4. Memberikan ringkasan tentang kemampuan yang dicapai siswa dalam
pembelajaran tersebut. 5.
Memberi hiburan kepada siswa.
2.3 Augmented Reality
Augmented Reality AR adalah sebuah tekhnik penggabungan obyek antara dunia maya dan dunia nyata. Tekhnik ini bekerja berdasarkan marker yang ditempatkan di
posisi tertentu. Marker ini berupa citragambar yang umumnya berwarna hitam putih yang diberi garis pinggir berwarna hitam. Marker ini nantinya dapat digerakkan secara
perlahan, sehingga objek maya akan mengikuti pergerakan marker ini. Tujuan dari AR adalah mengambil dunia nyata sebagai dasar dengan
menggabungkan beberapa teknologi virtual dan menambahkan data konstektual agar pemahaman manusia sebagai penggunanya menjadi semakin jelas. Data konstektual
ini dapat berupa komentar audio, data lokasi, konteks sejarah, atau dalam bentuk lainnya. Pada saat ini, AR telah banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti
kedokteran, militer, manufaktur, hiburan, museum, game pendidikan, pendidikan, dan lain-lain.
AR berfungsi untuk : 1.
Mengkombinasikan objek fisik dan digital interface. 2.
Menciptakan manipulasi dari model objek virtual. 3.
Mengkombinasikan representasi 3D dan interaksi spasial.
Secara garis besar, skema kerja AR adalah sebagai berikut : video atau kamera yang digunakan pada aplikasi AR menangkap image marker yang lebih dahulu di
identifikasi. Setelah posisi dan orientasi marker terdeteksi maka hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam matriks. Matriks ini kemudian dipakai untuk
menentukan virtual kamera relatif terhadap marker.
Universitas Sumatera Utara
2.4 ARToolkit
Untuk merealisasikan teknologi AR ini digunakan sebuah aplikasi bernama ARToolKit. ARToolKit adalah sebuah library tambahan untuk pemrograman dalam
bahasa C dan C++ yang dikembangkan oleh HIT Lab dari University of Washington, digunakan untuk membuat aplikasi AR. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam
membangun sebuah aplikasi AR ini adalah menghitung sudut pandang user secara real time dan akurat sehingga objek virtual dapat ditempatkan tepat pada objek nyata
yang di inginkan. ARToolKit menggunakan tekhnik pencitraan komputer untuk menghitung posisi dan orientasi kamera relatif terhadap tracking device. Sehingga
programmer dapat menempatkan dengan tepat objek virtual yang dibuatnya pada tracking device tersebut.[5]
Detail kerja ARToolKit adalah sebagai berikut : 1.
Kamera akan menangkap video dari dunia nyata dan mengirimkannya ke PC 2.
Software yang ada di komputer akan mencari bentuk kotak dari tracking device atau marker dan mengidentifikasi marker dari tiap frame video.
3. Setelah ditemukan, software akan menghitung posisi dari kamera relatif
terhadap tracking device. 4.
Setelah posisi kamera diketahui, objek grafis akan digambar menggunakan informasi tersebut.
5. Objek ini digambar diatas video yang didapat dan tampak menempel diatas
marker. 6.
Output final akan ditampilkan pada display di monitor. Sehingga ketika user melihat monitor objek akan tampak seolah berada di dunia nyata.
Detail cara kerja ARToolKit dapat dilihat di gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Cara Kerja ARToolkit
2.5 FLARToolKit