BAB 3 PERMASALAHAN POKOK
3.1 Katub Pengaman safety valve
Katub pengaman adalah katup yang bekerja secara otomatis tanpa bantuan enersi lain selain enersi fluida yang ada, manpu melepaskan sejumlah tertentu fluida
untuk rnenjaga tekanan amannya yang telah ditentukan. Katub pengaman ini dirancang untuk dapat menutup sendiri guna mencegah keluarnya fluida berlebihan
setelah kondisi tekanan kerja normalnya tercapai kembali. Pada Gambar 3.1 dapat
terlihat bagian dari katub pengaman safety valve.
Jenis perangkat yang digunakan pada prinsipnya adalah untuk mencegah tekanan berlebih overpressure di pabrik adalah katup pengaman. Katup pengaman
beroperasi dengan merilis sebuah volume cairan dari dalam permukaan bila tekanan maksimum yang telah ditentukan tercapai, sehingga mengurangi tekanan berlebih
dengan cara yang aman. katub pengaman tekanan memegang peranan penting dalam sistem perpipaan karena perangkat tersebut mampu beroperasi pada setiap saat dan di
setiap kondisi yang memungkinkan terjadinya tekanan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Katub Pengaman safety valve Katub pengaman harus dipasang di manapun batas maksimum tekanan kerja
yang diijinkan dari sebuah sistem atau tekanan yang mengandung pembuluh mungkin terlampaui. Dalam sistem uap, katup pengaman biasanya digunakan untuk
perlindungan overpressure boiler dan aplikasi lain seperti hilir tekanan mengurangi kontrol. Meskipun peran utama mereka adalah untuk keamanan, katup pengaman
juga digunakan dalam operasi proses untuk mencegah kerusakan produk akibat tekanan berlebih. Tekanan berlebih dapat dihasilkan dalam sejumlah situasi yang
berbeda, termasuk : a. Ketidakseimbangan laju aliran fluida yang disebabkan oleh katup isolasi secara
tidak sengaja ditutup atau dibuka pada kapal proses. b. Kegagalan sistem pendingin, yang memungkinkan uap atau cairan untuk
memperluas.
Universitas Sumatera Utara
c. Kompresi udara atau kegagalan daya listrik untuk mengendalikan instrumentasi.
d. Transient lonjakan tekanan. e. Paparan kebakaran permukaan.
f. Panaskan tabung penukar kegagalan. g. Reaksi eksotermis tak terkendali di pabrik kimia.
h. Perubahan suhu Ambient. Banyaknya masalah yang sering dialami dilapangan membuat masalah –
masalah yang berhubungan dengan safety valve menjadi hal yang penting. Bagaimana mengatasi dan menindaklanjuti merupakan kewajiban seorang
maintenance untuk mencermati semua kendala-kendala tersebut dilapangan. Katub pengaman merupakan katub pengatur tekanan dalam suatu aliran. Dikarenakan
adanya terjadi tekanan yang berlebih tersebut perlu dilakukan pengaturan setting terhadap katub tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan setting
terhadap safety valve adalah pengaturan regangan per yang menjadikan pelepasan uap sesuai dengan tekanan yang diinginkan.
Gangguan yang paling sering terjadi pada katup adalah kebocoran fluida melewati sebuah batang atau flens gasket. Flens gasket dibuat dari suatu bahan
campuran yang dimampatkan membentuk suatu perapat anti bocor. Vibrasi yang berlebihan dapat mengakibatkan perapat ini bocor, Dengan demikian yang harus
dilakukan adalah mengencangkan baut flens sedikit demi sedikit, biasanya kebocoran
Universitas Sumatera Utara
dapat dihentikan. Kebocoran di sekitar sebuah batang katup merupakan bukti bahwa packing didalam kotak gasket tidak berfungsi dengan baik. Paking adalah suatu bahan
lempeng mampu mampat. dipotong sepanjang yang diperlukan dan digunakan untuk mengisi ruang disekitar batang katub. Dengan mengencangkan mur – mur pembawa
gland secara merata, paking dimampatkan membentu perapat anti bocor di sekeliling batang tersebut.
Seorang operator pabrik bertanggung jawab atas pemeriksaan katup-katup dan kotak gasket, serta pelumasan nipel-nipel dan rangkaian roda gigi, yang
merupakan sebagaian dari kegiatannya. Katub – katub itu harus diperiksa apakah terdapat :
a. Bunyi-bunyi tidak wajar atau vibrasi b. Gesekan berlebihan jika sebuah batang diputar.
c. Kebocoran jika sebuah katup ditutup. d. Batang-batang rusak, bengkok atau tidak lurus.
e. Kotak-kotak gasket bocor. f. Pelumas yang cukup.
g. Retakan-retakan dan distorsi. h. Tuas dan roda tangan yang rusak atau hilang.
Katub – katub pengaman biasanya digunakan untuk tekanan berlebihan atau vakum berlebihan. Tekanan berlebihan dapat mengakibatkan bejana – bejana dan
peralatan meledak dan vakum berlebihan mengakibatkan bejana – bejana dan
Universitas Sumatera Utara
peralatan hancur. Jenis katub pengaman tangki terdiri dari pallet pallet beban yang biasanya menahan katub tertutup. Beban itu bisa disetel sesuai dengan tekanan –
tekanan tertentu atau kondisi vakum. Jika kondisi berubah, pallet itu ditekan meninggalkan dudukannya dan memungkinkan :
a. Pembebasan tekanan lebih dalam satu sistem. b. Masuknya tekanan atmosfir untuk menurunkan suatu kondisi vakum
berlebihan.
3.2 Jenis – Jenis Tekanan yang terjadi pada Katub Pengaman