lingkungan dapat berkontribusi terhadap esiko penurunan fungsi kognitif Plassman dkk, 2010.
II.2.2. Pengaruh Pendidikan Terhadap Fungsi Kognitif
Tingkat pendidikan yang rendah berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif yang dapat terjadi lebih cepat dibandingkan dengan tingkat pendidikan
yang tinggi. Diduga ada beberapa mekanisme yang mendasari proses ini yaitu : a. Hipotesis
brain reverse, teori ini mengatakan bahwasannya tingkat pendidikan dan penurunan fungsi kognitif karena usia saling berhubungan
karena keduanya didasarkan pada potensi kognitif yang didapat sejak lahir.
b. Teori “use it or lose it”, teori mengatakan stimulus mental selama dewasa
merupakan proteksi dalam melawan penurunan fungsi kognitif yang prematur. Pendidikan pada awal kehidupan mempunyai pengaruh pada
kehidupan selanjutnya jika seseorang tersebut terus melanjutkan pendidikan untuk menstimulasi mental yang diduga bermanfaat untuk
neurokimia dan pengaruh struktur otakBosma Lee dkk 2003, Seeman dkk,2005
Satu teori menjelaskan tentang synaptic reserve hypothesis, dimana orang yang berpendidikan tinggi mempunyai lebih banyak synaps di otak
dibanding orang yang berpendidikan rendah. Ketika synap tersebut rusak karena ada proses penyakit Alzheimer maka synap yang lain akan
menggantikan tempat yang rusak tadi. Teori ini berhubungan dengan cognitive reserve hypothesis dimana orang yang beredukasi memiliki lebih banyak sinaps
Universitas Sumatera Utara
pada otak dan mampu melakukan mengkompensasi dengan baik terhadap hilangnya suatu kemampuan dengan menggunakan strategi alternative pada
tes yang didapati selama pelatihan selama pendidikan, dengan demikian dapat diasumsikan orang yang berpendidikan tinggi menurun fleksibilitas ini dalam
test-taking strategy Dash dkk, 2005. Suatu studi yang dilakukan oleh Bennett dkk 2003 untuk mengetahui
hubungan antara tingkat edukasi formal dan patologi AD. Ternyata dijumpai adanya bukti yang kuat antara senile plaque dan level fungsi kognitif yang
berbeda berdasarkan tingkat edukasi formal. Studi yang dilakukan oleh Seeman dkk 2005 menyimpulkan
bahwasannya semakin tinggi pendidikan penderita Alzheimer maka semakin cepat penurunan fungsi kognitif. Hipotesis cognitive reserve CR dapat
menjelaskan hal ini. Hipotesis ini menjelaskan bahwa ada perbedaan individu dalam kemampuan mengatasi patologis penyakit Alzheimer. Substrat neural
dari CR dapat mengambil bentuk dari jumlah yang besar dari sinaps atau neuron yang sehat saat yang lainnya dipengaruhi proses patologis Alzheimer.
Sehingga penyakit Alzheimer pada tingkat pendidikan tinggi baru bermanifestasi secara klinis setelah kelainan patologi otak cukup parah
patologis di otak yang berpendidikan tinggi lebih berat dari yang berpendidikan rendah saat penyakit Alzheimer terdeteksi. Dan pada saat patologis otak
sudah berat dan meluas, substrat neural yang mengkompensasi tersebut tidak lagi tersedia dan penurunan fungsi kognitif yang cepat terjadi.
Universitas Sumatera Utara
II.2.3. Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Fungsi Kognitif