kategori sangat rendah sebanyak 6 orang 6.  Berdasarkan tabel Minat melanjutkan studi S2 dapat digambarkan dalam pie chart sebagai berikut:
Gambar 7. Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Kategori Minat Melanjutkan Studi S2
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui data dari masing-masing variabel berdistribusi  normal  atau  tidak.  Rumus  yang  digunakan  adalah  rumus
Kolmogorov  Smirnov.  Jika  nilai  kurang  dari  taraf  signifikansi  yang ditentukan  5  maka  data  tersebut  tidak    berdistribusi  normal,  sebaliknya
jika  nilai  Asymp.  Sig ≥  5  maka  data  berdistribusi  normal.  Hasil  uji
normalitas  menunjukan  bahwa  nilai  Asymp  Sig  sebesar  0,419  karena  nilai Asymp. Sig
≥ 5 maka data yang diuji berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji  linearitas  digunakan  untuk  mengetahui  hubungan  antar  variabel bebas  dengan  variabel  terikat  bersifat  linear  atau  tidak.  Hubungan  antar
Sangat Tinggi 21
Tinggi 48
Sedang 14
Rendah 11
Sangat rendah 6
variabel dikatakan liniear jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat. Hasil uji linieritas ditunjukan tabel berikut:
Tabel 23. Hasil Uji Linearitas
Variabel F
Sig Bebas
Terikat
X1 Y
0,556 0,975
X2 Y
0,528 0,812
X3 Y
1,577 0,068
Sumber: Data primer diolah Dari output pada tabel 21 dapat dilihat bahwa Sig  0,05 maka dapat
disimpulkan  bahwa  variabel  bebas  dengan  variabel  terikat  mempunyai hubungan linier.
3. Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinieritas  digunakan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya korelasi  yang  tinggi  antara  variabel  bebas  dalam  model  regresi.  Asumsi
multikolinieritas  menyatakan  bahwa  variabel  bebas  harus  terbebas  dari korelasi  yang  tinggi  antara  variabel  bebas.  Hubungan  antar  variabel  bebas
terhadap  variabel  terikat  akan  terganggu  jika  ada  korelasi  yang  tinggi  di antara  variabel-variabel  bebasnya.  Hal  ini  mengakibatkan  model  regresi
yang diperoleh menjadi tidak valid. Tabel 24. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
X1 0,848
1,179 Tidak Terjadi
Multikolinieritas X2
0,976 1,024
X3 0,853
1,172 Berdasarkan  tabel  22,  dapat  dikatakan  bahwa  asumsi  tidak  terdapat
multikolinieritas  terpenuhi.  Dilihat  dari  nilai  VIF  kurang  dari  4  dan  nilai toleransi  lebih  dari  0,1  sehingga  terbebas  dari  gejala  multikolinieritas  dan
analisis data dapat dilanjutkan.
4. Uji Heteroskedastisitas