METODE PENELITIAN Evaluasi Densitas Callus Pada Tulang Panjang Yang Dilakukan Internal Fiksasi Menurut Gambaran Radiologis Pada Minggu Ke -12

11

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 DESAIN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif cross sectional dengan mengamati hasil rontgen fraktur tulang panjang yang dilakukan pada minggu ke 12 paska tindakan fiksasi internal. III.2 TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dilakukan di poliklinik bedah orthopaedi Rumah Sakit H. Adam Malik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Pengambilan gambar X-ray dilakukan di SMF Radiologi R.S. H. Adam Malik Medan. Evaluasi X – Ray dilakukan pada minggu ke 12 setelah dilakukan operasi. Waktu penelitian dilakukan setelah proposal disetujui diperkirakan berlangsung sampai jumlah kasus terpenuhi. III.3 POPULASI SAMPEL Semua pasien fraktur tulang panjang Humerus, Radius Ulna, Femur, Tibia dan Fibula yang telah dilakukan internal fiksasi secara terbuka yang datang ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. III.4 PERKIRAAN BESAR SAMPEL Berdasarkan penelitian Siregar 1998 diketahui setelah 3 bulan pengamatan dijumpai pertumbuhan kalus grade 1 = 60 dan grade 2 = 40 . Redaksi: dengan menetapkan ketepatan yang diinginkan 20 dengan menetapkan alfa error 0,05 dan estimasi proporsi seperti di atas maka besar sampel penelitian ini adalah = 23 orang. Sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi n = Z α 2 x p x q d 2 = 1,96 2 x 60 x 40 20 2 Universitas Sumatera Utara 12 = 3,84 x 2400 = 23,04 400 III.5 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI Kriteria Inklusi: y Penderita usia ≥ 15 tahun y Lokasi fraktur pada tulang humerus, radius, ulna, femur, tibia dan fibula. y Penderita yang dilakukan tindakan internal fiksasi secara terbuka. Kriteria Eksklusi: y Penderita multiple trauma y Penderita penyakit sistemik yang mempengaruhi proses penyembuhan tulang. y Terjadi infeksi paska operasi. y Penderita kekurangan gizi. III.6 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan dari keluarga pasien setelah dilakukan penjelasan mengenai kondisi pasien dan tindakan yang akan dilakukan. III.7 ETIKA PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, yang selama pelaksanaannya tidak bertentangan dengan nilai – nilai kemanusiaan dan kode etik penelitian biomedik. Izin didapat dari Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran USU. Universitas Sumatera Utara 13 III.8 DEFINISI OPERASIONAL Gambar 2. Skema Alur Penelitian Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian Fraktur adalah putusnya kontinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi. Radioopaque berasal dari kata radio + L. apacus yang berarti menutupi atau menghalangi atau bisa juga disebut tidak dapat ditembus oleh sinar x-ray maupun energi sinar yang lain, adaupun gambarannya berupa bayangan putih pada film. Densitas adalah gambaran ketebalan tulang yang dapat dilihat melalui foto x-ray. Dupont keneth L.B 1989 Fraktur Tulang panjang Klinis dan Radiologis Fiksasi Internal Evaluasi foto setelah 12 minggu Trauma Tulang Panjang Fraktur ReposisiFiksasiImmobilisasi Proses Penyembuhan Fraktur Callus Universitas Sumatera Utara 14 Kriteria grading gambaran radiologis menurut Siregar 1998 Grade 0 : Kalus belum tidak terbentuknon union Grade 1+: Bintik-bintik radioopak pada daerah fraktur Grade 2+: Bintik-bintik atau garis radioopak dengan lusensi sama dengan lusensi medulla. Grade 3+: Bintik-bintik atau garis radioopak dengan lusensi antara medulla dengan kortek. Grade 4+: Densitas kalus sama dengan atau lebih radioopak dari pada korteks. Gambar 4. Grade 1+ pada fiksasi K.nail dan Neutralization plate Gambar 5.Grade 2+ pada fiksasi K.nail dan Neutralization plate Universitas Sumatera Utara 15 Gambar 6. Grade 3+ pada fiksasi K.nail dan Neutralization plate Gambar 7. Grade 4+ pada fiksasi K.nail dan Neutralization plate Gambar 8. Grade 1+ pada fiksasi pemakaian broad plate Gambar 9. Grade 2+ pada fiksasi pemakaian broad plate Universitas Sumatera Utara 16 Gambar 10. Grade 3+ pada fiksasi pemakaian broad plate Gambar 11. Grade 4+ pada fiksasi pemakaian broad plate III.9 BAHAN DAN CARA KERJA III.9.1 TAHAP PERSIAPAN 1. Melakukan pendataan dengan melakukan pemerikasaan fisik dan radiologis pada pasien fraktur tulang panjang. 2. Melakukan pengambilan sampel dengan menilai kriteria inklusi dan eksklusi. III.9.2 TAHAP PELAKSANAAN Pengamatan terhadap pertumbuhan kalus dilakukan dengan pengambilan gambar X-ray pada 1 hari paska operasi dan 12 minggu paska operasi pada sisi yang trauma yang telah dilakukan operasi di R.S.H.Adam Malik Medan. X- ray yang dilakukan adalah foto humerus posisi AP dan lateral dengan ukuran film 28x35cm atau 24x30cm pada pasien yang kecil dengan ukuran 66±6kV, foto antebrachii posisi Universitas Sumatera Utara 17 AP dan lateral dengan menggunakan ukuran film 30x35cm atau 35x43cm dengan kekuatan 64±6kV, foto femur posisi AP dan lateral dengan kekuatan 75±5kV, foto kruris pada posisi AP dan lateral dengan ukuran film 35x34cm dengan ukuran kekuatan 65±5kV, dengan jarak sumber sinar ke organ 80±20 cm, film menempel pada sisi yang akan disinar. Dupont Kenneth L. B., 1989. Film yang digunakan adalah film keluaran Kodak. Penilaian dilakukan pada pertumbuhan kalus di daerah fraktur berdasarkan gambaran X-ray pada minggu ke-12 . Penilaian pertumbuhan kalus berdasarkan kriteria yang telah dicantumkan dalam defenisi operasional. Universitas Sumatera Utara 18 BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN Selama periode Oktober 2011 sampai dengan Februari 2011 telah dikumpulkan sebanyak 28 kasus fraktur tulang panjang. Distribusi penderita berdasarkan jenis kelamin dan umur • Dari 26 penderita Fraktur tulang panjang tertutup yang terkumpul sesuai kriteria penelitian,terdapat 22 orang laki-laki 84,6 dan 4 orang wanita 15,4. • Umur terbanyak pada kelompok usia 15-25 tahun sebanyak 13 orang 46,4 • Umur yang sedikit pada kelumpok usia 46-55 tahun sebanyak 2 orang 7,7 Distribusi Penderita Fraktur Tulang Panjang yang Dilakukan Internal Fiksasi TABEL 1V. 1 UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 15 - 25 9 4 13 26 - 35 5 5 36 - 45 6 6 46 - 55 2 2 JUMLAH 22 4 26 Universitas Sumatera Utara 19 Diagram IV.1 • Pada sampel perempuan didapati 15,38 dari keseluruhan sampel dan keseluruhan sampel berada di rentang umur 15 – 25 tahun. • Dari keseluruhan sampel didapati 60,7 adalah fraktur femur • Lokasi fraktur femur tersering pada 13 tengah tulang panjang femur sebanyak 11 kasus • Dari keseluruhan sampel didapati pertumbuhan kalus grade 1 sebanyak 11 kasus yaitu sebanyak 39,3 dari keseluruhan sampel, grade 2 sebanyak 7 kasus yaitu 25, grade 3 sebanyak 9 kasus yaitu 32,1, grade 4 sebanyak 1 kasus yaitu 3,6 . • Pada penelitian ini ada 1 sampel fraktur radius di drop-out dari penelitian ini karena penderita tidak datang untuk kontrol ulang. • Pada penelitian ini ada 2 sampel dieksklusikan yaitu 1 sampel closed R MT Humerus + Head injury GCS 13 + Subdural Haematom, Closed R MT Radius fraktur + Hematopneumothoraks • Pada penelitian ini dijumpai 1 pasien fraktur tertutup pada tibia dan fibula, dengan derajat densitas kalus grade 1 pada tulang panjang tibia dan fibula • Pada penelitian ini juga dijumpai 1 pasien fraktur radius ulna dengan derajat densitas kalus grade 1 pada tulang panjang radius dan grade 3 pada tulang panjang ulna. 9 5 6 2 4 15 ‐ 25 26 ‐ 35 36 ‐ 45 46 ‐ 55 Diagram Distribusi Penderita Fraktur Tulang Panjang yang Dilakukan Internal Fiksasi Laki ‐laki Perempuan Universitas Sumatera Utara 20 Distribusi pada Penderita Tulang Panjang yang Dilakukan Internal Fiksasi TABEL IV.2 Tulang Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Jumlah Humerus 1 1 Radius 1 1 2 Ulna 1 1 Femur 6 4 6 1 17 Tibia 2 2 2 6 Fibula 1 1 Jumlah 11 7 9 1 28 DIAGRAM IV.2 2 4 6 8 10 12 Humerus Radius Ulna Femur Tibia Fibula Jumlah Diagram Distribusi pada Penderita Tulang Panjang yang Dilakukan Internal Fiksasi Grade 1 Grade2 Grade 3 Grade 4 Universitas Sumatera Utara TABE DIAG EL IV.3 Kan 1 Kan 2 Kan 1 GRAM IV.3 2 4 6 8 10 12 14 Hume D HUMERU nan 1 RADIUS nan 2 ULNA nan 1 rus Radiu Diagram Sisi US Kiri S Kiri Kiri us Ulna Distribu Fraktur 21 a Femu usi Pend pada Tu F Kanan 13 Kanan 4 F Kanan 1 ur Tibia derita Be ulang Pa FEMUR K 4 TIBIA K 2 FIBULA K a Fibul erdasark njang Kiri 4 Kiri 2 Kiri a kan Kan Kiri nan Universitas Sumatera Utara 22 Distribusi Berdasarkan Lokasi Tempat Terjadinya Fraktur Tulang Panjang Humerus TABEL IV.4 Humerus Kanan Kiri 13 Proksimal 13 Tengah 1 13 Distal Distribusi Berdasarkan Lokasi Tempat Terjadinya Fraktur Tulang Panjang Radius TABEL IV.5 Radius Kanan Kiri 13 Proksimal 13 Tengah 1 13 Distal 1 Distribusi Berdasarkan Lokasi Tempat Terjadinya Fraktur Tulang Panjang Ulna TABEL IV.6 Ulna Kanan Kiri 13 Proksimal 13 Tengah 1 13 Distal Universitas Sumatera Utara 23 Distribusi Berdasarkan Lokasi Tempat Terjadinya Fraktur Tulang Panjang Femur TABEL IV.7 Femur Kanan Kiri 13 Proksimal 3 13 Tengah 7 4 13 Distal 3 Distribusi Berdasarkan Lokasi Tempat Terjadinya Fraktur Tulang Panjang Tibia TABEL IV.8 Tibia Kanan Kiri 13 Proksimal 1 3 13 Tengah 13 Distal 2 Distribusi Berdasarkan Lokasi Tempat Terjadinya Fraktur Tulang Panjang Fibula TABEL IV.9 Fibula Kanan Kiri 13 Proksimal 13 Tengah 13 Distal 1 Universitas Sumatera Utara 24 Tabel Distribusi Pasien Fraktur Tulang Panjang yang Dilakukan Internal Fiksasi Tabel IV.10 No Nama Tulang Panjang Lokasi Fraktur Sisi lokasi Frakture Grade 1. Jianti P 22 thn Femur 13 proximal Kanan 3 2. Yurisman L 21 thn Femur 13 Distal Kanan 3 3. Suarno L 50 thn Femur 13 Tengah Kiri 1 4. Sri Wulandari P 17 thn Femur 13 Tengah Kanan 1 5. Jasrul L 46 thn Tibia 13 Distal kanan 1 Fibula 13 Distal Kanan 1 6. RitaP 22 thn Femur 13 Distal Kanan 2 7. RoniL 19 thn Femur 13 Tengah Kanan 2 8. AntoniusL 38 thn Tibia 13 Proximal Kiri 2 9. Juan AlfredL15 thn Femur 13 Tengah Kanan 3 10. M.YunusL43 thn Femur 13 Tengah Kiri 3 11. GemilangL45 thn Humerus 13 Tengah Kanan 1 12. SabardiL26 thn Tibia 13 Proximal kiri 3 Universitas Sumatera Utara 25 13. SafarudinL15 thn Femur 13 Distal Kanan 3 14. AnwarL32 thn Tibia 13 Proximal Kiri 2 15. DeniL24 thn Femur 13 Tengah Kanan 1 16. Ade SetiawanL 36 thn Femur 13 Proximal Kanan 1 17. Felix dekockL19 thn Femur 13 Tengah Kiri 1 18. FirmansyahL24 thn Femur 13 Tengah Kiri 4 19. JuliandiL27 thn Femur 13 Tengah Kanan 3 20. SitiP18 thn Tibia 13 Distal Kanan 1 21. Tri PurnomoL41 thn Femur 13 Tengah Kiri 2 22. KhaidirL 24 thn Radius 13 Tengah Kanan 1 Ulna 13 Tengah Kanan 3 23. Danil SyahputraL25 thn Tibia 13 Proximal kanan 3 24. ZulkhaedarL34 thn Femur 13 Tengah Kanan 1 25. MahmudaL42 thn Femur 13 Proximal Kanan 2 26. AgusL 18 thn Radius 13 Distal Kanan 2 Universitas Sumatera Utara 26 Tabel IV. 11 Lokasi Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Jumlah 13 proximal 1 3 3 7 13 Tengah 7 2 4 1 14 13 Distal 3 2 2 7 Dari Tabel IV.11,Diketahui bahwa tidak ada 1 kasus pun yang sampai pada grade 4 pada 13 proximal dan 13 Distal.Namun Grade 1 pada pendeita fraktur 13 tengah 50, lebih Banyak dijumpai dari pada 13 proximal 14,3 atau 13 Distal 42.8. Universitas Sumatera Utara 27

BAB V Diskusi