Pengertian Pengetahuan Deskripsi Teori

9 struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Sintesis dapat juga diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menyusun rumusan baru dari rumusan-rumusan yang telah ada. Evaluasi berkaitan dengan kemampuan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian terhadap suatu materi atau objek berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada Wawan dan Dewi, 2011: 13-14. Pengetahuan yang akan diberikan dari pembahasan di atas, yaitu sebatas tahu, memahami, dan mengaplikasi. Mengingat suatu materi yang telah dipelajari perlu dipahami agar objek yang diketahui dapat menginterpretasi secara benar dan perlu diaplikasikan sebagai kemampuan yang telah dipelajari.

3. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan kuesioner questionair juga sering dikenal sebagai angket Suharsimi Arikunto, 2013: 27, yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkat-tingkat pengetahuan. Selain itu, angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang luas. Angket dapat berupa pertanyaan pernyataan 10 tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau melalui pos atau internet Sugiyono, 2013:199.

4. Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS

Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat Promkes, 2016. PHBS merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Menurut Syamsur Manda 2006, program-program PHBS diharapkan dapat dilakukan kepada sasaran. Sasaran dalam PHBS dikelompokkan dalam lima tatanan setting yaitu: tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan sekolah, madrasah, pondok pesantren. Sasaran institusi kesehatan puskesmas, rumah sakit, klinik, sasaran tempat kerja kantor, pabrik, tempat usaha dan tatanan tempat umum pasar, tempat ibadah, tempat rekreasi. PHBS dalam tatanan institusi pendidikan adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan. Sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan adalah seluruh anggota keluarga institusi pendidikan dan terbagi dalam sasaran primer, sasaran sekunder, dan sasaran tersier Menkes RI, 2011. Sasaran primer adalah sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan dirubah perilakunya atau murid dan guru yang bermasalah 11 individu atau kelompok dalam institusi pendidikan yang bermasalah. Sasaran sekunder adalah sasaran yang mampu mempengaruhi individu dalam institusi pendidikan yang bermasalah misalnya, kepala sekolah, guru, orang tua murid, kadar kesehatan sekolah, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor terkait. Sasaran tersier adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di institusi pendidikan misalnya kepala desa, lurah, camat, kepala puskesmas, Diknas, guru, tokoh masyarakat, dan orang tua murid Syamsur Manda, 2006. Indikator PHBS adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaan permasalah kesehatan di institusi pendidikan. Indikator instistusi pendidikan adalah sekolah dasar negeri maupun swasta. Sasaran PHBS tatanan institusi pendidikan adalah sekolah dan siswa dengan indikator tersedia jamban yang bersih dan sesuai dengan jumlah siswa, tersedia air bersih atau air kran yang mengalir di setiap kelas, tidak sampah yang berserakan, lingkungan sekolah dan serasi, ketersediaan UKS yang berfungsi dengan baik, siswa menjadi anggota dana sehat, siswa pada umumnya 60 memiliki kebersihan yang diri baik, siswa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar, siswa ada yang menjadi dokter kecil atau promosi kesehatan sekolah minimal 10 orang Syamsur Manda, 2006. Perilaku hidup sehat bersih PHBS adalah tindakan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam membangun kesehatan untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25