28
validitas instrumen digunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikan 5 atau 0,05. Rumus korelasi Product
Moment tersebut adalah sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2006: 170.
2 2
2 2
- Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
xy
Keterangan : r
xy
: koefisien korelasi antara x dan y X : skor butir
Y : skor total N : ukuran data
Kemudian setelah data uji coba terkumpul kemudian dianalisis dengan bantuan program SPSS. Instrumen dikatakan valid apabila r
hitung r tabel. Dengan dejarat kebebasan N-2 diperoleh 30-2 = 28 , pada signifikasi 5 maka r tabel adalah sebesar 0,329. Dengan
demikian semua instrumen dinyatakan valid. b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu Suharsimi Arikunto, 2010:
221. Uji reliabilitas dilakukan dengan mengunakan KR 20 Kuder Richardson. Rumus KR 20 digunakan karena skor yang diperoleh
adalah skor dikotomi 1 dan 0. Hasil pengujian validitas dari uji coba
29
instrument yang dilakukan di SD N Brosot Galur terhadap 30 orang responden bisa dilihat di lampiran 3.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran data yang akan dianalisis. Data berupa hasil pengisian
lembar soal terhadap responden dalam bentuk skor penilaian. Pengolahan terhadap data dilakukan melalui proses berikut Soekidjo Notoatmodjo, 2010:
98 : a. Editing penyuntingan data
Memeriksa data-data yang sudah terkumpul, yaitu mengoreksi setiap lembar tes untuk memastikan pertanyaan telah terjawab semua
dan meminta respondeng menjawab kembali apabila terdapat pertanyaan yang belum dijawab.
b. Scoring
Selanjutnya menetapkan pemberian skor pada lembar tes dalam penelitian ini menggunakan pola apabila jawaban benar maka diberi
nilai satu 1 dan apabila salah maka diberi nilai 0. c. Coding Sheet membuat lembaran kode
Lembaran kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Data yang diolah dengan komputer
kodenya harus dibuat pada coding sheet yang telah tersedia. d. Entry Data memasukkan data
Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.
30
e. Tabulating tabulasi Kegiatan membuat tabel-tabel data dan mengelompokkan data
sesuai jawaban-jawaban dengan teratur serta teliti, kemudian dihitung, dijumlahkan dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan tabel
tersebut akan dipakai untuk membuat data agar didapat gambaran tingkat pengetahuan variabel yang telah ada.
f. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini
menggunakan analisis deskriptif, yaitu untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis ini
hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 182. Selanjutnya menurut
Suharsimi Arikunto 2006: 187 untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan siswa terhadap PHBS dikategorikan sebagai berikut:
a. Baik : apabila presentase jawaban benar 76-100
b. Cukup : apabila presentase jawaban benar 56-75
c. Kurang : apabila presentase jawaban benar kurang dari 56
Selanjutnya untuk mencari besarnya persentase tiap kategori digunakan rumus persentase yaitu:
Persentase jawaban benar =
w e
w e e u uh
x 100
31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian dideskripsikan berdasarkan faktor-faktor yang menjadi penyusunnya. Pengetahuan PHBS terhadap kebersihan pribadi di
sekolah terdiri dari 7 faktor yaitu tentang kebersihan mencuci tangan, kebersihan kuku, kebersihan berpakaian, kebersihan gigi dan mulut,
kebersihan rambut, membuang sampah, dan olahraga. Di bawah ini akan dideskripsikan secara keseluruhan.
1. Pengetahuan Siswa Kelas IV dan V tentang Perilaku Hidup Bersih
Sehat PHBS terhadap Kebersihan Pribadi
Pengetahuan PHBS terhadap kebersihan pribadi siswa kelas IV dan V SD Negeri Kraton Yogyakarta diperoleh melalui kemampuan responden
dalam menjawab benar 36 item pertanyaan yang terdapat di dalam tes pengetahuan tentang PHBS kebersihan pribadi siswa. Setiap jawaban item
pertanyaan memiliki peluang skor 0 jawaban salah dan skor 1 jawaban benar. Jumlah jawaban benar yang diperoleh masing-masing responden
diklasifikasikan ke dalam pengkategorian pengetahuan PHBS kebersihan pribadi. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan menggunakan
bantuan program Microsoft Exel dan SPSS, diperoleh nilai maksimum sebesar 94,44 dan nilai minimum 38,89. Untuk rata-rata diperoleh nilai
sebesar 80,10 sedangkan standar deviasi sebesar 9,86. Data selanjutnya dikategorikan sesuai dengan rumus yang pengkategoriannya di bagi
menjadi tiga yaitu: baik, cukup dan kurang. Berdasarkan analisis diperoleh
32
sebanyak 66,7 atau 28 siswa masuk kategori baik, 31,0 atau 13 siswa masuk kategori cukup dan 2,4 masuk kategori kurang atau 1 siswa.
Apabila dilihat dari frekuensi tiap kategori dapat disimpulkan bahwa pengetahuan PHBS terhadap kebersihan pribadi di sekolah pada siswa
kelas
IV dan V
SD Negeri Kraton Yogyakarta adalah baik. Distribusi frekuensi berdasarkan pengkategorian dapat dilihat berikut ini.
Tabel 2. Pengetahuan tentang PHBS terhadap Kebersihan Diri Siswa Kelas
IV dan V
SD Negeri Kraton Yogyakarta
No Interval
Kategori Jumlah
Persentase
1. 76-100
Baik 28
66,7 2.
56-75 Cukup
13 31,0
3. 56
Kurang 1
2,4 Jumlah
42 100
Secara visual, pengetahuan PHBS kebersihan diri pada siswa kelas
IV dan V
SD Negeri Kraton Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Diagram Batang Pengetahuan PHBS terhadap Kebersihan Pribadi Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Kraton Yogyakarta.