51 c
Merencanakan kebutuhan barang-barang Perangkat Daerah d
Melaksanakan pembukuan pengadaan barang-barang Perangkat Daerah
e Meneliti dan mengusulkan penghapusan barang bergerak maupun tidak
bergerak sesuai dengan prosedur yang berlaku f
Melaksanakan pengurusan surat-surat kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten
g Menyusun kode lokasi dan catalog barang atas barang asset inventaris
Pemerintah Daerah h
Menyusun dan menerima laporan pengadaan barang dari SKPD i
Menghimpun dan merekapitulasi serta melaporkan Daftar Mutasi Barang
j Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas Kepala Bidang
k Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Berdasarkan Peraturan Bupati Toba Samosir Nomor 27 Tahun 2007 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir,
ditetapkan, beberapa ketentuan umum dalam pengaturan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah antara lain:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang disetujui oleh Dewan
Universitas Sumatera Utara
52 Perwakilan Rakyat Daerah, yang masa berlakunya dari tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember tahun berkenaan. b.
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Kepala Daerah yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan
keseluruhan pengelolaan keuangan daerah. c.
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut kepala
SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
d. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. e.
Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang
dipimpinnya. f.
Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingka Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD.
g. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan
APBD pada SKPD. h.
Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
Universitas Sumatera Utara
53 uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
SKPD. i.
Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA- SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Pengguna Anggaran. j.
Anggaran Kas adalah dokumen perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar untuk mengatur ketersediaan dana
yang cukup guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode. k.
Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar SPP.
l. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan
oleh Kepala Daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah.
m. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh Kepala Daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah
pada bank yang ditetapkan. n.
Surat Perintah Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
kegiatanbendahara pengeluaran untuk mengajukan permintaan pembayaran. o.
SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja
Universitas Sumatera Utara
54 yang bersifat pengisian kembali yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran
langsung. p.
SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan
pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
q. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-TU adalah
dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifat
mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran langsung dan uang persediaan.
r. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang
diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga.
s. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen
yang digunakanditerbitkan oleh pengguna anggarankuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD.
t. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh BUD berdasarkan SPM.
Universitas Sumatera Utara
55 1 Sistem dan Prosedur Penerbitan Surat Penyediaan Dana SPD
a Surat Penyediaan Dana diterbitkan oleh SKPKD setelah DPA-SKPD
mendapat pengesahan. b
SPD dikeluarkan berdasarkan atas DPA-SKPD danatau uraian penjabaran dari APBD Kabupaten Toba Samosir.
c SPD dikeluarkan sesuai dengan kredit pada APBD setiap bulan atau
triwulan sesuai dengan kondisi kas pada Bank yang ditunjuk. 2 Sistem dan Prosedur Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D
a Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh
pengguna anggaran. b
Kelengkapan dokumen SPM-UP untuk penerbitan SP2D mencakup: 1
Surat Pengantar SPP-UP SPP-1 2
Ringkasan SPP-UP SPP-2 3
Rincian SPP-UP SPP-3 4
Salinan SPD 5
Surat pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna anggaran menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan untuk
keperluan selain uang persediaan 6
Contoh SP2D untuk pengeluaran UP ditampilkan pada lampiran 4. c
Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk penerbitan SP2D mencakup: 1
Surat Pengantar SPP-GU SPP-1 2
Ringkasan SPP-GU SPP-2 3
Rincian SPP-GU SPP-3
Universitas Sumatera Utara
56 4
Surat pengesahan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran atas penggunaan dana SPP-UPGUTU sebelumnya.
5 Salinan SPD
6 Surat pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna
anggarankuasa pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan untuk keperluan selain ganti uang
persediaan. 7
Buku kas umum 8
Bukti atas penyetoran PPNPPh ke kas Negara 9
Register penutupan kas 10
Contoh SP2D untuk pengeluaran GU ditampilkan pada lampiran 5 d
Kelengkapan dokumen SPM-TU untuk penerbitan SP2D mencakup: 1
Surat pengantar SPP-TU SPP-1 2
Ringkasan SPP-TU SPP-2 3
Rincian SPP-TU 4
Surat Pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang yang diminta tidak dipergunakan untuk
keperluan selain tambahan uang persediaan saat pengajuan SP2D kepada Kuasa BUD.
5 Surat keterangan yang memuat penjelasan keperluan pengisian
tambahan uang persediaan. 6
Contoh SP2D untuk pengeluaran TU ditampilkan pada lampiran 6.
Universitas Sumatera Utara
57 e
Kelengkapan dokumen SPM-LS untuk penerbitan SP2D mencakup: 1
Surat pengantar SPP-LS 2
Ringkasan SPP-LS 3
Rincian SPP-LS 4
Surat Pernyataan tanggungjawab pengguna anggaran 5
Bukti-bukti pengeluaran yang sah da lengkap sesuai dengan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan
perundangundangan. 6
Contoh SP2D untuk pengeluaran LS ditampilkan pada lampiran 7. f
Dalam hal dokumen SPM lengkap, Kuasa BUD menerbitkan SP2D g
Dalam hal dokumen SPM tidak lengkap, Kuasa BUD menolak menerbitkan SP2D.
h Kuasa BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan uang
persediaanganti uang persediaantambahan uang persediaan kepada pengguna anggarankuasa pengguna anggaranbendahara pengeluaran.
i Kuasa BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan
pembayaran langsung kepada pihak ketiga. 3 Sistem dan Prosedur Pertanggungjawaban Bendaharan Pengeluaran
a Bendahara Pengeluaran secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaanganti uang persediaantambahan uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-
SKPD.
Universitas Sumatera Utara
58 b
Dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan uang persediaan, dokumen laporan pertanggungjawaban yang disampaikan mencakup:
1 Buku kas umum
2 Ringkasan pengeluaran per rincian obyek yang disertai dengan bukti-
bukti pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan pengeluaran.
3 Bukti atas penyetoran PPNPPh ke kas Negara
4 Register penutupan kas
c Bendahara Pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara
fungsional atas pengelolaann uang yang menjadi tanggungjawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD
selaku BUD. d
Setiap keterlambatan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengeluaran oleh Bendahara Pengeluaran SKPD yang disebabkan oleh
kesengajaan danatau kelalaian, Kepala SKPKD selaku Bendahara Umum Daerah dapat memberikan sanksi berupa penangguhan pelaksanaan
anggaran atau penundaan pencairan dana. e
Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran laporan pertanggungjawaban pengeluaran dana bulan Desember untuk
masing-masing SKPD disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember. f
Format laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran ditampilkan pada lampiran 8.
Universitas Sumatera Utara
59 4 Sistem dan Prosedur Bendahara Khusus Penerimaan
a Bendahara Khusus Penerimaan wajib menyelenggarakan penatausahaan
terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggungjawabnya dengan menggunakan:
1 Buku kas umum
2 Buku pembantu per rincian objek penerimaan
3 Buku rekapitulasi penerimaan harian
b Bendahara khusus penerimaan dalam melakukan penatausahaan
menggunakan dokumen: 1
Surat Ketetapan Pajak Daerah SKP Daerah 2
Surat Ketetapan Retribusi 3
Surat Tanda Setoran STS 4
Surat Tanda Bukti Pembayaran; dan 5
Bukti Penerimaan Lainnya yang Sah. c
Bendahara khusus penerimaan wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKD selaku BUD.
d Laporan Pertanggungjawaban penerimaan dilampiri dengan:
1 Buku kas umum
2 Buku pembantu per rincian objek penerimaan
3 Buku rekapitulasi penerimaan harian
4 Bukti penerimaan lainnya yang sah
Universitas Sumatera Utara
60 e
PPKD selaku BUD melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan pada SKPD dalam rangka
rekonsiliasi penerimaan. f
Format laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan ditampilkan pada lampiran 9.
5 Sistem dan Prosedur Keuangan pada Kuasa Bendahara Umum Daerah BUD a
Kuasa BUD dalam mengelola administrasi keuangannya menggunakan buku-buku sebagai berikut:
1 Buku Kas Umum
2 Buku Panjar
3 Buku Simpanan Bank
4 Buku Bunga Bank
5 Buku masing-masing Bendahara Pengeluaran SKPD
b Kuasa Bendahara Umum Daerah, mempunyai wewenang untuk menolak
pencairan danapenarikan kas oleh Pemegang Kas apabila Panjar Uang belum di-SPJ-kan.
c Kuasa BUD, mempunyai wewenang untuk menolak pencairan
danapenarikan kas oleh Pemegang Kas pada bulan berikutnya apabila dana yang telah ditarik belum di-SPJ-kan.
d Kuasa BUD membuat Register Berita Acara Penutupan Kas Harian,
disampaikan kepada Bupati Toba Samosir. Format sesuai dengan lampiran 10 dan lampiran 11.
Universitas Sumatera Utara
61 e
Kuasa BUD, membuka rekening pada Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Cabang Balige untuk menampung kasdana dari masing-masing
Bendahara Pengeluaran SKPD. f
Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD setiap pencairan danakas pada Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Cabang Balige untuk
Uang Persediaan UP ganti Uang Persediaan GU maka SP2D-UP dan SP2D-GU tersebut secara langsung akan masuk pada Rekening Kuasa
BUD. Dalam peraturan Bupati Toba Samosir Nomor 27 Tahun 2005 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir, belum menjelaskan secara jelas dan rinci mengenai pelaksanaan sistem akuntansi
pemerintah daerah. Di dalam prakteknya fungsi akuntansi pada BPKD Pemerintah Kabupaten Toba Samosir masing menggunakan Single Entry sehingga tidak ada
penjurnalan dalam setiap transaksi akuntansi pada SKPKD. Fungsi Akuntansi akan membuat Kartu Kendali Pendapatan dan Belanja
setiap SKPD dengan Format Sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
62
Kartu Kendali Pendapatan
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KARTU KENDALI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN APBD
PENDAPATAN
SKPD :
Tahun :
Halaman : No.
Urut No.
Surat Kode
Rek. Uraian
Jumlah Keterangan
Diterima Disetor
Sisa
Jumlah
Gambar 7: Kartu Kendali Pendapatan Sumber: Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Universitas Sumatera Utara
63
Kartu Kendali Belanja
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KARTU KENDALI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN APBD
BELANJA
SKPD :
Tahun :
Program : Kegiatan :
Halaman : No.
Urut No.
Surat Kode
Rek. Uraian
Jumlah
LS GajiLS UPGUTU
SP2D SPJ
Jumlah
Gambar 8: Kartu Kendali Belanja Sumber: Pemerintah Kabupaten Toba Samosir
Universitas Sumatera Utara
64 Dari kartu kendali ini, pada akhir periode akan dibuat Penjabaran
Perhitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Dari laporan ini selanjutnya akan dikonversi menurut Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan PP No. 24 Tahun
2005. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menyerahkan kepada pihak ketiga yaitu: Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan BPKP
Perwakilan Propinsi Sumatera Utara.
B. Analisis Hasil Penelitian