yang tinggi. Suatu model regresi dapat terbebas dari multikolinieritas antar variabel independen apabila nilai tolerance lebih dari 10 persen
dan nilai VIF kurang dari 10 Ghozali, 2011: 106.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik ialah model
regresi yang
homoskedastisitas atau
tidak terjadi
heteroskedastisitas Ghozali, 2011: 139. Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji glejser. Apabila variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka terjadi heteroskedastisitas, sebaliknya model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas apabila probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 persen Ghozali, 2011:
143.
d. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2011: 110, uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ditemukan adanya
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi
korelasi, maka dinamakan adanya problem autokorelasi. Pada penelitian ini, untuk mengetahui ada atau tidak adanya autokorelasi
digunakan Uji Durbin-Watson DW test, beberapa kriteria menurut Ghozali 2011: 111 adalah sebagai berikut:
1 0 d dl = ditolak
2 dl ≤ d ≤ du
= tidak ada kesimpulan 3 4
– dl d 4 = ditolak
4 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl = tidak ada kesimpulan
5 du d 4 – du
= tidak ditolak
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi
linier berganda. Teknik analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Hal ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Selain itu, teknik analisis regresi linier
berganda juga digunakan dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini. Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis
keenam. Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara simultan atau bersama-sama. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas,
Jenis Industri, dan Afiliasi KAP, sedangkan variabel dependen adalah Audit Report Lag.