adalah pemerintah. Dalam menjalankan operasional perusahaannya, BUMN berpedoman kepada perudang-
undangan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. 2.
Kepemilikan Asing Kepemilikan asing adalah jumlah saham yang dimiliki oleh
pihak asing luar negeri baik oleh individu maupun lembaga terhadap saham perusahaan di indonesia. Selama
ini kepemilikan asing merupakan pihak yang dianggap peduli terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Seperti diketahui negara-negara di Eropa sangat memperhatikan isu sosial misalnya hak asasi manusia,
pendidikan, tenaga kerja, dan lingkungan seperti efek rumah kaca, pembalakan liar, serta pencemaran air.
2.2 Penelitian Terdahulu
Pada dasarnya penelitian ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Darus, et al 2009 dan Amran dan Devi 2008. Pada penelitian ini,
peneliti mencoba untuk menguji struktur kepemilikan pemerintah dan kepemilikan asing terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial yang
dilakukan oleh perusahaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Amran dan Devi
2008 masih menunjukkan bahwa kepemilikan asing tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas pengungkapan tanggung
Universitas Sumatera Utara
jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Darus et al 2009 menunjukkan bahwa kepemilikan
pemerintah dan kepemilikan asing menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan
perusahaan.
Amran dan Devi 2008 mengadakan penelitian mengenai pelaporan
tanggung jawab sosial perusahaan
di Malaysia. Mereka menyelidiki mengenai pengaruh pemerintah dan afiliasi dengan pihak asing, terutama
perusahaan multinasional, dengan perkembangan
CSR
dalam ekonomi, dimana dalam hal ini tingkat kesadaran CSR rendah dan tekanan akan
penerapan CSR juga lemah. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pemerintah berpengaruh terhadap perkembangan CSR di Malaysia, sedangkan afiliasi
dengan pihak asing tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan CSR di Malaysia. Yang menjadi sample dalam penelitian ini
adalah 133 perusahaan dari jumlah keseluruhan 584 perusahaan berbagai sektor yang listing pada Bursa Malaysia periode 2002-2003. Sampel diambil
dengan metode random sampling. Batasan dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini hanya memeriksa laporan tahunan untuk satu tahun serta hanya
terfokus pada laporan tahunan, tidak melihat laporan lainnya pada subyek dari masyarakat dan lingkungan.
Machmud dan Djakman 2008 mengadakan penelitian untuk menyelidiki pengaruh kepemilikan asing dan kepemilikan institutional sebagai
Universitas Sumatera Utara
pertimbangan perusahaan dalam pengungkapkan CSR pada laporan tahunan 2006. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol antara lain Ukuran
Perusahaan, Tipe Industri, BUMN dan Non BUMN. Sampel penelitian ini
terdiri dari 107 perusahaan yang terdaftar pada BEI tahun 2006. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan asing tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, dan kepemilikan institutional juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap
pengungkapan CSR. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua struktur kepemilikan tersebut tidak mempunyai perhatian terhadap pengungkapan
CSR untuk membuat keputusan investasi. Begitu pula dengan variabel kontrol
BUMN dan Non BUMN tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunannya. Akan tetapi variable control lain yaitu
ukuran perusahaan, dan tipe industri terhadap pengungkapan CSR.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu
No. Judul dan Peneliti
Variabel Alamat
Analisis Hasil Penelitian
1. Influence Of
Institutional Presure On Corporate Social
Responsibility Disclosure Darus et
al, 2008 Variabel
Independen • Anticipation
Of Government
Regulation • Existence
Of Government
Regulation • Board
Interlock • Family
Ownership • Government
Ownership • Foreign
Ownership Variabel
Dependen: Corporate
Social Responsibility
Regresi Berganda
Family Ownership
kepemilikan saham keluarga
tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan,
sedangkan variable lainnya
berpengaruh secara signifikan
terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
2. The Impact of
Government and Foreign Affiliate
Influence on Corporate Social
Reporting Amran dan Devi, 2008
Variabel Independen:
• Foreign Shareholder
• Government Shareholder
• Dependence on
Government • Dependence
on Foreign Partner
• Industry • Size
Regresi Berganda
Pemerintah berpengaruh
terhadap perkembangan
CSR di Malaysia, sedangkan afiliasi
dengan pihak asing tidak
menunjukkan pengaruh yang
signifikan terhadap
perkembangan CSR di Malaysia
Universitas Sumatera Utara
• Profitability Variabel
Dependen: Corporate
Social Reporting
3. Pengaruh struktur
kepemilikan terhadap
luas pengungkapan tanggung jawab
sosial CSR Disclosure
pada laporan tahunan
perusahaan: studi empiris pada
perusahaan publik yang
tercatat di bursa efek indonesia tahun
2006 Novita Machmud Dan
Chaerul Djakman
Variabel Independen:
kepemilikan asing,
kepemilikan institusi.
Variabel Kontrol:
Ukuran Perusahaan,
Tipe Industri, BUMN dan Non
BUMN.
Variabel Dependen:
Corporate Social
Responsibility Disclosure.
Regresi Berganda
Kepemilikan institusional dan
kepemilikan asing tidak berpengaruh
terhadap CSR disclosure
dalam laporan tahunannya.
Ukuran perusahaan, dan
tipe industri sebagai
variabel kontrol berpengaruh
positif terhadap CSR
disclosure dalam laporan
tahunannya. BUMN dan Non
BUMN sebagai variabel
kontrol tidak berpengaruh
terhadap CSR disclosure
dalam laporan
tahunannya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Konseptual