dilakukan  oleh  Ibnu  Aji  Sumakta  2015  dengan  hasil  semakin  tinggi prestasi belajar maka semakin tinggi minat melanjutkan studi ke S2. Dengan
t
hitung
sebesar 2,015 dan nilai koefisien regresi b1 sebesar 14,488. Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa  tingkat  prestasi  belajar
berpengaruh  terhadap  minat  melanjutkan  studi  ke  S2.  Prestasi  belajar memegang  peran  yang  penting  dalam  menumbuhkan  motivasi  serta  dapat
menimbulkan minat untuk melanjutkan studi ke S2 setelah lulus nanti.
2. Pengaruh  Pendidikan  Orang  Tua  terhadap  Minat  Melanjutkan  Studi
ke S2 Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY Angkatan 2012
Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata pendidikan  orang  tua  mahasiswa  Pendidikan  Ekonomi  FE  UNY  angkatan
2012    adalah  Lulusan  SMASederajat.  Frekuensi  lulusan  SMASederajat orang  tua  Ayah  sebesar  47  orang  atau  46  dan  frekuensi  lulusan
SMASederajat orang tua Ibu sebanyak 49 orang atau 48. Berdasarkan  hasil  perhitungan  secara  parsial  pengaruh  pendapatan
orang tua terhadap minat  melanjutkan studi ke S2 diperoleh nilai  koefisien regresi b1 sebesar -0,028. Pada taraf signifikansi 5, dapat diketahui t
hitung
sebesar  -1,179  dengan  nilai  signifikansi  sebesar  0,241  ,  karena  koefisien regresi mempunyai nilai negatif dan nilai signifikansi p  0,05 maka dapat
disimpulkan,  pendidikan  orang  tua  mahasiswa  tidak  berpengaruh  secara signifikan  terhadap  minat  melanjutkan  studi  ke  S2,  hal  ini  dikarenakan
minat  untuk  melanjutkan  studi  mahasiswa  sekarang  tidak  memperhatikan latar belakang pendidikan orang tua. Banyak yang pendidikan orang tuanya
rendah  tetapi  memiliki  minat  untuk  melanjutkan  studi  yang  tinggi,  hal  ini disebabkan karena mereka cenderung ingin memperbaiki kehidupan mereka
dengan  memiliki  pendidikan  yang  tinggi.  Hal  tersebut  sesuai  dengan  teori yang  diungkapkan  Zakiah  Darajat  1977:  64,  “Pendidikan  itulah  yang
banyak  menentukan  hari  depan  seseorang,  apakah  dia  akan  bahagia  atau menderita”. Disini dapat diartikan dengan memiliki pendidikan yang tinggi
seseorang  dapat  merubah  nasibnya  di  masa  mendatang,  meskipun pendidikan  orang  tuanya  rendah.  Terlebih  sekarang  ini  sudah  tersedia
beasiswa yang dapat membantu biaya kuliah bila mereka ingin melanjutkan studi, namun  hasil penelitian ini berbeda dengan  penelitian  yang dilakukan
oleh  Dony  Rukmana  Putra  2011,  yang  menyatakan  faktor  pendidikan keluarga  mempengaruhi  minat  melanjutkan  ke  perguruan  tinggi  sebesar
68,53 dan tergolong dalam kategori tinggi. Dengan  demikian  dapat  dikatakan  pendidikan  orang  tua  tidak
berpengaruh  terhadap  minat  melanjutkan  studi  ke  S2.  Sekarang  ini  banyak mahasiswa  yang  dapat  melanjutkan  studi  S2  meskipun  pendidikan  orang
tuanya rendah. Hal ini disebabkan semakin banyaknya penawaran beasiswa S2 dan kesadaran bahwa dengan pendidikan dapat merubah nasib seseorang
menjadi lebih baik.
3. Pengaruh  Informasi  Penawaran  Beasiswa  S2  terhadap  Minat