Latar Belakang Masalah KARAKTERISTIK GERAK TARI TOPENG NGRENI DI PUSAT OLAH SENI RETNO AJI MATARAM.
pimpinan Dr. Sunaryadi Maharsiwara,SST.M.Sn. Pembelajaran tari di sini berlansung setiap hari Rabu mulai pukul 16.00 WIB sampai 19.30 WIB
dan dilaksanakan di Pusat Olah Seni Retno Aji Mataram yang terletak di kampung Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta.
Pembelajaran ini melibatkan pelatih dan peserta dari berbagai usia. Pada bagian pertama untuk peserta usia 6 sampai 11, yaitu tari Nawung Sekar,
peserta usia 12 sampai 15, yaitu tari Sekar Sari dan usia 16 keatas tari Topeng Ngreni tarian tersebut merupakan karya dari Dr. Sunaryadi
Maharsiwara,SST.M.S. Berdasarkan
hasil pengamatan
peneliti dalam
mengikuti pembelajaran tari klasik gaya Yogyakarta, ditemukan adanya perbedaan
dalamragam gerak tari Topeng Ngreni, misalnya dalam struktur bentuk penyajian
dan ragam-ragam
yang telah
dikembangan seperti
ragamNggrudha Usap Suryan yang dilakukan dengan Mendhak, Ngoyog kekiri kembali Encot tangan kanan Nekuk tetapi yang dipakai pada tari
Topeng Ngreni ini pada tangan kanan dibawa keatas samping telinga kanan, tidak hanya ragam Nggrudha Usap Suryan yang telah
dikembangkan tetapi hampir semua ragam yang ada pada tari tersebut, tetapi tari Topeng Ngreni memiliki aturan-aturan atau Pathokan yang baku
seperti tari klasik gaya Yogyakarta. Tari Topeng Ngreni juga mempunyai karakteristik atau ciri khas yaitu gerakan kepala dan gerakan obah
lambung pada setiap ragam-ragam tertentu seperti ragamNggrudha Usap
Suryan,Ngilo Obah Lambung, Atur-atur Obah Lambung, Kengser Cathok Sampur dan Kicat Mandhe Sampur.
Hasil dari pengamatan secara langsung di Pusat Olah Seni Retno Aji Mataram mengenai karakteristik gerak tari Topeng Ngrenidengan
karakteristik gerak tari gaya Yogyakarta yang lain, maka peneliti semakin tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang karakteristik gerak tari
Topeng Ngreniitu melalui sebuah penelitian.