukis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Seni Rupa

Seni rupa adalah wujud hasil karya manusia yang diterima dengan indera penglihatan, dan secara garis besar dibagi menjadi seni murni dengan seni terap. Seni murni merupakan istilah untuk menandai bahwa karya yang dihasilkan tidak dimaksudkan untuk memenuhi tujuan praktis atau fungsional, tetapi murni sebagai media ekspresi, seperti seni lukis, seni patung, dan seni grafis dengan berbagai teknik beserta aliran-alirannya, seperti realisme, naturalisme, abstrak, surealisme, dan lain-lain Bahari, 2014: 51. Herberd Readmenyebutkan bahwa seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan bentuk - bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan dalam arti bentuk yang dapat terpuaskan apabila dapat menangkap harmoni atau satu kesatuan dari bentuk yang disajikan Read dalam Kartika, 2004:2.

B. Seni Lukis

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Departemen Pendidikan Nasional 2002: 687, lukis, melukis adalah membuat gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya, baik dengan warna maupun tidak. Menurut Kartika 2004: 36, seni lukis dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dua matra, dengan menggunakan medium rupa, yaitu garis, warna, tekstur, shape, dan sebagainya. Medium rupa dapat dijangkau melalui berbagai macam jenis material seperti tinta, catpigmen, tanah liat, semen, dan berbagai aplikasi yang memberi kemungkinan untuk mewujudkan medium rupa. Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur. Sebagai bagian dari karya seni murni, seni lukis merupakan bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi Bahari, 2014: 82. Secara sederhana dapat disimpulkan, bahwa melukis adalah kegiatan menggambar dengan cara yang lebih berseni, tanpa menghiraukan media yang digunakan Sriwirasto, 2010: 11.

C. Unsur-unsur Seni Rupa