masalah didefinisikan sebagai proses atau upaya untuk mendapatkansuatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar-benar sebagai masalah dengan
menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui. Pembelajaran yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah tersebut
dikembangkan dengan pengetahuan seseorang tentang berbagai strategi belajar, berpikir, dan pemecalahan masalah, serta keterampilannya dalam memilih,
menggunakan, dan mengatur strategi-strategi tersebut sesuai dengan tuntutan tugas yang sedang dihadapi dan karakteristik pribadinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Fisika Aspek Kognitif dan Kemampuan
Memecahkan Masalah Siswa Kelas X SMAantaraPenerapanModel Pembelajaran Berbasis Masalah dan Konvensional pada Materi Suhu dan Kalor
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasikan masalah, antara lain:
1. Guru belum menciptakan suasana yang menyenangkan, ini terbukti dari:
a. Pengajaran fisika di sekolah masih menekankan konsep-konsep fisika saja
yang identik dengan persamaan matematis dan rumus-rumus. b.
Pembelajaran berbasis masalah yang bisa dikatakan jarang digunakan oleh guru untuk diterapkan di sekolah.
c. Siswa cenderung kurang mendapat pengalaman langsung secara nyata dalam
memecahkan permasalahan yang sedang di pelajari. d.
Siswa cenderung pasif dalam kelas sehingga guru merasa siswa sudah memahami materi yang telah disampaikan.
e. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk latihan mengerjakan soal dengan di
pandu oleh guru sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah disika masih rendah.
f. Siswa cenderung lebih suka mencontek hasil pekerjaan teman lainnya
daripada berusaha menyelesaikan sendiri proses memperoleh jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru.
2. Sampai saat ini belum diketahui perbedaan antara pembelajaran fisika berbasis
masalah dan konvensional terhadap peningkatan hasil belajar aspek kognitif dan kemampuan pemecahan masalah.
3. Penggunaan pendekatan pembelajaran fisika pada umumnya masih menggunakan
pendekatan Teacher Centered dan metode ceramah sehingga siswa belum terlatih agar terbiasa menyelesaikan masalah yang dihadapi baik di sekolah maupun luar
sekolah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka akan dilakukan pembatasan masalah yang difokuskan pada permasalahan ada atau tidaknya perbedaan
peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar aspek kognitif dan kemampuan memecahkan masalah antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga. Batasan selanjutnya ada
pada materi fisika yang diajarkan yaitu materisuhu dan kalor kelas X semester genap. Hasil belajar yang diteliti dibatasi pada aspek kognitifdan kemampuan pemecahan
masalah.
Pembelajaran konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada pembelajaran yang dilakukan dengan metode ceramah.Pembelajaran berbasis
masalahyang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada pembelajaran yang dilakukan
didalam kelas
dengan metode
eksperimen.Kemudian siswa
mengidentifikasikan masalah, mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasikan data, dan terakhir menyimpulkan data.
D. Rumusan Masalah