Katub Pengaman pada Boiler

practice mengadakan asumsi bahwa satu atau lebih penyebab kelebihan tekanan overpressure yang tidak berkaitan tidak akan terjadi secara bersamaan. Sebagai contoh, tidak perlu berasumsi bahwa sebuah pompa akan mengalami kegagalan pada saat terjadi tube rupture, dan pada saat yang sama operator menutup valve yang salah secara tidak sengaja. Namun didalam kejadian general power failure maka dapat dengan mudah terjadi secara simultan kegagalan pompa reflux, kegagalan air pendingin dan kegagalan condenser udara yang kesemuanya penyebab terjadinya overpressure. Penyebab-penyebab semacam ini merupakan penyebab yang berkaitan dan pengaruhnya secara simultan harus diperhitungkan

3.4 Katub Pengaman pada Boiler

Katub pengaman berfungsi untuk mengamankan ketel dari kelebihan tekanan dari tekanan maksimum yang telah ditentukan, katub pengaman ini pada satu ketel dipasang lebih dari satu. Dalam pasal 11 tersebut dinyatakan pula bahwa suatu ketel uap sekurang-kurangnya dilengakapi dengan 2 katub pengaman. Katub pengaman ini dipasang dibagian atas dari drum ketel upper drum dan pada super heater header juga dipasang 1 buah, seperti terlihat pada Gambar 3.4. Katub pengaman bekerja dengan melihat tekanan pada boiler, ketika mencapai tekanan tertentu, misal 39 bar maka dia akan membuka namun jika tidak terbuka biasanya dibuat bertingkat, katub pengaman kedua dan ketiga, sangat jarang memang terjadi tiga kali kegagalan. Boiler dapat bekerja pada 30, 50 dan 100 BMCR ini tergantung tingkat kontrol dari boiler, jika tiga katub pengaman gagal menurunkan kerja menjadi Universitas Sumatera Utara 50 atau 30 , yang artinya pada tahap selanjutnya katub pengaman pada boiler harus dilakukan maintenance atau diganti, jika ada dua unit boiler maka satu boiler bisa di shutdown, dan boiler yang lainnya tetap berjalan. Jadi oleh karena itu disinilah manfaatnya turbin bypass system, ketika terjadi kerusakan yang sangat critical boiler anda akan terselamatkan dari kerusakan yg lebih fatal, turbin bypass sistem dapat menjalankan boiler anda pada keadaan 30 atau 50 tanpa menuju tahap shutdown yang memakan waktu lama untuk start-up. Keamanan peralatan bantuan disediakan dalam sistem bertekanan, Boiler memiliki katup pengaman dapat meringankan kapasitas pembangkit seluruh boiler jika tekanan berjalan di atas batas dan disediakan dalam drum, superheater, dan alat pemanas. Boiler tekanan tinggi dan sistem suhu digunakan untuk menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin uap untuk pembangkit listrik. Jika, karena alasan apapun operasi atau kerusakan pada peralatan atau kontrol, tekanan operasi dalam sistem berjalan di atas batas aman dari bahan konstruksi, dapat menyebabkan bencana. Untuk mencegah bencana tersebut, katup pengaman yang disediakan dalam boiler di berbagai lokasi. Drum boiler memegang air dan uap dalam jumlah besar. Ini adalah komponen paling tebal dalam sistem, dan komponen yang paling membutuhkan perlindungan terhadap kenaikan tekanan di atas batas. Katub pengaman disediakan dalam drum tergantung pada kapasitas. Outlet superheater akan memiliki 1-3 katup pengaman di kedua sisi boiler. Akan ada katup electromatic pada pipa superheater di samping. Katub ini akan ditetapkan pada Universitas Sumatera Utara tekanan lebih rendah dari katup pengaman ditetapkan terendah di superheater tersebut. Pipa alat pemanas baik di inlet dan sisi outlet juga akan memiliki katup pengaman yang bisa berkisar 2-8 baik di inlet dan outlet dari alat pemanas disatukan. Data yang baik untuk memilih katub pengaman tekanan pada Boiler  Kapasitas total Boiler  Batas Maksimum Tekanan Kerja  Drum Tekanan Operasi  Superheater Tekanan Operasional  Superheater Suhu Operasional Gambar 3.4. Katub Pengaman yang terpasang di Boiler Mengingat bahwa tekanan kerja dan temperatur ketel yang sangat tinggi, maka ketel harus dilengkapi dengan alat-alat pengaman sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Katub Pengaman Safety Valve Alat ini bekerja membuang uap apabila tekanan melebihi dari tekanan yang telah ditentukan sesuai dengan penyetelan katup alat ini. Umumnya pada katup pengaman tekanan uap basah Saturated Steam diatur pada tekanan 21 kgcm², sedang pada katup pengaman uap kering tekanannya 20,5 kgcm². Penyetelan dilakukan bersama dengan petugas atau operator pabrik, setelah adanya pemeriksaan berkala. 2. Gelas Penduga Sight Glass Gelas penduga adalah alat untuk melihat tinggi air di dalam drum atas, untuk memudahkan pengontrolan air dalam ketel selama operasi. Agar tidak terjadi penyumbatan-penyumbatan pada kran-kran uap dan air pada alat ini, maka perlu diadakan penyepuan air dan uap secara periodik pada semua kran minimal setiap 3 tiga jam. Gelas penduga ini dilengkapi dengan alat pengontrolan air otomatis yang akan membunyikan bell dan menalakan lampu merah pada waktu kekurangan air. Pada waktu kelebihan air bell juga akan berbunyi dan lampu hijau yang akan menyala. 3. Kran Spei air Blow Down Valve Kran spei air ini dipasang 2 dua tingkat, satu buah kran buka cepat Quick Action Valve dan satu buah lagi kran ulir. Bahan dari kedua kran ini dibuat dari bahan yang tahan tekanan dan temperatur tinggi. Universitas Sumatera Utara 4. Pengukur Tekanan Manometer Manometer adalah alat pengukur tekanan uap di dalam ketel yang dipasang satu buah untuk tekanan uap panas lanjut dan satu buah untuk tekanan uap basah. Untuk menguji kebenaran penunjukan alat ini, pada setiap manometer dipasang kran cabang tiga yang digunakan untuk memasang manometer penara Manometer Tera. 5. Kran Uap Induk Kran uap induk berfungsi sebagai alat untuk membuka dan menutup aliran uap ketel yang terpasang pada pipa uap induk terbuat dari bahan tahan panas dan tekanan tinggi. 6. Kran Pemasukan Air Kran pemasukan air 2 dua buah yaitu satu kran ulir dan lainnya kran satu arah Non Return Valve. Kedua alat ini terbuat dari bahan yang tahan panas dan tekanan tinggi. 7. Peralatan Lain Perlengkapan lain yang diperlukan untuk ketel uap adalah :  Alat penghembus debu pada pipa air ketel Mechanical Soot Blower.  Pemasukan air ketel otomatis Automatic Feed Regulator.  Panel-panel listrik komplit dengan alat-alat ukur.  Meter pencatat tekanan dan temperature manometer Temperatur Recorder.  Kran-kran buangan udara, air kondensat, dan header. Universitas Sumatera Utara

3.5 Mengatur Tekanan dan Kapasitas pada Boiler