26 pelajaran yang diterima siswa untuk memenuhi keterampilan dan
kebutuhan siswa dalam mengembangkan diri. 3 Pembelajaran dalam pengertian institusional
Pembelajaran dalam pengertian ini berkaitan dengan bagaimana kemampuan
guru dalam
melakukan penataan
dan pengorganisasian
pembelajaran termasuk
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran. Artinya, secara
institusional pembelajaran dituntut untuk dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh guru. Guru dituntut untuk mampu
mengadaptasi dan mengembangkan berbagai teknik mengajar untuk berbagai macam perbedaan siswa dan karakteristiknya.
Dengan demikian konsekuensi pembelajaran dalam pengertian ini adalah tingkah pemahaman dan penguasaan guru tentang model-
model dan metode yang dikembangkan dalam pembelajaran, untuk dipraktikkan dalam proses pembelajaran.
Dari penjelasan di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
oleh guru atau pengajar untuk membimbing dan mengajar siswa menuju proses pendewasaan diri yang dilakukan dengan mengatur dan
mengorganisasikan lingkungan belajar dengan sebaik-baiknya sehingga terjadi proses belajar. Pengorganisasian dalam pembelajaran meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur. Semua
unsur tersebut
diorganisasikan sehingga
dapat saling
mempengaruhi dalam upaya yang dilakukan oleh pendidik, peserta didik, dan perangkat lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Kesulitan Belajar pada Pelajaran PCPTKR
a. Pengertian Kesulitan Belajar
Berikut merupakan pendapat menurut beberapa ahli mengenai pengertian kesulitan belajar.
1 Menurut Blassic dan Jones dalam Irham dan Wiyani 2014: 235, “kesulitan belajar yang dialami oleh siswa menunjukkan adanya
27 kesenjangan atau jarak antara prestasi akademik yang diharapkan
dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa pada kenyataannya
prestasi aktual”.
2 “Kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya”, Dalyono, 1997: 229.
3 Menurut Sabri 1995: 88 kesulitan belajar yaitu “kesukaran siswa dalam menerima
atau menyerap pelajaran di sekolah”. Menurut Abin Syamsudin. M 2001: 34, kesulitan dalam belajar
dibagi dalam empat kategori kasus yaitu: 1 Kasus kesulitan dengan latar belakang kurangnya motivasi dan
minat belajar. 2 Kasus kesulitan yang berlatar belakang sikap negatif terhadap
guru, pelajaran, dan situasi belajar. 3 Kasus kesulitan dengan latar belakang kebiasaan belajar yang
salah. 4 Kasus kesulitan dengan latar belakang ketidakserasian antara
kondisi objektif keragaman pribadinya dengan kondisi objektif instrumental impuls dan lingkungannya.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kesulitan belajar merupakan kondisi dimana peserta didik tidak
dapat belajar sebagaimana mestinya yang ditunjukkan adanya kesenjangan atau jarak antara prestasi akademik yang diharapkan
dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa pada kenyataannya. Sehingga kesulitan belajar pada pelajaran PCPTKR adalah sebuah
permasalahan yang menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran PCPTKR dengan baik yang disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu sehingga siswa tidak dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Kesulitan belajar tersebut dapat menjadi penyebab
28 kesenjangan antara nilai pelajaran PCPTKR yang diharapkan dengan nilai
pada kenyataannya.
b. Jenis Kesulitan Belajar pada Pelajaran PCPTKR