Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial sebagai Tanggung Jawab Perusahaan

berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.” Peraturan tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang relatif lebih terperinci adalah UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN. UU ini kemudian dijabarkan lebih jauh oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No.40 Tahun 2007 yang mengatur mulai dari besaran dana hingga tatacara pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Seperti kita ketahui, tanggung jawab sosial milik BUMN adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Dalam UU BUMN dinyatakan bahwa selain mencari keuntungan, peran BUMN adalah juga memberikan bimbingan bantuan secara aktif kepada pengusaha golongan lemah, koperasi dan masyarakat. Selanjutnya Permen Negara BUMN menjelaskan bahwa sumber dana PKBL berasal dari penyisihan laba bersih perusahaan sebesar 2 yang dapat digunakan untuk Program Kemitraan ataupun Bina Lingkungan.

2.1.4 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial sebagai Tanggung Jawab Perusahaan

Pengungkapan disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha Ghozali dan Chariri, 2007. Informasi yang dimuat dalam laporan tahunan ada dua jenis. Yang pertama adalah laporan tahunan dengan pengungkapan wajib Universitas Sumatera Utara mandatory disclosure yaitu pengungkapan informasi yang wajib diberitahukan sebagai mana diatur dalam Bapepam. Jenis yang kedua adalah laporan tahunan dengan pengungkapan sukarela voluntary disclosure yaitu pengungkapan informasi diluar pengungkapan wajib yang diberikan dengan sukarela oleh perusahaan kepada para pemakai Yularto dan Chariri, 2003 dalam Fauzan, 2010. Karena sulitnya untuk menilai secara kuantitatif tanggung jawab sosial perusahaan, metode untuk menilai pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan selama ini ada beberapa cara. Namun, yang sering dipergunakan adalah metode analisis konten laporan tahunan perusahaan atau check list. Dalam penelitian ini metode check list yang dipergunakan berdasarkan aturan dari Global Reporting Initiative GRI. Alasan penggunaan aturan dari GRI ini karena GRI merupakan sistem pelaporan yang komprehensif dari kinerja CSR serta kebanyakkan perusahaan yang mengadopsi GRI ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, sumber daya alam, dan energi karena lebih banyak berhubungan dengan alam. Hal tersebut sesuai dengan sampel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI. Universitas Sumatera Utara Menurut Global Reporting Initiative GRI, dalam konten analisis terkandung tema tentang pengungkapan tanggung jawab sosial, yang terdiri dari : 1. Ekonomi Tema ini berisi sembilan item yang mencakup laba perusahaan yang dibagikan untuk bonus pemegang saham, kompensasi karyawan, pemerintah, membiayai kegiatan akibat perubahan iklim serta aktivitas terkait ekonomi lainnya. 2. Lingkungan Hidup Tema ini berisi tiga puluh item yang meliputi aspek lingkungan dari proses produksi, yang meliputi pengendalian polusi dalam menjalankan operasi bisnis, pencegahan dan perbaikan kerusakan lingkungan akibat pemrosesan sumber daya alam dan konversi sumber daya alam. 3. Ketenagakerjaan Tema ini berisi empat belas item yang meliputi dampak aktivitas perusahaan pada orang-orang dalam perusahaan tersebut. Aktivitas tersebut meliputi : rekruitmen, program pelatihan, gaji dan tuntutan, mutasi dan promosi dan lainnya. Universitas Sumatera Utara 4. Hak Asasi Manusia Tema ini berisi sembilan item yang mencakup berapa besar jumlah investasi yang melibatkan perjanjian terkait hak asasi manusia, pemasok dan kontraktor yang menjunjung hak asasi, kejadian yang melibatkan kecelakaan atau kriminal terhadap karyawan di bawah umur, dan aktivitas lainnya. Darwin 2004 dalam Anggraini 2006 mengatakan bahwa Corporate Sustainability Reporting terbagi menjadi tiga kategori yang biasa disebut sebagai aspek Triple Bottom Line, yaitu kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja sosial. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Kategori dalam Corporate Sustainability Reporting menurut Darwin 2004 dalam Anggraini 2006 Kategori Aspek Kinerja Ekonomi Pengaruh ekonomi secara langsung Pelanggan, pemasok, karyawan, penyedia modal dan sektor public. Kinerja Lingkungan Hal-hal yang terkait dengan lingkungan Bahan baku, energy, air, keanekaragaman hayati biodiversity, emisi, sungai, dan sampah, pemasok, produk dan jasa, pelaksanaan, dan angkutan. Kinerja Sosial Praktik kerja Keamanan dan keselamatan tenaga kerja, pendidikan dan training, kesempatan kerja. Hak manusia Strategi dan manajemen, non diskriminasi, kebebasan berserikat dan berkumpul, tenaga kerja di bawah umur, kedisiplinan, keamanan, dll. Sosial Komunitas, korupsi, kompetisi dan penetapan harga. Tanggung jawab terhadap produk Kesehatan dan keamanan pelanggan, iklan yang peduli terhadap hak pribadi.

2.1.5 Struktur Kepemilikan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 110 125

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 90

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM ASING, MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

1 12 55

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN dan MANAJEMEN LABA terhadap NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 7 147

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL : STUDY EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 17

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, PROFITABILITAS, UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

2 8 98

PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manuf

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 16

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL (CSR DISCLOSURE) (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 6