Tabel 12. Hasil Pengujian Autokorelasi
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .508
a
.258 .198
14.462 1.804
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017 Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi pada tabel 8
menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,804 sedangkan dari tabel Durbin-Watson dengan signifikansi 0,05, jumlah sampel sebanyak
68, serta jumlah variabel independen sebanyak 5 variabel k = 5 diperoleh nilai dL sebesar 1,454 dan dU sebesar 1,768. Tidak terjadi
autokorelasi jika du d 4 – du, maka dalam penelitian ini dapat
dibuktikan bahwa nilai dw terletak diantara du dan 4-du. Data du sebesar 1,768 sehingga 4-du ialah sebesar 2,232 sehingga 1,768 1,804 2,232.
Berdasarkan pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model regresi
pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Teknik
analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hal ini
dilakukan untuk menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Sedangkan hipotesis keenam diuji menggunakan teknik analisis
regresi linier berganda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama.
1. Analisis Regresi Sederhana
a. Pengujian Hipotesis Pertama
1 Menentukan Garis Linier Sederhana Pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah
“Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Audit Report Lag pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012- 2015”. Pengujian hipotesis tersebut
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan persamaan Y = a + bX. Hasil perhitungan regresi
sederhana disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 13. Hasil Pengujian Regresi Sederhana Hipotesis Pertama
Model Regresi
X
1
Koefisien Determinasi
r
2
Sig Konstanta
Koefisien t
hitung
t
tabel
X
1
-Y 0,124
0,003 138,488
-4,485 -3,051
-1,6698
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017 Berdasarkan tabel 9 di atas, maka dapat disusun
persamaan regresinya yaitu Y = 138,488 – 4,485 X
1
. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa nilai konstanta sebesar 138,488
menunjukkan besarnya Audit Report Lag Y akan positif tanpa dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan X
1
= 0. Koefisien regresi sebesar -4,485 menunjukkan bahwa jika Ukuran Perusahaan
meningkat 1 satu satuan maka Audit Report Lag Y akan menurun sebesar 4,485 hari dengan asumsi variabel bebas yang
lain konstan. Nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,003 0,005 yang berarti pengaruhnya signifikan.