BAB III METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan di Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru dari tanggal Agustus 2010 sd 28 Februari 2011.
I II.2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian diambil dari populasi usia tua di Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru dengan penentuan subjek penelitian dilakukan
menurut metode purposive non probability.
III.2.1. Populasi Sasaran
Semua populasi yang tinggal di Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru.
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua populasi yang tinggal di Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru yang berusia lanjut.
III.2.3. Besar Sampel
Ukuran sampel dihitung menurut rumus Sastroasmoro, 2007 n =
Z α √PoQo + Zβ √PaQa
2
Pa-Po
2
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Z
α = nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung nilai yang telah ditentukan
α = 0,05 Zα = 1.96 Z
β = nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung nilai β yang telah ditentukan
β = 0,05 Zβ = 1.96 Po = proporsi yang mengalami gangguan fungsi kognitif = 0,156 Yaffe dkk ,
2001 Qo = 1-Po = 0,844
Pa = proporsi yang mengalami gangguan fungsi kognitif pada saat ini = 0,256 Laurin dkk, 2001
Qa = 1-Pa = 0,744 Pa-Po = beda proporsi yang bermakna = 20
n = 1,96
√0,156.0,844 + 1,96 √0,256.0,744
2
0,256-0,156
2
n = 40 orang Dibutuhkan sampel minimal sebesar 40 orang
III.2.4. Kriteria Inklusi
1. Subjek yang berusia lanjut 2. Subjek yang bisa membaca dan menulis
3. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini
III.2.5 Kriteria Eksklusi
1. Subjek dengan gangguan kesadaran
Universitas Sumatera Utara
2. Subjek dengan lesi otak stroke, tumor, infeksi, trauma, demensia, parkinson
3. Subjek peminum alkohol kronis 4. Subjek penderita depresi
5. Subjek penderita epilepsi 6. Subjek dengan riwayat hipertensi
7. Subjek dengan riwayat diabetes melitus 8. Subjek dengan riwayat kolesterol
9. Subjek dengan retardasi mental
III. 3. BATASAN OPERASIONAL III.3.1. Lanjut usia adalah individu yang berusia di atas 60 tahun yang pada
umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psikologis, sosial, ekonomi dan UN menyetujui bahwa lanjut
usia dengan cuttof 60 tahun. WHO,2010;Definition of an older or elderly person: Assosiasi Alzheimer Indonesia
III.3.2. Fungsi Kognitif . Kognitif berasal dari bahasa Latin, yaitu cognitio yang
artinya adalah berpikir. Hal ini merujuk kepada kemampuan seseorang dan mengerti dunianya, yang dicapai dari sejumlah fungsi yang kompleks
termasuk orientasi terhadap waktu, tempat dan individu; kemampuan aritmatika; pikiran abstrak; kemampuan fokus untuk berpikir logis Pincus
dkk, 2004
III.3.3. Tingkat Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik. Tingkat pendidikan
Universitas Sumatera Utara
dibagi atas 3 yaitu pendidikan dasar selama 9 tahun, pendidikan menengah,pendidikan tinggi misal program sarjana, magister, doktor,
spesialis yang diselanggarakan oleh perguruan tinggi. Sistem Pendidikan Nasional
III.3.4. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot
rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktifitas fisik yang tidak ada kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko independen untuk
penyakit kronis, dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global. WHO, 2010; Physical Activity. In Guide to
Community Preventive Services Web site, 2008.
III.3.5. Gangguan kesadaran adalah kehilangan kemampuan untuk merasakan
dan membalas stimulus yang berasal dari lingkungan luar. Thefree dictionary, 2011
III.3.6. Lesi otak adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh trauma atau
penyakit trauma kapitis, stroke, infeksi, tumor, demensia, parkinson Web MD,2011
III.3.7. Penderita Hipertensi
adalah penderita dengan tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan tekanan darah diastol ≥ 90 mmHg National High
Blood Pressure Education Program, 2003.
III.3.8. Penderita Diabetes melitus DM adalah suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya PERKENI,
2006.
Universitas Sumatera Utara
III.3.9. Pengguna alkohol kronis adalah seseorang yang memiliki kebiasaan
dan ketergantungan meminum zat alkohol The free dictionary, 2011.
III.3.10. Retardasi mental adalah seseorang yang memiliki keterbatasan
dalam fungsi mental, dan juga keterbatasan keterampilan berkomunikasi, mengurus diri sendiri dan bersosialisasi Medicine Net,
2011.
III.3.11. Penderita depresi adalah penderita dengan gangguan mood,
hilangnya rasa ketertarikan atau perasaan senang, adanya perasaan bersalah, atau rasa tidak berharga, gangguan tidur, tidak bersemangat
dan sulit berkosentrasi World Health Organization WHO, 2011
III.3.12. Mini Mental State Examination adalah test yang paling sering
dipakai saat ini, penilaian dengan nilai maksimal 30 cukup baik dalam mendeteksi gangguan kognisi, menetapkan data dasar dan memantau
penurunan kognisi. Untuk MMSE nilai 24-30 adalah normal, nilai 17-23 adalah probable gangguan kognitif dan nilai 0-16 adalah definite
gangguan kognitif. Asosiasi Alzheimer Indonesia.2003
III.3.13. Addenbrookes’s Cognitive Examination ACE adalah suatu
instrument yang digunakan untuk mendeteksi demensia yang sensitive dan spesifik, dimana menggabungkan antara MMSE,
memperluas memori, bahasa, dan komponen visuospatial dan menambahkan tes kefasihan lisan. Penilaian pada ACER digunakan
cuttoff 82 Bayer dkk, 2004.
III.3.14. The General Practice Physical Activity Questionnaire GPPAQ
adalah instrument yang digunakan pada orang dewasa untuk melihat
Universitas Sumatera Utara
level aktivitas fisik, yang terdiri dari pertanyaan yang simpel yang berisi tentang 4 level Physical Activity Index PAI dengan kategori
Level Physical Activity Index PAI yang terdiri dari : Inactive Pekerjaan yang harus duduk terus, tanpa gerak badan atau
bersepeda; Moderately Inactive Pekerjaan yang harus duduk terus, tetapi kurang dari 1 jam; badan danatau bersepeda per minggu ATAU
pekerjaan yang harus berdiri terus tanpa gerak badan atau bersepeda; Moderately Active Pekerjaan yang harus duduk terus
dan 1 sampai 2,9 jam gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang harus berdiri terus tetapi kurang dari 1 jam
badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang membutuhkan fisik tanpa gerak badan atau bersepeda; Active
Pekerjaan yang harus duduk terus dan lebih dari 3 jam gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang harus berdiri
terus dan 1 sampai 2,9 jam gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang membutuhkan fisik, sedikit tetapi lebih
dari 1 jam gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang memerlukan tenaga berat. The General Practice
Physical ActivityQuestionnaire GPPAQ. 2009
III.4. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode pengambilan data secara cross sectional dengan sumber data primer
diperoleh dari populasi usia tua di Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru.
Universitas Sumatera Utara
a. Studi observasional dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik subjek penelitian demografi, tingkat pendidikan,aktivitas fisik, nilai MMSE
dan nilai ACER b. Studi korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara MMSE dan
ACER pada populasi usia tua dengan tingkat pendidikan dan aktivitas fisik
III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN III.5.1. Instrumen
III.5.1.1. Mini Mental State Examination :
Digunakan untuk menyingkirkan adanya gangguan kognitif. Tes ini terdiri dari
11 pertanyaan yang bertujuan untuk menilai fungsi kognitif pada orang
dewasa. Skor mulai dari 0 sampai dengan 30. Skor dibawah 24 menunjukkan gangguan fungsi kognitif. Tes ini merupakan indikator yang sangat kuat untuk
demensia Encyclopedia of mental disorders, 2011.
III.5.1.2. Addenbrookes’s Cognitive Examination
Suatu instrument yang digunakan untuk mendeteksi demensia yang sensitive dan spesifik, dimana menggabungkan antara MMSE, memperluas
memori, bahasa, dan komponen visuospatial dan menambahkan tes kefasihan lisan.Kuisioner ACER merupakan pertanyaan yang mempunyai 5 sub-skor,
masing-masing mewakili satu kognitifdomain perhatian orientasi 18 poin, memori 26 poin, kelancaran 14 poin, bahasa 26 poindan visuospatial poin
16. ACE-R skor maksimum adalah 100. Untuk penilaian ACE-R mempunyai cut-off 88 dan 82 diidentifikasi berdasarkan perhitungan sensitivitas,spesifisitas
Universitas Sumatera Utara
dan nilai prediksi positif PPV ditingkat prevalensi yang berbeda Mioshi dkk, 2006, Bier dkk, 2004.
III.5.1.3. The General Practice Physical Activity Questionnaire GPPAQ
Instrument yang digunakan pada orang dewasa untuk melihat level aktivitas fisik, yang terdiri dari pertanyaan yang simpel yang berisi tentang 4
level Physical Activity Index PAI dengan kategori Level Physical Activity Index PAI yang terdiri dari : Inactive Pekerjaan yang harus duduk terus, tanpa
gerak badan atau bersepeda; Moderately Inactive Pekerjaan yang harus duduk terus, tetapi kurang dari 1 jam; badan danatau bersepeda per minggu
ATAU pekerjaan yang harus berdiri terus tanpa gerak badan atau bersepeda; Moderately Active Pekerjaan yang harus duduk terus dan 1 sampai 2,9 jam
gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang harus berdiri terus tetapi kurang dari 1 jam badan danatau bersepeda per minggu
ATAU Pekerjaan yang membutuhkan fisik tanpa gerak badan atau bersepeda; Active Pekerjaan yang harus duduk terus dan lebih dari 3 jam gerak badan
danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang harus berdiri terus dan 1 sampai 2,9 jam gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU
Pekerjaan yang membutuhkan fisik, sedikit tetapi lebih dari 1 jam gerak badan danatau bersepeda per minggu ATAU Pekerjaan yang memerlukan tenaga
berat The General Practice Physical ActivityQuestionnaire GPPAQ. 2009.
Universitas Sumatera Utara
III.5.2 Pengambilan Sampel
Semua populasi usia tua di Kelurahan Darat Medan Baru yang memenuhi kriteria inklusi dan dan tidak ada kriteria eksklusi dan dilakukan pemeriksaan
fungsi kognitif dan aktivitas fisik dengan mengisi kuisoner yang diberikan oleh pemeriksa.
III.5.3. Kerangka Operasional
a. b. Variabel yang diamati
Variabel bebas : pendidikan, aktivitas fisik, usia lanjut Variabel terikat :
Subjek
Kriteris Inklusi Kriteria Ekslusi Surat persetujuan ikut penelitian
Pemeriksaan :
1. Level
pendidikan 2.
Aktivitas fisik The General Practice Physical Activity Questionnaire GPPAQ
3. Fungsi kognitif :
- Mini Mental State Examination
- Addenbrookes’s Cognitive
Examination
Analisa Hasil
III.5.4. Variabel yang diamati
Variabel bebas : tingkat pendidikan, aktivitas fisik Variabel terikat : fungsi kognitif MMSE dan ACER
Universitas Sumatera Utara
III.5.5. Analisa Statistik
Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows SPSS-15.
Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut : 1. Analisi deskriptik digunakan untuk melihat karakteristik demografi, tingkat
pendidikan, aktivitas fisik dan nilai fungsi kognitif MMSE dan ACER 2. Untuk melihat hubungan tingkat pendidikan terhadap fungsi kognitif
digunakan uji ANOVA 3. Untuk melihat hubungan aktivtias fisik terhadap fungsi kognitif
menggunakan uji ANOVA
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN