Sistem informasi akuntansi Persediaan di Central Steak and

83 dengan menggunakan cash register setelah pelanggan membayar lunas dan menyerahkannya ke pelanggan. 4 Bagian akuntansi kemudian melakukan pencatatan berdasarkan nota order lembar pertama dan kedua dari bagian kasir.

2. Sistem informasi akuntansi Persediaan di Central Steak and

Coffee a. Fungsi yang Terkait Dengan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Central Steak and Coffee 1 Bagian gudang Bagian ini memiliki tanggung jawab untuk mengelola persediaan dan mencatat keluar masuknya persediaan dari gudang. Selain itu bagian ini bertugas untuk membeli persediaan dan mebuat laporan persediaan setiap bulannya. 2 Bagian akuntansi Bagian akuntansi di Central Steak and Coffee adalah manajer perusahaan, manajer melakukan pencatatan penjualan dan membuat penyesuaian rekening persediaan di laporan keuangan yang dibuatnya. b. Dokumen yang digunakan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Central Steak and Coffee 1 Nota pembelian 84 Nota pembelian digunakan sebagai catatan atas transaksi pembeliaan yang dilakukan. Setiap terjadi pembelian, maka barang yang tersedia di gudang akan bertambah. Bagian gudang akan menerima nota tersebut setelah barang yang dipesan datang, dan kemudian mencatatnya ke dalam kartu stok. c. Catatan yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Central Steak and Coffee 1 Kartu Stok Kartu stok ini dibuat oleh bagan gudang sebagai informasi tentang berapa stok persediaan yang tersedia di gudang dan aliran barang yang masuk dan keluar gudang. Kartu stok ini juga menyediakan informasi barang apa saja yang harus dibeli dalam waktu dekat. Kartu ini diisi oleh bagian gudang sebelum dan sesudah kegiatan operasi usaha. d. Prosedur yang terkait dengan system persediaan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Central Steak and Coffee 1 Prosedur penjualan Penjualan yang ada di Central Steak and Coffee adalah penjualan tunai. Prosedur penjualan dimulai saat pelanggan membuat pesanan dan bagian frontliner akan mencatat pesanan tersebut, kemudian menyerahkannya ke bagian 85 kitchen dan juga bagian bar. Setelah pesanan siap, frontliner menyerahkan pesanan yang sudah jadi tersebut ke pelanggan. Kemudian setelah selesai makan, pelanggan akan membayar ke bagian kasir yang akan membuatkan struck dengan menggunakan cash register. 2 Prosedur pembelian Prosedur pembelian dibagi menjadi dua, yaitu pembelian secara harian dan mingguan. Prosedur pembelian dimulai saat bagan kitchen dan bar melaporkan barang apa saja yang sudah hamper habis dan kemudian melakukan order ke supplier via telepon mengenai apa saja barang yang di order. Kemudian supervisor yang merangkap bagian gudang bertanggung jawab melakukan pembayaran dan pencatatan atas transaksi pembelian tersebut dan melaporkannya ke manager. 3. Sistem pengendalian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan di Central Steak and Coffee a. Unsur organisasi Struktur organisasi di Central Steak and Coffee sebenarnya sudah baik dan rapi, hanya saja dalam praktiknya pemisahan tugas masih kurang baik. Perusahaan belum memisahkan bagian kasir dan frontliner, karena kadang bagian frontliner merangkap tugas sebagai kasir. Selain itu perusahaan juga 86 belum memisahkan bagian gudang dan bagian pembelian, semua dilakukan oleh satu orang yaitu bagian supervisor. Dengan pemisahan secara tegas dalam suatu struktur ssorganisasi, maka kecurangan dan kesalahpahaman antar pegawai bisa dikurangi. b. Sistem otorsasi dan prosedur pencatatan Nota order dibuat hanya dua rangkap, dan kedua lembar nota order tersebut diberikan ke bagian kitchen dan bar, bagian kasir hanya mendapatkan nota order dari dua bagian tersebut. Selain itu, nota oder tidak memiliki nomor urut, sehingga mudah bagi karyawan untuk melakukan kecurangan dengan menghilangkan satu nota atau lebih. Dokumen yang berhubungan dengan persediaan dibuat oleh satu bagian dan hanya dilaporkan setiap akhir bulan. Tidak ada transparasi dalam pencatatan barang yang masuk dan keluar dari bagian pembelian dan gudang. c. Unsur praktik yang sehat Kegiatan penjualan sepenuhnya dilakukan oleh para karyawan saja, supervisor jarang mengecek transaksi yang dilakukan karyawan, melainkan hanya mengecek proses penjualan yang terjadi. Selain itu manajer hanya menerima nota order dari bagian kasir setiap hari setelah operasi perusahaan selesai, sehingga karyawan dengan mudah dapat melakukan kecurangan. Selain itu transaksi pembelian dan pengelolaan 87 persediaan dikelola oleh supervisor saja. Kartu stok yang digunakan untuk mencatat persediaan disimpan oleh supervisor, dan hanya dilaporkan satu kali dalam satu bulan.

4. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan di