1. Program Aksi Gerakan Masyarakat Mandiri Pangan GEMA
PANGAN
Program Aksi Gema Pangan dilaksanakan berdasarkan Pergub No. 25 tahun 2009 tentang Pengembangan Gerakan Mandiri Pangan dan
Swasembada Pangan. Program ini mulai dilaksanakan pada tahun 2010 dan selama tahun 2010 sd 2013 akan diimplementasikan ke 150 desa pada
33 Kab.Kota setiap tahunnya.Dengan demikian pada tahun 2013 akan terbina 600 desakelurahan Gema Pangan.
Kegiatan Gema Pangan antara lain: a.
Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada Pendamping, Pengurus kelompok dan aparat KabKota guna
memberdayakan serta meningkatkan SDM yang menangani Gema Pangan.
b. Melaksanakan identifikasi desakelurahan Gema Pangan untuk
diimplementasikan. c.
Penengembangan Desa Mandiri Pangan, merupakan strategi khusus untuk mempercepat pembangunan di pedesaan. Khususnya
untuk memantapkan ketahanan pangan pada daerah-daerah yang berpotensi rawaan pangan.
2. Kerawanan Pangan
Kegiatan ini bertujuan untuk menangani daerah-daerah yang berpotensi rawan pangan.kegiatannya antara lain:
a. Pembinaan daerah rawan pangan pada daerah yang mengalami
bencana alam dengan pemberian bantuan pangan dan penguatan modal usaha kelompok.
b. Membedayakan daerah rawan pangan.
3. Akses Pangan Masyarakatkan
Kegiatan yang dilakukan adalah: a.
Sosialisasi kepada kelompok masyarakat dalam rangka menciptakan pemenuhan pangan tentang konsep akses pangan.
b. Pemantauan distribusi harga pangan strategis yang berguna untuk
mengetahui ketersediaan pasokan, permintaan, kelancaran distribusi pangan dan kondisi bahan pangandi tingkat petani.
4. Pola Konsumsi Pangan
Dalam rangka untuk memenuhi tingkat konsumsi pangan yang beragam, begizi dan berimbang, maka kegiatan ini terdiri dari:
a. Melaksanakan sosialisasi.
b. Pengembangan pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka
perbaikan Bantuan Langsung Masyarakat kepada kelompok tani.
5. Pengelolaan Mutu dan Keamanan Pangan Buah dan Sayuran Segar
Dalam rangka mengamankan mutu, konsumsi, keamanan pangan segar dan meningkatkan daya saing komoditas pangan, maka kegiatan ini antara
lain:
a. Sosialisasi, pengawasan, serat setifikai produk pangan segar
kepada produsen dan konsumen, sosialisasi tentang akibat dari penggunaan bahan pengawet yang berbahaya pada pangan lokal.
6. Pengembangan Agribisnis Pangan