Subekti dan Widiyanti 2004 dan Sistya Rachmawati 2008. Hasil penelitian menunjukkan kelima faktor yaitu Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Solvabilitas, Jenis Industri, dan Afiliasi KAP secara bersama-sama berpengaruh terhadap Audit Report Lag.
F. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan tersebut antara lain:
1. Temuan dari hasil penelitian membuktikan bahwa selain Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Jenis Industri, dan Afiliasi KAP
terdapat faktor-faktor lain yang digunakan dalam penelitian mengenai Audit Report Lag. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Jenis
Industri, dan Afiliasi KAP memberikan sumbangan sebesar 19,8 terhadap Audit Report Lag, sedangkan sisanya 80,2 dijelaskan oleh
variabel lain di luar penelitian ini.
2. Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh perusahaan terkait. Data-data primer yang tidak dipublikasikan tidak
dimasukkan dalam penelitian ini karena selain adaya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana juga kesulitan untuk mengakses data-data perusahaan
yang bersifat rahasia dan hanya dapat dijangkau oleh pihak internal perusahaan.
107
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Jenis Industri, dan Afiliasi KAP terhadap Audit Report Lag pada
Perusahaan LQ-45 Periode 2012-2015. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ukuran Perusahaan yang diproksi dengan totas aset berpengaruh negatifdan signifikan terhadap Audit Report Lag pada perusahaan LQ-45
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi X
1
sebesar -4,485. Nilai signifikansi variabel Ukuran Perusahaan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,003.
Nilai koefisien determinasi r
2
diperoleh hasil sebesar 0,124 dannilai t
hitung
sebesar -3,051 sementara t
tabel
sebesar -1,6698. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima.
2. Profitabilitas yang diproksi dengan ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan dengan
koefisien regresi X
2
sebesar 0,286. Nilai signifikansi variabel Profitabilitas lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,300. Nilai koefisien
determinasi r
2
diperoleh hasil sebesar 0,016dan nilai t
hitung
sebesar 1,044 sementara t
tabel
sebesar 1,6698. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua ditolak.
3. Solvabilitas yang diproksi dengan Debt to Assets Ratio DAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag. Hal
ini ditunjukkan dengan koefisien regresi X
3
sebesar -0,152. Nilai signifikansi variabel Solvabilitas lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,121.
Nilai koefisien determinasi r
2
diperoleh hasil sebesar 0,036 dan nilai t
hitung
pada penelitian ini sebesar -1,570 sementara t
tabel
sebesar -1,6698. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis ketiga ditolak.
4. Jenis Industri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Audit Report Lag pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2015. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi X
4
sebesar -23,025. Nilai signifikansi variabel Jenis Industri lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Nilai koefisien determinasi r
2
diperoleh hasil sebesar 0,214 dan nilai t
hitung
sebesar -4,242 sementara t
tabel
sebesar - 1,6698. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis keempat diterima.
5. Afiliasi KAP berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi X
5
sebesar - 5,330. Nilai signifikansi variabel Afiliasi KAP lebih besar dari 0,05 yaitu
sebesar 0,320. Nilai koefisien determinasi r
2
diperoleh hasil sebesar 0,015 dan nilai t
hitung
pada penelitian ini sebesar -1,002 sementara t
tabel
sebesar -1,6698. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kelima ditolak.
6. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Jenis Industri, dan Afiliasi KAP berpengaruh terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan LQ-45