8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kinerja Pegawai
1. Pengertian Kinerja Pegawai
Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Suatu organisasi selalu
digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi
tentunya tidak akan tercapai jika kinerja pegawainya tidak maksimal. Kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika Suyadi
Prawirosentono 1999:2. Kinerja pegawai prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Anwar Prabu Mangkunegara, 2005:9. Berbagai pendapat diatas dapat menggambarkan bahwa kinerja
pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan yang sangat erat, tercapainya tujuan organisasi tidak bisa dilepaskan dari sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan pegawai
yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah
penilaian hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Terdapat berbagai pendapat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Menurut A. Dale Timpel Anwar Prabu
Mangkunegara 2005:15 mengatakan bahwa, faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu yang
dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu
memiliki motivasi tinggi, sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang
tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja,
dan iklim organisasi. Sedangkan menurut Henry Simamora dalam Anwar Prabu
Mangkunegara 2005:14, kinerja pegawai dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1 Faktor individu yang terdiri dari: a Kemampuan dan keahlian
b Latar belakang c Demografi
2 Faktor psikologis yang terdiri dari: a Persepsi
b Attitude c Personality
d Pembelajaran e Motivasi
3 Faktor organisasi yang terdiri dari: a Sumber daya
b Kepemimpinan c Penghargaan
d Struktur e Job design
Menurut Robbins Stephen P. 2006:121, kinerja merupakan pengukuran terhadap hasil kerja yang diharapkan berupa sesuatu yang
optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut :
1 Iklim organisasi Iklim kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting bagi
pimpinan untuk memahami kondisi organisasi, karena ia harus menyalurkan bawahan sehingga mereka dapat mencapai tujuan
pribadi dan tujuan organisasi. Dengan adanya iklim kerja yang kondusif, maka hal itu akan mempengaruhi kinerja pegawai.
2 Kepemimpinan Peranan pemimpin harus mampu dan dapat memainkan
peranannya dalam suatu organisasi, pemimpin harus mampu menggali potensi
– potensi yang ada pada dirinya dan memanfaatkannya di dalam unit organisasi.
3 Kualitas pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan dengan kualitas yang tinggi dapat
memuaskan yang bersangkutan dan perusahaan. Penyelesaian tugas yang baik dan dapat diandalkan menjadi tolok ukur minimal kualitas
kinerja pastilah dicapai. 4 Kemampuan kerja
Kemampuan untuk mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya termasuk membuat jadwal kerja, umumnya
mempengaruhi kinerja seorang pegawai. 5 Inisiatif
Inisiatif merupakan faktor penting dalam usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Untuk memiliki inisiatif dibutuhkan
pengetahuan serta ketrampilan yang dimiliki para pegawai dalam usaha untuk meningkatkan hasil yang dicapainya.
6 Motivasi Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi pimpinan,
karena menurut definisi pimpinan harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Pimpinan perlu memahami orang-orang dengan
berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
7 Daya tahankehandalan Daya tahan diartikan apakah pegawai mampu membuat
perencanaan dan jadwal pekerjaannya. Sebab akan mempengaruhi
ketepatan waktu hasil pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang pegawai.
8 Kuantitas pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan pegawai harus memiliki kuantitas
kerja tinggi sehingga dapat memuaskan yang bersangkutan dan perusahaan. Dengan memiliki kuantitas kerja sesuai dengan yang
ditargetkan, maka hal itu akan dapat mengevaluasi kinerja pegawai dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya.
9 Disiplin kerja Dalam memperhatikan peranan manusia dalam organisasi,
agar dapat mencapai tujuan yang ditentukan diperlukan adanya kedisiplinan yang tinggi sehingga dapat mencapai suatu hasil kerja
yang optimal atau mencapai hasil yang diinginkan bersama. Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
umumnya faktor-faktor yang mempengaruh kinerja pegawai yaitu :
1
Faktor intern Faktor intern merupakan faktor dari dalam pribadi pegawai
seperti; kualitas pekerjaan, kemampuan pekerjaan, inisiatif, kehandalan pegawai, disiplin kerja. Faktor-faktor tersebut dapat
tercipta apabila munculnya motivasi dalam diri pegawai.
2
Faktor ekstern Faktor ekstern merupakan faktor dari luar seperti; iklim
organisasi, penghargaan, dan sumber daya manusia organisasi.
Faktor ekstern dapat menjadi pendukung yang baik dalam kinerja pegawai apabila pimpinan mampu membentuk sistem pekerjaan
maupun sistem di organisasi yang kondusif sehingga nantinya akan mendukung kinerja pegawai.
3. Indikator Menilai Kinerja Pegawai