Karakteristik Secara Umum Karakteritik Topeng

representasional. Gerak representasional adalah gerak yang mempunyai maksud tertentu, contohnya dalam tari Topeng Ngreni yaitu gerakNgilo yang artinya sedang bercermin, sedangkan gerak non reprentasional adalah gerak yang tidak mempunyai makna dan hanya untuk kepentingan keindahan gerak contohnya gerak Tancep. Dalam rangkaian gerak tari terdapat sebuah gerakan untuk mempertegas ragakm dalam sebuah tarian seperti gerakan kepala. Gerakan kepala dibagi menjadi dua yaitu Tolehan ialah menggerakkan leher dengan memindah arah pandangan menurut arah hadap muka, dan Pacak Gulu ialah menggerakkan leher dengan pandangan tetap Fred, 2002: 23

5. Analisis

Analisis adalah suatu kajian, kupasan yang membagi bagian-bagian secara detail dari unsur terkecil sampai dengan struktur yang lebih besar, menjelaskan tentang sebab akibat suatu sistem tata hubungan bagian satu dengan yang lain. Analisis merupakan sebuah proses yang berhubungan dengan kepentingan manusia, pelaku mengekspresikan pemahaman terhadap objek berhubungan dengan lingkungan, sesaman manusia dan Yang Maha Kuasa. Analisis tekstual merupakan sebuah pengamatan tari dari sisi teknik yang berkaitan dengan bentuk tari. Setiap bentuk merupakan perwujudan sari teks. Analisis dalam penelitian ini, menganalisis ragam gerak tari dalam bentuk beberapa foto dalam satu ragam. ragam gerak tari tersebut yang dijabarkan dalam bentuk kalimat dengan cara teliti dan rinci. Analisis struktur merupakan konsep estetis pembentukan karya seni tari di lingkungan masyarakat Jawa dikenal konsep Joged Mataram dan Hasta Sawanda. Pengamatan tari melalui sisi teknik tari tidak terlepas dari teknik tari sebagai wadah dan Joged Mataram sebagai isinya. Filsafat Joged Mataram apabila diterakan pada seni tari akan mengarah pada keseimbangan lahir batin. Ilmu Joged Mataram terdiri dari 4 unsur yaitu: 1. Sawiji, berarti dinamika kontrasi total tanpa menimbulkan ketegangan jiwa. 2. Greged, dinamika atau semangat yang terkontrol untuk disalurkan ke arah yang wajar dan tidak memberikan kesan kasar. 3. Sengguh, berarti percaya diri tetapi tidak sombong. 4. Ora Mingkuh, berarti tidak kecil hati, tidak takut menghadapi kesulitan, dan mengandung arti penuh tanggung jawab. Hasta Sawanda merupakan norma atau aturan pada tari surakarta yang patut untuk ditaati penari untuk meningkatkan kemampuan teknik tari sehingga mencapai kategori penari yang baik. Hasta Sawanda terdiri dari: 1. Pacak, yaitu patokan baku yang meliputi sikap dan gerak dari seluruh anggota badan.