TA : Pembuatan Film Pendek Tentang Kehidupan Remaja Masa Kini dengan Alur Linear Sirkuler Berjudul "No".

(1)

TUGAS AKHIR

Oleh :

Nama : Muhammad Efendy NIM : 09.51016.0043

Program : DIV (Diploma Empat) Jurusan : Komputer Multimedia

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

PEMBUATAN FILM PENDEK TENTANG DAMPAK PERGAULAN BEBAS REMAJA MASA KINI MENGGUNAKAN ALUR LINEAR

SIRKULER BERJUDUL NO

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Sains Terapan

Oleh :

Nama : Muhammad Efendy NIM : 09.51016.0043

Program : DIV (Diploma Empat) Jurusan : Komputer Multimedia

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(3)

Muhammad Efendy1

Karsam, MA., Ph.D., Pembimbing I

Achmad Yanu Aliffianto, S.T., MBA, Pembimbing II 1

DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya

Pergaulan bebas dikalangan remaja adalah salah satu kebutuhan hidup dari manusia, sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (Rini Fauziyah, 2011). Namun pergaulan bebas yang terjadi saat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali terjadi perilaku yang telah menyimpang dan melanggar nilai sosial yang ada dalam masyarakat seperti seks pranikah, Napza, Aborsi dan lain-lain. Menurut survei Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah. Sebagai sumber informasi kepada masyarakat tentang dampak pergaulan bebas maka perlu dibuat film pendek bergenre drama dengan alur linear sirkuler yang bercerita tentang dampak pergaulan bebas. Film pendek sendiri merupakan film dengan durasi di bawah 60 menit (Effendy, 2009: 4). Dengan durasi yang pendek tentunya para pembuat film lebih selektif dalam penyampaikan pesan. Dalam tujuannya peneliti membuat film pendek yang mengedepankan tentang informasi dari dampak pergaulan bebas dikalangan remaja. Metode yang akan digunakan adalah wawancara, studi literatur dan studi eksisting yang berhubungan dengan dampak pergaulan bebas dan cara membuat film pendek. Analisis lebih lanjut untuk membuat film pendek membutuhkan konsep, sinopsis, skenario dan storyboard. Setelah itu masuk tahapan pengambilan gambar dan dilanjutkan pada tahapan editing video. Hasilnya adalah sebuah film pendek tentang informasi dampak pergaulan bebas bergenre drama yang menggunakan alur linear sirkuler. Peneliti berharap semoga dari karya ini dapat menekan jumlah remaja yang melakukan tindakan negatif akibat pengaruh pergaulan bebas.


(4)

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kehadirat Tuhan YME, peneliti telah dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Pendek Tentang Dampak Pergaulan Bebas Remaja Masa Kini Menggunakan Alur Linear Sirkuler Berjudul No yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Diploma IV di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM).

Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Orang Tua tercinta yang telah memberi kepercayaan serta selalu berjuang dalam memberikan dukungan baik lahir maupun batin atas setiap kegiatan positif yang peneliti lakukan.

2. Yang terhormat Bapak Karsam, MA., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I dan selaku Kaprodi DIV Komputer Multimedia atas penyemangat dan ketelitian beliau memeriksa setiap kekurangan dari Tugas Akhir ini.

3. Yang terhormat Bapak Achmad Yanu Aliffianto, S.T., MBA, selaku Dosen Pembimbing II atas penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknis dalam menyelesaikan pembuatan tugas akhir ini.

4. Yang terhormat Ibu Dian Indreswari, SE, selaku Kepala Bidang ADPIN BKKBN Jawa Timur yang telah memberikan bimbingan tentang dampak seks bebas.

5. Yang terhormat Ibu Adinda Vitria Kartika Santoso, S.psi, (Psikolog) yang telah memberikan bimbingan tentang dampak Psikososial tentang seks bebas.


(5)

7. Yang terhormat Kepala Sekolah SMA Antartika Sidoarjo yang telah memberikan ijin untuk kegiatan shooting di lokasi sekolah.

8. Yang terhormat pimpinan Lalu Fish Cafe Surabaya yang telah memberikan ijin untuk kegiatan shooting di lokasi Lalu Fish Cafe.

9. Yang terhormat kedua orang tua dari teman kami Vega Mandalika yang telah memberikan ijin untuk dapat melakukan shooting di lokasi rumah yang beralamat di Prum Nirwana Eksekutif Wonorejo Permai Utara Gg 7 Blok BB 506 Surabaya.

10. Teman-teman seperjuangan di Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya angkatan 2009.

11. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Namun peneliti berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer dan perfilman Indonesia.

Surabaya, 10 Februari 2014

Peneliti


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Film ... 6

2.2 Film Pendek ... 7

2.3 Genre Film ... 7

2.4 Alur ... 8

2.5 Remaja ... 9

2.6 Pengertian Pergaulan Bebas ... 10

2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Pergaulan Bebas ... 11

2.8 Dampak Pergaulan Bebas ... 12

2.9 Seks Bebas ... 12

2.10 Faktor Penyebab Seks Bebas ... 13

2.11 Dampak Seks Bebas………. ... 16

2.12 Aborsi ... 17

2.13 Hukum Seks Pranika dan Aborsi ... 18


(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

3.1 Metodologi Penelitian ... 20

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.3 Analisa Data…………. ... 29

3.4 STP ... 32

3.5 Perancangan Karya ... 32

3.6 Storyboard ... 62

3.7 Breakdown Script ... 63

3.8 Anggaran Produksi ... 64

3.9 Jadwal Kerja ... 67

3.10 Publikasi ... 68

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA ... 71

4.1 Produksi ... 71

4.2 Pasca Produksi ... 74

4.3 Publikasi ... 83

BAB V PENUTUP ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 91

LAMPIRAN …. ………. ... 92


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Screenshot Film Satu Jam Saja ... 22

Gambar 3.2 Screenshot Film Jeni Juno ... 27

Gambar 3.3 Screenshot Film Breaking Dawn... 28

Gambar 3.4 Alur Perancangan Karya ... 33

Gambar 3.5 Storyboard “NO” ... 63

Gambar 3.6 Sketsa Poster Film “NO”... 69

Gambar 3.7 Sketsa Cakram CD ... 70

Gambar 4.1 Proses Pengambilan Gambar ... 71

Gambar 4.2 File Video Film “NO” ... 74

Gambar 4.3 Import File ... 75

Gambar 4.4 Proses Penataan Stock Shoot ... 75

Gambar 4.5 Proses Pemotongan dan Penambahan Efek Transisi ... 76

Gambar 4.6 Proses Color Grade ... 76

Gambar 4.7 Proses Sound Editing ... 77

Gambar 4.8 Mengunci Hasil Editing ... 78

Gambar 4.9 Proses Rendering ... 78

Gambar 4.10 Poster Film NO... 84

Gambar 4.11 Cover CD ... 85

Gambar 4.12 Cakram CD ... 85


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data Informan Wawancara……… 21

Tabel 3.2 Data Literatur ... 23

Tabel 3.3 Analisa Studi Eksisting ... 28

Tabel 3.4 Analisa Data ... 29

Tabel 3.5 Script Breakdown ... 63

Tabel 3.6 Anggaran Produksi Film ... 64

Tabel 3.7 Jadwal Kerja ... 67

Tabel 4.1 Lokasi Shoting ... 73

Tabel 4.2 Scene Pokok Film “NO” ... 79


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Storyboard ... 92


(11)

1.1 Latar Belakang Masalah

Pergaulan bebas dikalangan remaja dijelaskan oleh Rini Fauziah (http://rinifauziah.blogspot.com) yaitu salah satu kebutuhan hidup dari manusia, sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan.

Namun pergaulan bebas yang terjadi saat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali terjadi perilaku yang telah menyimpang dan melanggar nilai sosial yang ada dalam masyarakat. Pergaulan bebas semacam ini termasuk kenakalan remaja. Kenakalan remaja itu bisa didefiniskan sebagai perilaku menyimpang atau tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2008: 24).

Menurut AA Gym dalam Rubik Tabliq MQ (www.Mqmedia.com) mengartikan pergaulan bebas sebagai pergaulan tanpa batas yang mengabaikan nilai-nilai moral dan agama. Pergaulan semacam ini sering berujung pada perbuatan-perbuatan negatif seperti seks bebas, dimana orang melakukan hubungan seks di luar ikatan pernikahan, Napza, retaknya hubungan sosial dan tindakan-tindakan kriminal lainnya.

Dengan demikian sikap terhadap pergaulan bebas yang penulis maksud dalam Tugas Akhir ini adalah sikap yang kecenderungannya menerima atau menolak terhadap pergaulan bebas, dan pergaulan bebas di sini peneliti tekankan


(12)

2

pada aspek kognitif seperti pacaran, bergandengan tangan, ciuman, dan pada aspek konatif seperti melakukan seks pranikah dan aborsi.

Seks bebas di kalangan remaja memang menjadi ancaman mengkhawatirkan. Apa lagi, jumlah remaja yang melakukan hubungan seks beresiko kian meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu. Kemajuan zaman dan kemudahan teknologi tidak saja mendatangkan kemudahan. Di luar itu, imbas pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi generasi muda.

Menurut survei Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 yang diambil dari blog PIK-KRR Tunas Remaja (http://tunasremaja.blogspot.com) menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah. Hasil survei untuk beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja, misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah.

Sementara menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi, berdasarkan laporan 2010 yang diambil dari web Oke Zone (http://m.okezone.com), lebih dari dua juta remaja melakukan aborsi. Artinya, anak-anak remaja bangsa ini sudah berhubungan seks beresiko secara aktif. Selain itu hamil di luar nikah akan mendatangkan akibat di berbagai bidang antara lain di bidang sosial, agama dan kesehatan.


(13)

sebuah film pendek tentang dampak pergaulan bebas di kalangan remaja. Film pendek sendiri merupakan film dengan durasi di bawah 60 menit (Effendy, 2009: 4). Dengan durasi yang pendek diharapkan dapat lebih selektif dan efesien dalam menyampaikan pesan tentang dampak dari pergaulan bebas.

Mengutip dari Husnun (http://husnun.wordpress.com) lewat media film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih baik karena film adalah media audio visual. Sementara Gatot Prakosa menyatakan (2008: 21) ketergantungan manusia pada media begitu besar dalam dunia modern. Media menjadi bagian dari kehidupan, dia adalah alat untuk menyampaikan pesan kepada manusia lain. Penggunaan media ini dinilai lebih efektif untuk menyampaikan informasi, khususnya bagi remaja dan orang tua tentang dampak pergaulan bebas.

Bicara mengenai film tidak lepas akan genre film itu sendiri. Genre adalah jenis film yang terbagi dari berbagai aspek isi, penonton, pemeran serta durasi (www.pengertianahli.com). Dalam film pendek ini dipilih genre film drama karena umumnya drama bercerita tentang konflik kehidupan.

Untuk mengkisahkan sebuah certa yang menarik diperlukan sebuah plot. Plot yang biasanya diterjemahkan sebagai alur cerita adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi (Prakoso, 2008: 50). Sementara jenis alur yang dipakai dalam film pendek ini adalah penggabungan dari alur linear dan sirkuler. Alur linear yaitu jalinan suatu peristiwa dalam suatu karya sastra yang berurutan dan berkesinambungan dari tahap awal sampai akhir. Sedangkan alur sirkuler adalah alur melingkar (Satoto 1985: 21). Alasan peneliti menampilkan sebuah kombinasi


(14)

4

dua alur adalah untuk memberikan sebuah plot cerita yang tidak muda ditebak penonton namun mudah dipahami.

Pada judul filmnya akan mengambil judul NO, karena disini peneliti selain berusaha untuk menunjukkan tentang dampak dari pergaulan bebas, peneliti berharap melalui karya ini dapat menekan jumlah remaja yang melakukan tindakan negatif akibat pengaruh pergaulan bebas. Dalam konteks judul film ini diwakili oleh kata NO yang berarti tolakan kata “tidak” secara tegas. Selain itu penggunaan judul NO dinilai lebih simple dan efesien untuk menerangkan tentang penolakan akan perilaku negatif pergaulan bebas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah yang akan peneliti bahas yaitu:

1. Bagaimana membuat film pendek tentang dampak dari pergaulan bebas di kalangan remaja?

2. Bagaimana membuat sebuah film pendek bergenre drama dengan alur linear sirkuler?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan peneliti bahas dalam pembuatan film pendek ini yaitu:


(15)

2. Batasan mengenai pesan anjuran tentang larangan berperilaku negatif yang mengarah pada pergaulan bebas.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam pengerjaan Tugas Akhir yaitu:

1. Membuat sebuah film pendek yang bercerita tentang dampak pergaulan bebas di kalangan remaja yang menggunakan alur linear sirkuler.

2. Membuat film pendek yang memberikan informasi tentang dampak dari pergaulan bebas bagi para penonton.

3. Untuk menekan jumlah remaja yang melakukan tindakan negatif akibat pengaruh pergaulan bebas.

1.5 Manfaat

Beberapa manfaat yang diharapkan dalam pembuatan film pendek ini digolongkan menjadi dua bagian yaitu:

1. Manfaat teoritis

a. Memberikan informasi tentang dampak dari pergaulan bebas.

b. Sebagai film referensi bagi mahasiswa yang akan membuat film pendek dengan alur linear sirkuler.

2. Manfaat praktis

a. Memberikan tontonan yang edukatif dan memiliki nilai moral. b. Berguna untuk industria film secara keseluruan.


(16)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Film

Film merupakan serangkaian gambar dari objek yang bergerak, gambar objek itu memperlihatkan suatu seri gerakan atau moment yang berlangsung secara terus menerus, kemudian diproyeksikan ke sebuah layar dengan memutarnya dalam kecepatan tertentu sehingga menghasilkan suatu gambar. (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1989: 305).

Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa film adalah media audio-visual

yakni suatu media yang menggunakan indera penglihatan dan juga pendengaran karena menggunakan suara. Harus diakui bahwa film menduduki posisi strategis yang secara disadari atau tidak, sangat dimungkinkan akses yang dihasilkan dari tontonan film akan terus terbawa. Film bukan hanya menghasilkan fantasi bahkan dapat menjadi sugesti bagi orang-orang yang menontonnya. Film sebagai karya seni budaya merupakan media pandang-dengar yang pembinaan dan pengembangannya diarahkan nilai-nilai budaya bangsa. Sehingga dalam era globalisasi dan reformasi ini dapat menangkal pengaruh negatif yang dapat merugikan kepentingan perkembangan masyarakat dan bangsa. Pertunjukkan film disamping sebagai komoditas ekonomi juga berfungsi sebagai sarana penerangan (entertainment ), pendidikan (edukasi), dan hiburan (rekreasi). Oleh karena itu film dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi atau penyuluhan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang program pembangunan di segala bidang


(17)

(Permadi,1999: 55). Dalam penelitian ini, film berfungsi sebagai sarana pendidikan (edukasi) yang mana di dalamnya terkandung muatan-muatan informasi pembelajaran.

2.2 Film Pendek

Secara teknis, film pendek merupakan film yang memiliki masa putar di bawah 50 menit (Derek Hill dalam Prakosa, 2008: 41). Sementara menurut Effendy dalam buku Mari Membuat Film (2009: 4), film pendek merupakan film dengan durasi di bawah 60 menit. Meskipun banyak batasan lain yang muncul dari berbagai pihak lain di dunia, akan tetapi batasan teknis ini lebih banyak dipegang secara konvensi. Mengenai bentuk isinya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 5 menit, yang terpenting adalah ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat disampaikan secara efektif.

2.3 Genre Film

Film adalah karya seni manusia berupa gambar yang bergerak. Dengan semakin berkembangnya jaman, film berkembang menjadi berbagai macam genre. Genre adalah jenis film yang terbagi dari berbagai aspek isi, penonton, pemeran serta durasi. Dilihat dari isinya film dibedakan menjadi film fiksi, non-fiksi dan film dokumenter. Sedangkan untuk kelompok fiksi, dalam dunia perfilman


(18)

8

dikenal jenis-jenis Drama, Action, Komedi, Petualangan, Horor, Musikal dan berbagai jenis film fiksi lainya (www.pengertianahli.com).

Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor (Wijayanto, 2007: 8). Film drama umunya bercerita tentang suatu konflik kehidupan. Macam-macam film drama bisa dikategorikan sesuai dengan tema atau ide ceritanya.

2.4 Alur

Dalam drama terdapat banyak unsur. Salah satu dari unsur tersebut adalah plot. Plot yang biasanya diterjemahkan sebagai alur cerita adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi (Prakoso, 2008: 50).

Menurut Riris K. Sarumpaet (1977: 14), menyatakan alur ialah rangkaian peristiwa yang dijalin berdasarkan hukum sebab-akibat, dan merupakan pola perkaitan peristiwa yang menggerakkan jalannya cerita ke arah pertikaian dan penyelesaiannya. Dilihat dari segi jumlahnya alur dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, alur tunggal dan alur ganda (Satoto 1985: 20). Dilihat dari sisi lain ada bermacam-macam alur sebagai berikut:

1. Alur menanjak (rising plot), yaitu jalinan peristiwa dalam suatu karya sastra yang semakin menanjak sifatnya.


(19)

yang semakin menurun sifatnya.

3. Alur maju (linear plot),yaitu jalinan suatu peristiwa dalam suatu karya sastra yang berurutan dan berkesinambungan secara kronologis dari tahap awal sampai tahap akhir cerita melalui tahap-tahap pemaparan atau perkenalan, pengawatan atau perumitan, klimaks atau puncak, peleraian kemudian penyelesaian.

4. Alur mundur (regressive plot),yaitu jalinan peristiwa dalam suatu karya sastra yang urutan atau penahapannya bermula dari tahap penyelesaian, baru tahap peleraian, puncak, perumitan dan perkenalan.

5. Alur lurus (straight plot), yaitu jalinan peristiwa dalam suatu karya sastra mundur.

6. Alur patah (break plot), yaitu jalinan peristiwa dalam suatu karya sastra yang penahapannya tidak urut atau tidak runtut, tetapi patah-patah.

7. Alur sirkuler (circular plot), yaitu alur bundar atau alur melingkar, bahkan sering disebut alur spiral karena tak jelas ujung pangkalnya.

2.5 Remaja

Remaja adalah masa dalam kehidupan seseorang ketika dia berubah dari anak menjadi orang dewasa (Wuryani, 2008: 11). Sementara menurut Hurlock dalam buku Psikologi Remaja (2011: 17) membagi masa remaja menjadi remaja awal (13-17 tahun) dan remaja akhir (16-18 tahun) yang disertai dengan perkembangan fisik, dan psikologis. Mendefinisikan masa remaja untuk masyarakat Indonesia sama sulitnya dengan menetapkan definisi remaja secara


(20)

10

umum. Masalahnya adalah karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat, dan sosial-ekonomi. Walau demikian, sebagai pedoman kita dapat menggunakan batasan usia 11-24 tahun (Sarwono, 2011: 18).

Perubahan fisik dan pesikologis yang menyertai perkembangan seksualitas membutuhkan banyak penyesuaian dari remaja dan mendorong terjadinya perubahan citra diri. Walaupun seksualitas dalam arti luas merupakan bagian hidup seorang manusia, perubahan hormonal yang mengiringi masa puber akan menimbulkan perasaan seksual yang lebih kuat. Perasaan ini diwujudkan dengan cara berbeda pada orang yang berbeda, dan pada orang yang sama dengan waktu yang berbeda.

2.6 Pengertian Pergaulan Bebas

Sikap atau attitude adalah kecenderungan untuk memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap objek yang dihadapi. Sikap dikatakan sebagai respon efaluasi, timbulnya didasarai oleh proses efaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik, buruk, positif, negatif, menyenangkan, tidak menyenangkan, sebagai potensi reaksi terhadap obyek sikap (Azwar, 1988: 15).

Menurut Ardiham (http://di-am.blogspot.com) Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar, pergaulan bebas diidentikkan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Sementara Menurut Sarwono dalam (Ningsih, 2005: 3) pergaulan bebas adalah pergaulan yang melibatkan pembauran antara


(21)

laki-laki dan perempuan dengan tidak mengindahkan norma-norma dan adab yang ada dilingkungannya.

Dengan demikian sikap terhadap pergaulan bebas yang penulis maksud dalam Tugas Akhir ini adalah sikap yang kecenderungannya menerima atau menolak terhadap pergaulan bebas, dan pergaulan bebas di sini penulis tekankan pada aspek kognitif seperti pacaran, bergandengan tangan, ciuman, dan pada aspek konatif seperti melakukan seks pranikah.

2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Pergaulan Bebas

Menurut Gunarsa (1988: 23) faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas yaitu:

1. Waktu, dengan adanya waktu luang yang tidak bermanfaat akan lebih mudah menimbulkan adanya pergaulan bebas.

2. Kurangnya pelaksanaan ajaran agama secara konsekuen, terutama bagi remaja yang kurang melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.

3. Kurangnya pengawasan terhadap remaja, orang tua terlalu ketat dan tidak memberikan kebebasan serta orang tua terlalu sibuk di luar rumah, sehingga remaja kurang perhatian dan pengawasan.

4. Adanya paham seks skuler yang sudah membudaya dalam pergaulan remaja dan masyarakat, misalnya:

a. Cara berpakian yang membuka aurat tubuh. b. Cara berpacaran yang tidak mengenal batas.


(22)

12

5. Pengaruh budaya dari luar, sebagai contoh budaya barat melalui film, televisi, pergaulan sosial dan lain-lain.

6. Pacaran yang bukan sekedar berkumpul untuk belajar, akan tetapi ada unsur rasa senang dan perasaan bergelora.

2.8 Dampak Pergaulan bebas

Menurut Rizal dalam webnya (http://mochamadrizal19.wordpress.com) dampak pergaulan bebas di era modern tidak cuma berdampak pada individu yang bersangkutan, tapi secara langsung maupun tidak juga berdampak pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Berikut dampak-dampak dari pergaulan bebas:

1. Seks pranikah, yaitu hubungan seks tanpa adanya ikatan perkawinan. 2. Tumbuhnya sikap hedonisme, yaitu mementingkan kesenangan duniawi. 3. Menyebarnya penyakit kelamin.

4. Meningkatnya pengguguran kandungan.

2.9 Seks Bebas

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Mengutip dari Ratnasari (http://www.scribd.com) seks bebas biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.


(23)

2.10 Faktor Penyebab Seks Bebas

Menurut Ratnasari (http://www.scribd.com) faktor penyebab seks bebas yang dialamai remaja dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Faktor Internal

Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu sendiri. Seorang remaja akan menghadapi tugas-tugas perkembangan sehubungan dengan perubahan fisik dan peran sosial (Robert Havighurt, dalam Psikologi Remaja 2011: 188). Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendakan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri. Jika terlalu merendahkan diri sendiri remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu, dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal atau faktor dari luar diri seorang remaja. Faktor terbesar memberi dampak terjadinya perilaku menyimpang seorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih sering untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurang komunikasi dengan orang tua dapat


(24)

14

menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial.

Selain faktor internal dan eksternal di atas ada juga faktor lain yang secara umum menurut Ratnasari (http://www.scribd.com) dapat menyebabkan terjadinya seks bebas yaitu pengaruh industri hiburan di era globalisasi, antara lain:

1. Diskotik

Diskotik merupakan tempat mangkalnya para pecandu minuman keras, tempat berkencannya kupu-kupu malam para lelaki hidung belang, tempat terjadinya peredaran segala macam narkoba seperti ganja, heroin, ekstasi, dan sebagainya. Di tempat inilah terjadi berbagai macam transaksi baik transaksi kencan maupun transaksi narkoba dan minuman keras. Banyak remaja yang mengalami krisis moral mengunjungi tempat-tempat semacam ini untuk mencari hiburan semu dan pelarian dari masalah yang dihadapinya.

2. Televisi

Banyaknya sinetron baik impor maupun lokal yang ditayangkan di televisi sering menggambarkan tentang kebebasan bergaul antara pria dan wanita, keberanian istri pada suami, serta tidak adanya adab seorang anak terhadap orang tua. Adanya film-film impor yang bermotif kekerasan seperti sinema unggulan, sinema prima, layar unggulan yang menitik beratkan pada tawuran antar geng, persaingan antar mafia, perampokan, pembunuhan sadis, sedikit banyak dapat mempengaruhi jalan pikiran remaja untuk melakukan tindak kriminal.


(25)

3. Video

Dewasa ini banyak sekali kaset-kaset video porno yang diproduksi pihak produser luar negeri dan lokal yang seringkali dikonsumsi oleh kawula muda, sehingga dapat merusak akhlak dan moral mereka.

4. Taman Hiburan

Selain memiliki efek positif sebagi tempat rekreasi, taman hiburan bisa juga menimbulkan efek negatif yang membahayakan bila disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sekarang banyak sekali seks bebas yang dilakukan di taman-taman hiburan, baik oleh pasangan remaja yang dimabuk cinta, WTS (Wanita Tuna Susila) dan para lelaki hidung belang, waria, maupun oknum-oknum lain yang menyalahgunakan taman-taman hiburan.

5. Bioskop

Akhir-akhir ini industri hiburan bioskop tidak seramai dahulu dikunjungi penonton. Hal ini merupakan akibat dari membanjirnya film-film impor di stasiun-stasiun televisi swasta, yang dahulu film-film tersebut hanya bisa dinikmati di layar bioskop saja. Pengelola media hiburan ini tidak segan-segan memutar film-film porno yang disediakan untuk segala umur, untuk menarik para pengunjung. Mereka hanya melihat segi keuntungannya saja tanpa menghiraukan pengaruh-pengaruh negatif dalam perkembangan jiwa remaja setelah menonton film tersebut.


(26)

16

2.11 Dampak Seks Bebas

Ada beberapa dampak perilaku seks bebas remaja pranikah terhadap kesehatan reproduksi, antara lain:

1. Hamil yang tidak dikehendaki

Hamil yang tidak dikehendaki membawa remaja pada dua pilihan, melanjutkan kehamilan atau menggugurkannya. Hamil dan melahirkan dalam usia remaja merupakan salah satu faktor risiko kehamilan yang tidak jarang membawa kematian ibu. Selain melanjutkan kehamilan tidak sedikit pula mereka yang memutuskan melakukan aborsi. Menurut data WHO mengenai kasus aborsi yang diakses dalam web Gatra News, (http://www.gatra.com/artike.php?id=93251) bahwa tingkat kasus aborsi di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara yakni mencapai 4,2 juta kasus per tahun. 2. Penyakit Menular Seks (PMS)

Dampak lain dari perilaku seks bebas remaja terhadap kesehatan reproduksi adalah tertular PMS termasuk HIV/AIDS. Dari data menurut Prof. Dr. M. Sukandar selaku Ketua Panitia Kongres Nasional IV Ahli Dermatovenerologi Indonesia (Sarwono, 2011: 175) menyatakan sebagian besar penyakit kelamin kelas berbahaya asal impor telah melanda remaja usia 16-25 tahun. Para remaja seringkali melakukan hubungan seks yang tidak aman dengan kebiasaan dengan berganti-ganti pasangan dan melakukan anal seks menyebabkan remaja semakin rentan untuk tertular PMS/HIV seperti sifilis, gonore, herpes, klamidia, dan AIDS.


(27)

3. Psikologis

Dampak lain dari perilaku seksual remaja yang sangat berhubungan dengan kesehatan reproduksi adalah konsekuensi psikososial. Akibat psikososial ketegangan mental, kebingungan akan pera sosial jika tiba-tiba hamil dan juga akan terjadi cemoohan serta penolakan (Sarwono, 2011: 175). Kodrat untuk hamil dan melahirkan menempatkan remaja perempuan dalam posisi terpojok yang sangat dilematis. Dalam pandangan masyarakat, remaja putri yang hamil merupakan aib keluarga yang melanggar norma-norma sosial dan agama. Penghakiman sosial ini tidak jarang meresap dan terus tersosialisasi dalam diri remaja putri tersebut. Perasaan bingung, cemas, malu, dan bersalah yang dialami remaja setelah mengetahui kehamilannya bercampur dengan perasaan depresi, pesimis terhadap masa depan yang kadang disertai dengan rasa benci dan marah baik kepada diri sendiri maupun kepada pasangan, dan kepada nasib yang membuat kondisi sehat secara fisik, sosial, dan mental yang berhubungan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi remaja tidak terpenuhi.

2.12 Aborsi

Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar (UNPAD, 1984: 7). Istilah abortus dipakai dalam dunia medis untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Sedangkan menurut terjadinya, jenis abortus dibedakan menjadi abortus spontan dan abortus provokatus.


(28)

18

Abortus spontan yang disebut juga dengan miscarriage atau keguguran, adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Sedangkan yang disebut abortus buatan atau

abortus provokatus adalah abortus yang terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan, biasanya karena kehamilan yang tidak diinginkan. Jadi, abortus provokatus merupakan pengguguran kandungan yang disengaja. Dan abortus ini adalah pengguguran kehamilan tanpa alasan medis yang syah dan dilarang oleh hukum.

Adapun gejala yang timbul pada saat abortus provokatus (Maryunani, 2009: 22) yaitu:

1. Pendarahan banyak. 2. Mulas hebat.

3. Ostium uteri eksternal mulai terbuka.

2.13 Hukum Seks Pranikah Dan Aborsi

Kebebasan dalam hidup adalah hak asasi setiap manusia, namun kebebasan tersebut tentu saja merupakan kebebasan yang bertanggung jawab. Untuk mencegah kebebasan yang tidak terbatas maka terciptalah norma-norma yang yang membatasi kebebasan seseorang agar tidak melanggar nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Sesuai dengan topik proyek ini tentang perilaku seks bebas di kalangan remaja, ada norma sosial maupun norma hukum yang membatasi pergaulan seseorang agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik seperti kelakuan seks bebas.


(29)

1. Norma sosial yang berlaku di masyarakat menurut Gie (http://mohammadgie.wordpress.com), antara lain:

a. Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak sebagaimana penafsirannya dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan.

b. Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan antara mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk.

c. Norma Kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Norma Hukum di Indonesia

Norma hukum di Indonesia yang mengatur tentang pelarangan tentang pelarangan seks bebas adalah UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dan KUHP pasal 284. Walaupun pada kenyataannya perangkat hukum tersebut masih rapuh karena belum bisa menindak tegas para pelaku seks bebas. Pelaku seks bebas tidak bisa disebut melanggar UU Pornografi bila perbuatan itu tidak dimaksudkan untuk konsumsi masyarakat. Juga tidak bisa dikategorikan zina menurut KUHP, karena zina menurut KUHP merupakan delik aduan, jadi mereka baru bisa dikatakan berzina bila ada yang mengadukan.


(30)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

Langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya tugas akhir ini adalah:

3.1 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh orang atau perilaku yang diamati. Dimana dalam penelitian ini lebih spesifik dengan memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukan hubungan antar variabel. Metode deskriptif dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan. Cara ini digunakan untuk melihat objek yang akan diteliti tanpa memberikan perlakuan pada objek sehingga tidak merubah objek tersebut (Bungin, 2007: 37).

Dalam hal ini objek yang akan dibahas adalah dampak pergaulan bebas, apa yang menjadi faktor penyebabnya dan apa pula dampak-dampaknya. Sehingga melalui karya ini dapat menginformasikan kepada remaja dan juga masyarakat secara luas tentang dampak pergaulan bebas.


(31)

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah teknik yang dilakukan peneliti guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:

3.2.1 Wawancara

Untuk memperoleh informasi secara akurat dari narasumber langsung sebagai data primer, digunakan metode wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai orang yang mengajukan pertanyaan dan narasumber sebagai orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dalam pelaksanaannya mengadakan tanya jawab terhadap orang-orang yang erat kaitannya dengan permasalahan, baik secara tertulis maupun lisan guna memperoleh keterangan atau masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan anggota Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur, Psikolog dan Pakar Agama. Tabel 3.1 berikut adalah data informan yang telah berhasil di wawancarai:

Tabel 3.1 Data Informan Wawancara No Nama Informan Tempat Dan

Waktu

Data Yang Diperoleh

1 Ibu Dian Indreswari, SE (Kepala Bidang ADPIN BKKBN Jawa Timur)

Data diambil pada 18 Oktober 2013 pukul 10.00 WIB Jl. Airlangga

Dampak pergaulan bebas bagi kesehatan beresiko terinfeksi IMS dan hamil yang tidak dikehendaki.


(32)

22

No. 31-33 Surabaya (031-5022331) 2 Ibu Adinda Vitria

Kartika Santoso, S.psi

(Psikolog)

Data diambil pada 5 Oktober 2013 pukul 17.00 WIB Bangi Kopitiam Jl. Walikota Mustajab Surabaya

Dampak pergaulan bebas secara sosial yaitu,hilangnya harga diri, perasaan berdosa, adanya

pandangan negatif dari masyarakat sekitar dan dikucilkan.

3 Bpk Drs. Abd. Haris, M.Pd.I (Dosen Agama Islam STIKOM Surabaya)

Data diambil pada 8 Oktober 2013 pukul 09.00 WIB Jl. Kebraon 5 Gg. Amalia No. 10

Surabaya

Dampak pergaulan bebas menurut pandangan Agama perasaan bersalah dan dosa terhadap tuhan.

Berikut cuplikan wawancara yang didapat peneliti dari berbagai sumber dan bidang:

1. Wawancara dengan BKKBN Jawa Timur

“bahanyanya kemungkinan terjadinya hamil yang tidak diinginkan, kemudian bisa juga terkena infeksi menular seks kalau salah satu pasangan mengidap penyakit menular seks,


(33)

2. Wawancara dengan Psikolog

“Hilangnya harga diri, perasaan berdosa, adanya pandangan negative dari masyarakat sekitar dan pada tingkat yang paling parah bias dikucilkan.”

3. Wawancara dengan Dosen Agama Islam

“Dalam Al Quran sudah dijelaskan seperti dalam surat Al-Isra ayat 32 (wala taqrabu l-zina, innahu kana fahishatan wasaa sabilan) janganlah kamu mendekati zina, sesunggunya zina itu perbuatan yang keji.”

3.2.2 Studi Literatur

Study literatur yaitu mengkaji data dari buku-buku maupun media Internet yang mendukung dan sesuai dengan film pendek dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun beberapa rujukan refrensi yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir yaitu:

Tabel 3.2 Data Literatur

No Sumber Literatur Waktu Keterangan Data

1 Pesikologi Muda Mudi oleh Singgih D Gunarsa

Data diambil pada tanggal 12

Februari 2014

Faktor Pergaulan Bebas:

Waktu luang, kurang pendidikan agama, kurang pengawasan, adanya paham seks skuler, pengaruh budaya luar dan sistim pacaran yang salah.

2 http://mochamadrizal19 .wordpress.com

Diakses pada tanggal 12

Dampak Pergaulan Bebas: Seks pranikah, hedonisme,


(34)

24

Bahaya Pergaulan Bebas oleh Mochamad Rizal

Februari 2014 bahaya IMS, Aborsi.

3 Psikologi Remaja oleh Sarlito W. Sarwono

Data diambil pada tanggal 25

Desember 2013

Faktor seks bebas :

Meningkatnya libido seksualitas, penundaan usia perkawinan, kurangnya pendidikan seks, pergaulan yang makin bebas Dampak seks bebas:

-Dambak fisik hamil diluar nikah, aborsi dan PMS.

-Dampak psikososial ketegangan mental, perasaan bersalah, depresi, cemooh masyarakat dan penolakan.

4 www.tugasku4u.com/ba haya seks bebas pada remaja oleh Irfandi Rahman

Diakses pada tanggal 27 Agustus 2013

Dampak seks bebas meliputi: Hamil yang tidak dikehendaki, Resiko penyakit menular seks, dan Psikologis.

5 Film Keliling Sebagai Sarana Penyuluhan Dan Publikasi oleh Suparno Permadi

Data diambil pada tanggal 27

Desember 2013

Film dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi atau penyuluhan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang program


(35)

pembangunan disegala bidang. 6 Film Pinggiran, Analogi

Film Pendek, Film Eksperimental, dan Film Dokumenter oleh Gatot Prakosa

Data diambil pada tanggal 29

Oktober 2013

-Ketergantungan manusia pada media begitu besar dalam dunia modern. Media menjadi bagian dari kehidupan, dia adalah alat untuk menyampaikan pesan kepada manusia lain.

-Pendefinisian mengenai film pendek dan durasinya dibawah 60 menit.

7 Obstetri Patologi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung

Data diambil pada tanggal 27

Agustus 2013

Pengertian aborsi dan jenis aborsi menurut terjadinya.

8 Wayang Kulit Purwa Makna dan Strukturnya oleh Sudiro Satoto

Data diambil tanggal 12 Februari 2014

Jenis-jenis alur, termasuk didalamnya pengertian alur Linear dan Sirkuler.

3.2.3 Studi Eksisting

Studi eksisting sebagai referensi karya dalam mengerjakan Tugas Akhir. Studi eksisting berguna untuk memperdalam ide dan konsep diwujudkan dalam karya di Tugas Akhir. Beberapa film yang menjadi kajian adalah:


(36)

26

1. Satu Jam Saja

Film satu jam saja merupakan salah satu film Indonesia yang booming pada tahun 2010. Film ini diproduseri oleh Karnos film dan disutradarai oleh Ario Rubbik. Dalam analisa penyuntingan film ini menggunakan teknik plot mundur dilihat dari Gadis yang sedang duduk menangis di dekat jendela menjadi gambar ketika kilas balik gadis terjebak di mobil bersama Hans di tengah hujan lebat dan terjadilah hubungan antara keduanya sehingga Gadis hamil. Untuk menggambarkan alur mundur tampaknya sutradara menggunakan flash terang lanjut ke gambar yang agak gelap warnanya untuk menguatkan kesan alur mundurnya. Sementara dari segi tone warna dalam film ini lebih cenderung ke warna dingin yaitu biru.

Gambar 3.1Screenshot dari film Satu Jam Saja (Sumber: Olahan peneliti)

Kemudian dari segi busana dalam penokohan yang digunakan Vino G Sbastian adalah kemeja dan celana jeans dengan riasan rambut rapih yang dapat disimpulkan bahwa karakternya adalah polos dan sopan. Busana yang digunakan Andika Pratama adalah kaos dan celana trendy yang berarti bahwa


(37)

tokoh yang dimainkan adalah santai, tanpa aturan/bebas, ditambah dengan riasan rambut berantakan menunjukkan ia frustasi lari dari tanggung jawab. Dan yang terakir adalah Revalina S Temat menggunakan busana gadis masa kini yang menunjukkan bahwa ia adalah gadis yang modern dan feminim. 2. Jenny Juno

Gambar 3.2 Screenshot dari film Jeni Juno (Sumber: Olahan peneliti)

Jenny Juno adalah film Korea yang bergenre romance comedy yang di sutradarai oleh Kim Ho Joon. Drama ini bercerita tentang sepasang kekasih yang menyembunyikan fakta kalau mereka akan mempunyai anak. Meskipun film ini bercerita tentang terjadinya kehamilan di luar nikah, namun film ini tidak mengandung unsur seks sama sekali tetapi kisahnya tidak selalu sedih melainkan ceria. Dalam film ini juga mengajarkan bahwa seberapapun kesalahan kita, kita harus bertanggung jawab.


(38)

28

3. Breaking Dawn Part 2

Gambar 3.3 Screenshot dari film Breaking Dawn (Sumber: Olahan peneliti)

Meski film ini bergenre fiksi namun yang akan menjadi sorotan penulis adalah penggunaan alur linear sirkuler yang terletak pada akhir cerita film ini. Untuk menggambarkan alur tersebut tampaknya sutradara menggunakan adegan cut to cut namun ketika flashback ke adegan awal nampaknya menggunakan flash terang lanjut ke gambar yang agak gelap warnanya untuk menguatkan kesan alur flashbacknya. Penggunaan alur linear sirkuler pada bagian akhir film ini memang terbilang cukup mengejutkan sehingga membuat susah penonton untuk menentukan apa yang akan terjadi.

Tabel 3.3 Analisa Studi Eksisting

No Judul Film Data Yang Di peroleh

1 Satu Jam Saja - Menggunakan transisi video Dip-To-Black untuk menggambarkan cerita flashback.


(39)

- Bagus dalam wardrobe dalam menentukan karakter masing-masing tokoh.

2 Jeni Juno - Pengemasan adegan film yang tidak terlalu menonjolkan sisi pornografi.

3 Breaking Dawn - Menggunakan transisi video Dip-To-Black untuk menggambarkan cerita flashback.

3.3 Analisa Data

Dalam penelitian ini tahapan analisis data yang digunakan adalah penyeleksian data dimana data-data yang sudah dikumpulkan sebelumnya diperiksa kelengkapan data serta kejelasannya. Lalu mengklasifikasikan data dengan memilah-milah data yang ada sesuai dengan jenisnya. Setelah diklasifikasikan lalu kumpulan data tersebut dijabarkan dalam satu teks secara lengkap dan berurutan. Kemudian ditarik kesimpulan atau kata kunci dari seluruh jabaran tersebut. Kesimpulan data inilah yang menciptakan sebuah ide atau konsep.

Tabel 3.4 Analisa Data

Materi Sumber Kesimpulan

Buku Narasumber

Film (Film Keliling Sebagai

Sarana Penyuluhan dan publikasi)

-Film dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi atau penyuluhan untuk menyampaikan pesan.

- Film media efektif dalam

menyampaikan pesan karena menggunakan media audio-visual yaitu media yang

menggunakan indra pengelihatan dan


(40)

30

(Film Pinggiran) -Ketergantungan manusia terhadap media film dan menjadikannya sebagai alat untuk menyampaikan pesan kepada manusia lain.

pendengaran.

Faktor Pergaulan Bebas

Waktu luang, Kurang pendidikan agama, kurang pengawasan, adanya paham seks skuler, pengaruh budaya luar dan sistim pacaran yang salah.

Kurangnya pemahaman agama, sistim pacaran yang salah, kurang pengawasan dan pengaruh budaya barat.

Dampak Pergaulan Bebas

Seks pranikah,

Hedonisme, bahaya IMS, Aborsi.

Dampaknya yaitu seks pranikah dan Aborsi.

Faktor Seks Bebas Meningkatnya libido seksualitas, Penundaan usia perkawinan, Kurangnya pendidikan seks, Pergaulan yang makin bebas.

-Media (dampak dari globalisasi),

-Lingkungan sekitar (orang tua, teman sebaya).

Faktornya meliputi dari dalam diri sendiri karena usia remaja mengalamai peningkatan libido seksual. Kemudian adanya faktor media akibat dampak globalisasi dan faktor lingkungan.

Dampak Seks Bebas

-Hamil yang tidak dikehendaki

-Resiko tertular Infeksi Menular Seks

-Hilangnya harga diri -Perasaan berdosa -Adanya pandangan negatif dari masyarakat sekitar dan dikucilkan. -Berdosa kepada tuhan.

-Dambak fisik hamil diluar nikah, aborsi dan PMS. -Dampak psikososial ketegangan mental, perasaan bersalah, depresi, cemooh masyarakat dan penolakan.

- Hamil tidak dikehendaki, PMS, Aborsi, Perasaan bersalah, Depresi, Pandangan negatif masyarakat dan berdosa kepada tuhan.


(41)

mengambarkan cerita flashback.

-Bagus dalam wardrobe untuk menentukan masing-masing karakter tokohnya.

menonjolkan sisi pornografi, mengunakan transisi Dip-to-Black untuk menggambarkan transisi flashback, menentukan wardrobe tokoh sesuai karakter masing-masing.

Jeni Juno Pengemasan adegan yang tidak terlalu menonjolkan sisi

pornografi. Breaking

Dawn

Penggunaan efek transisi Dip-To-Black untuk menggambarkan cerita flashback.

Dari data-data yang didapat baik berupa data wawancara, literatur dan eksisting, maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjadikan kata kunci yaitu sebuah kisah tentang dampak dari pergaulan bebas yang berdampak pada bidang Sosial, Agama, dan Kesehatan. Dalam bidang sosial akan berdampak adanya

image negatif karena hamil diluar nikah, dikucilkan, dan digunjing. Kemudian dari bidang agama tentunya akan mendapatkan sebuah dosa yang besar. Dan dalam bidang kesehatan akan dapat mendatangkan ancaman penyakit menular seks, kehamilan pranikah bahkan sampai pada tahap yang lebih keji saat memutuskan untuk melakukan aborsi.

Dari data Literatur didapat bahwa faktor penyebab pergaulan bebas dikelompokkan menjadi tiga, meliputi faktor internal, eksternal dan pengaru media masa. Untuk mengemas sebuah pesan tentang dampak seks bebas maka dibutuhkan sebuah media film sebagai sarana informasi tentang dampak pergaulan bebas. Mengacu pada sumber literature mengenai durasi film ini akan berdurasi kurang lebih 30 menit. Pada alur cerita dalam film akan mengunakan alur linear sirkuler dan untuk memberikan kesan pengadeganan flashback akan mengacu pada studi eksisting.


(42)

32

3.4 STP (Segmentating, Targeting, Positioning)

Segmentasi, targeting dan positioning dalam karya ini adalah: 1. Geografis : Kota Besar (Ibu Kota Provinsi)

2. Usia : 11 - 24 Tahun 3. Kelas Sosial : Menengah

4. Tingkat Pendidikan : SMA dan Sarjana

5. Positioning : Film ini ditujukan kepada pelajar dalam masa transisi yang suka melakukan hal-hal baru tanpa perna memikirkan dampak baik buruknya bagi dirinya.

3.5 Perancangan Karya

Tahap perancangan karya bertujuan untuk mencari dan menyelesaikan masalah dalam pembuatan karya sehingga dapat dipakai sebagai acuan dalam pengerjaan karya. Agar lebih memperjelas alur pembuatan film pendek tersebut dimulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksinya.

Dalam pembuatan film pendek ini, yang akan dilakukan adalah mencari data dari sumber-sumber yang dibutuhkan. Data berupa analisa dampak pergaulan bebas, faktor-faktor penyebabnya, dampak seks bebas, dan hal-hal terkait yang digunakan dalam pembuatan film pendek ini. Setelah data yang dibutuhkan lengkap, selanjutnya masuk ke ide cerita. Di dalam ide cerita terdapat pokok-pokok yang harus dikembangkan. Diantaranya pembuatan konsep. Disini konsep yang diangkat harus kuat, agar film yang dibuat mempunyai makna yang sesuai dengan tujuan pembuatan film tersebut. Setelah konsep dibuat, selanjutnya adalah


(43)

membuat cerita. Cerita harus menceritakan secara jelas dan terperinci. Di dalam cerita ini harus terdapat rincian setting lokasi, tokoh dalam cerita tersebut, dan pesan yang akan disampaikan. Gambar 3.4 akan menjelaskan alur perancangan karya.

Gambar 3.4 Alur Perancangan Karya (Sumber: Koleksi peneliti)

3.5.1 Ide dan Konsep

Bermula dari melihat secara langsung sebuah realita kehidupan disekitar peneliti tentang terjadinya MBA (married by accident) di kalangan remaja, hal ini tentu sangat disayangkan dan sangat memprihatinkan, sehingga peneliti mendapat ide untuk melakukan sebuah ajakan penolakan tentang kegitan free sex di kalangan remaja. Dari hal inilah yang kemudian mengantar peneliti untuk lebih mengembangkan ide tersebut dalam sebuah konsep film pendek yang


(44)

34

menceritakan tentang kehidupan remaja sekarang. Konsep film pendek ini sendiri lebih menekankan tentang dampak-dampak dari pergaulan bebas di kalangan remaja, tentunya dengan memberikan sebuah kemasan tontonan film yang memberikan sebuah nilai moral kepada kalangan remaja agar dapat mengesampingkan nafsu dan berani dengan tegas menolak kegiatan negatif yang mengarah pada pergaulan bebas. Dalam film ini alur cerita dikemas dengan menggunakan alur linear sirkuler. Warna pada saat adegan flashback

menggunakan warna dingin yaitu biru dan menggunakan transisi video Dip-To-Black.

3.5.2 Sinopsis

NO bercerita soal dampak dari kehidupan seks bebas di kalangan remaja. Mengalami kehamilan pranikah (unwanted pregnancy) jelas merupakan malapetaka, aib dan sesuatu yang sangat memalukan. Karena tidak hanya berdampak pada pesikis saja, namun juga pada kehidupan sosial, agama dan tentunya kesehatan.

Awalnya, Andin diajak oleh kekasinya Alex untuk melakukan hubungan seks. Karena berdasar suka sama suka mereka terlibat dalam hubungan seks pranikah. Hubungan ini mengakibatkan Andin yang masih seorang siswi sekolah menengah atas hamil. Tak tahu harus berbuat apa Andin menceritakan masalah ini pada sahabatnya Selly. Singkat kata Andin memutuskan untuk menggugurkan bayi dalam kandungannya. Nekat dengan keputusan keji ini Andin meminum obat


(45)

penggugur kandungan. Andin pun dihadapkan pada situasi aborsi yang sangat menyakitkan dan keji itu.

Namun takdir berkata lain disaat proses aborsinya yang menyakitkan kemudian Andin terbangun dan menyadari fakta bahwa semua yang dialaminya adalah sebuah mimpi belaka. Namun dari mimpi itu Andin tersadar bahwa satu langkah salah dalam mengambil keputusan akan mengantarnya dalam masa depan yang sangat suram. Dan ketika Alex datang ke tempat Andin untuk mengajak melakukan hubungan seks, Andin berani dengan tegas menolak ajakan Alex dengan berkata “No”.

3.5.3 Karakter Tokoh

Dalam film pendek ini ada 6 karakter dengan 2 karakter utama dan 4 karakter pembantu sedangkan yang lainnya adalah cameo.

1. Andin

Cewek cantik modern, pintar tapi polos, pecinta binatang terutama ikan. Masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Bersahabat karib dengan Selly dan memiliki kekasih bernama Alex.

2. Alex

Cowok cukup popular di sekolah, berpenampilan simple dan trendy. Romantis, penggemar kesebelasan sepak bola Brecelona, suka memberi sebuah kejutan tetapi memiliki sikap bebas/tanpa aturan dan pengecut.


(46)

36

3. Selly

Cewek cantik sebagai kuncen mading (pemegang kunci mading). Suka dunia jurnalistik, sok sibuk, tegas dan setia kawan.

3.5.4 Skenario

Dari skenario dapat diketahui soal jalan cerita, ruang, waktu, peran dan aksi bukan hanya soal karakterisasi pemain, melainkan juga gambaran perkiraan pembiayaan, atau bahkan kira-kira siapa yang akan memainkan. Berikut scenario film pendek NO:

01. INT. Kamar Andin - Day Cast: Andin

Establish shot. Suasana kamar Andin kemudian berhenti di Aquarium. Andin keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan terbuntal handuk kemudian

mengambil handponenya dan duduk diatas tempat tidurnya.

CUT TO: 02. EXT. Mading Sekolah - Day

Cast: Selly

Selly sedang berdiri didepan mading sekolah, tampak sedang melepas madding edisi minggu lalu tentang bahaya seks bebas dengan edisi terbaru.

CUT TO: 03. INT Kamar Andin - Day

Cast: Andin & Selly

Selly membuka kamar Andin kemudian langsung masuk dan menyapa Andin. Selly


(47)

(langsung nimbrung ditempat tidur)

Andin

“Iyaa sorrii…aku buru-buru tadi.” Selly

“Suka gitu deh. Emang mau kemana sih?! Andin

“hem..kepo banget sih jeng.”

(nyengir sambil mengeringkan rambutnya)

Selly

(muka sinis)

“Eh itu Siwon main single aja. Kemana pasangannya? Mati?”

(berdiri dari tempat tidur dan menghampiri aquarium)

Andin

(muka sedih)

“hu’umm” Selly

“kasihan si Siwon menduda, padahal ini kan musim kawin ikan.” Andin

(menoleh ke selly)

“Sel sakit gak sih gituan?!” Selly

(fokus memberi makan ikan)

“gituan apaan..?” Andin


(48)

38

“ML” Selly

(menghampiri Andin dan mengecek suhu jidak Andin dengan telapaknya)

“kamu sakit?” Andin

(menampis tangan Selly)

“apaan sih, aku serius tanya.” Selly

“Menurut nganaaaa…emang aku cewek apa’an?! Ya mana kutau lah..Emang kenapa sih?”

Andin

(muka galau)

“Alex ngajakin aku ML” Selly

“Oh yaa? Teruss kamu mau?” Andin

“aku sayang dia, tapi disisi lain aku takuut.” Selly

“NO. Dengerr ya Andin sayang, hubungan seks bukan toloak ukur rasa sayang!

(tiba-tiba ponsel Selly berbunyi dang Selly mengangkatnya sambil memberi syarat ke Andin ‘wait’)

“..Hallo” Andin

(muka bête dan sedih)


(49)

Selly “sorry..”

(tersenyum lebar)

“Ok dengerin aku, kamu sudah dewasa. Aku yakin kamu bisa mengambil keputusan. Tapi sebagai sahabat kamu, aku saranin jangan lakukan itu”

(tersenyum)

“sorry aku cabut dulu. Rapat mading.

(mengisaratkan handponenya)

Andin

(muka sedih dan galau)

Selly

(berhenti didepan pintu, kemudian menghampiri Andin lagi sambil mengeluarkan benda yang menempal pada gulungan mading edisi minggu lalu yang dibawanya)

“for savety” Andin

(muka bingung sambil membolak balik bungkusan kondom)

DISSOLVE: 04. INT. Rumah Alex - Day

Cast: Alex

Alex sedang duduk di sofa sambil mengetik pesan teks ke Andin.

DISSOLVE: 05. INT. Kamar Andin - Day

Cast: Andin

Tidur sambil membolak balik bungkusan kondom, kemudian ada pesan singkat masuk di handponenya.


(50)

40

DIP TO BLACK: 06. EXT. Depan Rumah Andin – Day

Cast: Andin dan Alex

Establish shot. Rumah Andin, kemudian Alex datang mengendarai motornya dan berhenti tepat di depan rumah. Alex myelakan klakson motornya kemudian

beberapa saat Andin muncul dari atas balkon.

CUT TO: 07. INT. Kamar Andin - Day

Cast: Andin

Andin mengambil tasnya kemudian mengetuk Aquarium dan berpamitan ke ikan koi peliharaanya.

Andin

“hei Siwon..aku kencan dulu yaaa. Muuach”

DISSOLVE: 08. EXT. Jalanan - Day

Cast: Alex dan Andin

Adegan mesrah Alex membonceng Andin menuju sebuah taman.

DISSOLVE: 09. EXT. Taman - Day

Cast Alex dan Andin

Andin dan Alex duduk di dermaga kayu dekat danau sambil berbincang-bincang. Kemudian hujan turun dan mereka bergegas pulang.


(51)

10. INT. Ruang Tamu - Night Cast: Alex dan Andin

Tampak Alex sedang duduk diruang tamu mengerjakan sebuah tugas sekolah. Kemudian Andin datang membawakan sebuah minuman.

Alex

(membalik-balik halaman bukunya sambil menggaruk kepala tampak bingung) Andin

(datang sambil mnyodorkan minuman)

“gak bakal kelar itu tugas kalo cuman dipelototin doing” Alex

(nyengir)

“kenapa pelajaran ini susah banget?” Andin

“sebenarnya sih gak ada kata susah kalo ayang mau belajar dan memahami.” Alex

“itu dia sayang barca selalu mengalihkan duniaku” Andin

(memukul kepala Alex dengan pensil)

“fokus!! Sini aku bantu.”

(mengambil buku tugas Alex)

“ini kan simple banget.” Alex

(menggaruk kepalanya yang telah dipukul Andin)

“complicated iyaaa.” Andin


(52)

42

“N²(g) + O²(g) → 2NO(g) itu kan rumus nitrogen monoksida sama ogsigen yang berreaksi di udara, nah pada saat kontak langsung dengan udara, gas NO akan

membentuk gas NO² dengan reaksi 2NO(g) + O²(g) = 2NO²(g), gas NO² ini sangat beracun biasanya berwarna merah kecoklatan dan berbau asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang. Selain itu kadar gas NO² dalam 20 ppm dapat

menyebabkan kematian jika terhirup manusia.” Alex

(menatap bibir Andin yang sedang bicara menjelaskan)

Andin

(berhenti bicara dan menatap Alex)

Alex

“you are so smart.”

(kemudian mendekat mukanya ke wajah Andin)

DIP TO BLACK: 11. INT. Kamar Mandin Andin - Day

Cast: Andin

Andin duduk diatas closed terkejut melihat hasil test pack yang menunjukkan tanda positif, kemudian menarik nafas panjang dan lemas.

CUT TO: 12. EXT. Dijalanan - Day

Cast: Andin

Andin menuju sekolah mengendarai mobil dengan raut muka sedih dan gelisah disepanjang perjalanan.


(53)

13. INT. Ruang Kelas - Day

Cast: Andin, Alex dan beberapa cameo

Alex sedang asik mengobrol di kelas bersama teman-temannya, kemudian Andin datang.

Andin

(menghampiri alex dengan muka gelisa)

Alex

(tersenyum)

“hei beibz..” Andin

“aku pengen bicara”

(sambil menarik lengan alex)

CUT TO: 14. EXT. Atap Gedung - Day

Cast: Andin dan Alex

Andin dan Alex berdiri berhadapan disebuah atap gedung. Andin

“sayank…kalau suatu hari kakiku harus diamputasi, apa kamu masih sayank aku?”

Alex “amputasi?”

Andin

“yaa mungkin aja aku kecelakaan dan harus amputasi.” Alex


(54)

44

Andin

“kalau seandainya aku gak punya lengan?” Alex

“Ya aku akan mengerjakan semua pekerjaanmu.” Andin

“bagaimana kalau aku hamil?” Alex

“hah?” Andin “alex..aku hamil.”

Alex

“gimana bias kamu hamil?” Andin

(memukul-mukul dada alex)

“aleeeex..ingat gak sih malam itu dirumah kamu?!” Alex

(geleng-geleng sambil memegang pundak Andin)

“sayank kamu bercanda kan?” Andin

“aleeeexxx...! kamu masih sayank aku kan?” Alex

“Iya. Tapi….serius kamu hamil?” Andin


(55)

(memukul-mukul dada alex)

DIP TO BLACK: 15. INT. Depan Kelas - Day

Cast: Andin

Andin terlihat sedang mencari Alex dikelasnya. Karena tidak melihat sosok Alex, Andin pun pergi dengan muka sedih.

CUT TO: 16. INT. Toilet Cowok - Day

Cast: Alex dan beberapa cameo

Tampak teman-teman Alex sedang kencing ditoilet. Sementara Alex berada didalam bilik toilet.

Cowok 1

“lex..keluar woi, ngapain aja kamu didalam?!” Alex

(menghadap dinding, tampak sedih dan setres)

CUT TO: 17. EXT. Pintu Gerbang Sekolah - Day

Cast: Andin

Andin terlihat sedang menunggu Alex didepan pintu gerbang, namun tidak menemukan sosok Alex dan kemudian pergih dengan mukah sedih.

CUT TO: 18. INT Kamar Andin - Night

Cast: Andin

Dengan raut mukah sedih dan gelisah Andin mencobah menghubungi Alex lewat telephone.


(56)

46

19. INT. Kamar Alex - Night Cast: Alex

Terdengar suara ponsel Alex bordering dilantai. Alex mengambil ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari Andin. Karena tak ingin mengangkat pangilan telephone Alex mematikan ponselnya dan menaruhnya dibawa bantal dan kembali

tidur.

CUT TO: 20. INT. Kamar Andin - Night

Cast: Andin

Andin menangis sambil memukul-mukul bonekanya kemudian menutup teleponenya.

CUT TO: 21. INT. Kamar Alex - Day

Cast: Alex

Alex tampak stress dan bingung tentang kehamilan Andin. (camera diam, Alex berganti-ganti posisi tempat, Dissolve, instrument)

CUT TO: 22. EXT. Gazebo Sekolah - Day

Cast: Andin dan Selly

Andin dan Selly sedang berjalan beruda di koridor kemudian duduk di Gazebo halaman sekolah.

Selly

“kamu kenapa sih Ndin muka sendu gitu? Bay the way katanya mau cerita. Soal apa?.”

Andin

(ekspresi sedih kemudian meneteskan air mata)


(57)

“Andin…what happen?” Andin

“aku bingung Sell”

(menangis)

Selly

“bingung kenapa?” Andin “aku takuuut..”

(menangis)

Selly

(memeluk Andin)

“uda sekarang kamu cerita pelan-pelan. Kamu takut dan bunging kenapa?” Andin

(terisak menangis)

“ak..aku hamil.” Selly “APA???”

(melepaskan pelukanya dan mencoba menatap Andin)

Andin

(terisak menangis)

Selly “oh andiiinnn..”


(58)

48

CUT TO: 23. EXT Halaman Masjid - Day

Cast: Andin

Andin berjalan melewati sebuah Masjid, kemudian tanpa sadar mendengarkan suara Tausiyah tentang dosa berzina lewat sebuah pengeras suara Masjid.

Ustad

“jelas melakukan hubungan seks diluar nikah adalah perbuatan berdosa besar. Seperti yang telah disampaikan dalam ayat Al Quran, wala taqrabu l-zina, innahu

kana fahishatan wasaa sabilan. janganlah kamu mendekati zina, sesunggunya zina itu perbuatan yang keji.”

VO

CUT TO: 24. EXT. Koridor Sekolah - Day

Cast: Andin dan 2 cameo cewek

Tampak dua cameo cewek berbincang menggosipkan kehamilan Andin, kemudian tampak Andin lewat dihadapan mereka.

Cewek1

“eh kalian uda pada denger gossip soal Andin belum?” Cewek2

“kenapa dia emangnya?” Cewek1

“gisop-gosipnya sih dia…”

(mengisaratkan hamil)

Cewek2 “hamil maksud mu?”


(59)

(bahasa tubuh ‘iya’)

Cewek2

“ah..masa sih anak sealim Andin sampai berbuat sejauh itu, padahal dia kan…” Andin

(Andin tampak lewat didepan mereka)

Cewek3 “seeetttttt…!”

(mengisaratkan diam dengan bahasa tubuh mengarah ke Andin)

CUT TO: 25. INT. Kamar Andin - Night

Cast: Andin

Andin tampak membaca beberapa buku tentang kehamilan dan aborsi. Andin juga tampak searching di internet untuk mencari info tentang kehamilan dan aborsi.

CUT TO: 26. EXT. Rumah Selly - Day

Cast: Selly dan Andin

Tampak Selly dan Andin sedang berbincang di taman belakang rumah Selly. Selly

(bicara sambil berdiri)

“gila kamu Ndin..jadi kamu datang kesini cuma minta temenin aku untuk gugurin kandungan kamu.”

Andin

(tertunduk sedih)

Selly


(60)

50

kamu mau membunu bayi yang tidak berdosa sama sekali? Andin

(geleng-geleng sedih)

“aku gak tau Sel…kenapa bias ngelakuin hal sebodoh itu” Selly

(menghela nafas, berpaling)

“lantas gimana sama Alex, dia mau tanggung jawab?” Andin

(geleng-geleng menunduk, menangis)

CUT TO: 27. EXT. Di Tangga Sekolah - Day

Cast: Selly dan Alex

Selly berpaprasan dengan Alex di tangga sekolah. Alex berusaha mengindar kemudian berhasil ditahan oleh Selly.

Selly “Aleeeexx..!”

Alex “Lepasinn..!”

(berusaha melepaskan tangan Selly)

Selly

(menampar Alex)

“mo menghindar kemana lagi kamu? Pengecut!! Andin hamil, dan dia butuh kamu.”

Alex


(61)

Selly

“mo sampai kapan kamu lari dari tanggu jawab? Alex

“Sorry Sel aku hilaf, please aku butuh waktu.” Selly

“sorry? Harusnya kamu tahu harus minta maaf ke siapa!”

CUT TO: 28. INT. Kamar Andin - Day

Cast: Andin

Andin tampak mengupas buah nanas, kemudian memakannya. Setelah memakan buah nanas Andin memijat-mijat perutnya.

CUT TO: 29. INT. Toilet - Day

Cast: Andin

Andin berdiri didepan westafel tampak kesakitan perutnya. Kemudian dia melihat dara mengalir dipahanya. Andin mulai duduk sambil bersandar di dinding toilet,

berteriak kesakitan karena pendarahan hebat.

DIP TO BLACK: 30. INT. Kamar Andin - Day

Cast: Andin

Ponsel Andin bordering kemudian Andin terbangun dari tidurnya dan mendapati semaunya ternyata mimpi. Andin mengambil ponselnya dan melihat ada pangilan

masuk dari Alex.

CUT TO: 31. INT. Lalu Fish Cafe - Night


(62)

52

Andin dan Alex sedang dinner di sebuah café. Andin

(memainkan makannanya)

Alex

“Ayank kamu kenapa? Dari tadi makannanya kok dimainin mulu. Andin

(nyengir)

“eh gak papa kok sayank. Iya ini aku makan.” Alex

“ayank sakit kah?” Andin “enggak sayank”

Alex

“ya suda kalo gitu, makan yang banyak. Aku gak mau kalau kamu sampai sakit.” Andin

(tersenyum)

CUT TO: 32. INT. Rumah Alex - Night

Cast: Andin dan Alex

Andin duduk di sofa kemudian Alex datang dengan membawa minuman. Alex

(tersenyum sambil menyodorkan munuman)

Andin “makasih”


(63)

Alex

“kamu cantik banget malam ini’ Andin

“oh of course I am.” Alex

“kamu lucu deh” Andin “kok gak ketawa?”

Alex “hahahhaah”

(sambil mengusap kepala Andin)

Andin+Alex

(saling bertatapan)

Alex

(mendekatkan muanya berusaha mencium Andin)

Andin

(menghindar)

“eh sayank kayaknya uda larut banget ini, aku harus pulang.” Alex

(menahan tanga Andin)

“Ayank kamu kenapa sih, selalu menghindar? Katanya kamu sayank sama aku?!” Andin

”seks bukan tolak ukur rasa sayang Lex. Kalau kamu emang sayang sama aku, harusnya kamu menjaga, bukan malah merusak. Aku pulang.


(64)

54

Alex

“assshhhhHHHH..”

(memukul sofa, kemudian menutup mukanya dengan kedua telapak tangan.ekspresi marah tapi menyesal)

CUT TO: 33. INT. Kamar Alex - Day

Cast: Alex

Alex mencoba menelphone Andin tapi tidak mendapatkan respon

CUT TO: 34. INT. Kamar Andin - Day

Cast: Andin

Andin mengabaikan panggilan telephone dari Alex. Mengenakan kembali headsetnya dan kembali membaca majalah sambil mendengarkan musik.

CUT TO: 35. INT. Kamar Alex - Day

Cast: Alex

Alex melihat sebuah bendah kemudain menemukan sebuah ide untuk meminta maaf ke Andin.

CUT TO: 36. INT. Rumah Andin - Day

Cast: Andin

Terdengar suara bell rumah berbunyi. Andin membuka pintu dan mendapati sebuah gulungan kertas berpita ungu dilantai. Andin membuka gulungan kertas

dan tampak sebuah sketsa gambar toko penjual ikan hias.


(65)

37. EXT. Toko Ikan Hias Jl. Kayon - Day Cast: Andin

Andin berdiri di depan toko ikan kemudian membuka kembali gulungan kertas perpita ungu untuk mencocokan kembali antara gambar dan toko. Andin

melihat-lihat ikan di Aquarium kemudian didatangi penjaga toko sembari memberikan sebuah gulungan kertas berpita ke dua pada Andin.

CUT TO: 38. EXT. Toko Bunga Jl. Kayon - Day

Cast: Andin

Andin membuka gulungan kertas kedua yang menunjukkan sebuag gambar toko bunga. Kemudian Andin didatangi oleh penjaga toko sembari memberikan sebuah

bunga dan gulungan kertas berpita ke tiga kepada Andin.

CUT TO: 39. INT. Musium Kapal Selam - Day

Cast: Andin

Andin melihat gambar pada gulungan kertas kemudian tampak suasana musium kapal selam. Andin berjalan didalam kabin kapal selam dan kemudian menemukan gulungan kertas berpita yang menggantung diteropong pengintai kapal selam. Andin membuka gulungan kertas dan mendapati sebuah gambar

Tugu Pahlawan.

CUT TO: 40. EXT. Loket Musium Tugu Pahlawan - Day

Cast: Andin

Tampak suasana Tugu Pahlawan. Andin menuju loket untuk bertanya maksut petunjuk yang ada digulungan kertas, lalu petugas loket memberinya sebuah tiket

masuk musium.


(66)

56

41. INT. Museum Tugu Pahlawan - Day Cast: Andin dan Alex

Andin menikmati suasanan museum, kemudian terkejut karena kemunculan Alex didepannya.

Alex

“ada dua hal yang ingin aku sampaikan ke kamu…makasih dan maaf. Makasih suda mengingatkanku tentang arti cinta. Maaf atas sikapku yang kurang sopan

malam itu. Kamu mau kan maafin aku?” Andin

(tersenyum dan mengagguk)

Alex

“aku sayank kamu Andin”

DIP TO BLACK: END

( Credit Title )

3.5.5 Treatment

Babak 1:

Establish shot tampak suasana kamar Andin.

Babak 2:

• Selly sedang berdiri di depan mading sekolah.

Babak 3:

• Andin masuk ke kamarnya tampak baru selesai mandi. • Beberapa saat kemudian Selly datang menghampiri Andin. • Andin dan Selly masuk dalam obrolan panjang.


(67)

Babak 4:

• Tampak Alex sedang mengetik pesan.

Babak 5:

• Andin membolak balik bungkusan kondom.

Babak 6:

• Establish shot tampak suasana rumah Andin. • Alex datang dengan mengendarai motor.

Babak 7:

• Andin muncul dari atas balkon menengok kedatangan Alex.

Babak 8:

• Alex membonceng Andin sambil berbincang mesrah.

Babak 9:

• Andin dan Alex tampak berbincang mesrah di tepi danau.

• Karena hujan Andin dan Alex memutuskan untuk segera pulang.

Babak 10:

• Alex tampak kebingungan mengerjakan tugas di ruang tamu. • Kemudian Andin datang dengan membawa minuman. • Andin berusaha membantu mengerjakan tugas sekolah Alex.

• Alex dan Andin berciuman kemudian segalanya terjadi tanpa terkendali.

Babak 11:

• Tampak Andin memegang testpack di kamar mandi.


(68)

58

Babak 12:

• Andin berangkat ke sekolah mengendarai mobil.

• Tampak Andin bermuka sedih sepanjang perjalanan ke sekolah.

Babak 13:

• Andin berjalan di koridor sekolah dengan mukah sedih. • Andin masuk ke dalam kelas Alex.

• Alex tersenyum dengan kedatangan Andin.

• Andin menarik lengan Alex mengajak keluar kelas .

Babak 14:

• Tampak Andin dan Alex berdiri di atap gedung sekolah. • Andin basa basi berusaha menjelaskan kehamilanya. • Alex tampak shock tidak percaya.

Babak 15:

• Andin mencari Alex di kelasnya.

• Karena tidak menemukan sosok Alex, Andin tampak sedih.

Babak 16:

• Andin menunggu Alex di depan gerbang sekolah. • Sekali lagi Andin tidak menemukan sosok Alex.

Babak 17:

• Andin mencoba menghubungi Alex.

• Karena tidak mendapatkan jawaban Andin tampak sedih.

Babak 18:


(69)

• Terdengan suara ponsel Alex bordering. • Aleng meraba ponselnya.

• Karena mendapati panggilan masuk dari Andin, Alex merijek panggilan dan mematikan ponselnya.

Babak 19:

• Tampak Alex sangat tidak siap akan kehamilan Andin.

Babak 20:

• Andin dan Selly sedang duduk di Gazebo sekolah. • Tampak Andin bingung dan sedih dengan kehamilannya. • Selly tampak shock mendengan cerita kehamilan Andin.

Babak 21:

• Tampak Andin berjalan di depan masjid dan tanpa segaja mendengarkan tausiyah dari pengeras suara masjid.

• Karena isi tausiyah tentang dosa berzina Andin tampak terpukul dan merasa bersalah.

• Andin menangis di dalam mobil menyesali dirinya.

Babak 22:

• Tampak dua siswi sedang membicarakan kehamilan Andin.

Babak 23:

• Tampak Andin sedang membaca-baca buku tentang kandungan.

Babak 24:

• Andin dan Selly sedang berada di balkon rumah Andin. • Selly shock tentang ajakan Andin untuk melakukan Aborsi.


(70)

60

• Andin tampak sedih dan bingung dengan keadaanya.

Babak 25:

• Tanpa sengaja Selly berpaprasan dengan Alex di tangga sekolah. • Selly menahan lengan Alex dan langsung menampar Alex. • Terjadi adu mulut antara Alex dan Selly.

Babak 26

• Andin tampak meminum sebutir pil peluruh kandunga. • Selain itu Andin juga tanmpak memakan buah nanas muda.

Babak 27:

• Andin berdiri didepan westafel toilet tampak kasakitan.

• Dengan menahan sakit Andin malah memukul-mukul perutnya. • Kemudian tampak darah segar mengalir dipahanya.

• Andin mengalami pendarahan dan keguguran di toilet.

Babak 28:

• Andin shock terbangun dari tidurnya. • Andin mendapati ponselnya bordering .

Babak 29:

• Andin dan Alex sedang diner disebuah café. • Andin tampak termenung memikirkan mimpinya.

Babak 30:

• Andin duduk di sofa kemudian Alex datang membawakan minuman. • Tampak keduanya masuk dalam obrolan.


(71)

• Andin menghindar namun ditahan Alex. • Andin membrontak dan bergegas pulang.

Babak 31:

• Alex tampak berusaha menghubungi Andin.

• Karena tidak mendapatkan respon kemudian Alex mendapatkan sebuah ide.

Babak 32:

• Tampak Andin sedang duduk membaca majalah sambil mendengarkan musik.

• Andin melihat ada pangilan masuk dari Alex.

• Andin merijek pangilan dan melanjutkan kegiatanya.

Babak 33:

• Terdenga suara bel rumah bordenting.

• Andin membuka pintu rumah dan tidak tampak seorang pun. • Andin mendapati tergeletak sebuah gulunga kertas berpita ungu.

Babak 34:

• Andin berjalan di toko bunga sesuai gambar digulungan kertas. • Kemudian Andin didatangi penjual bunga.

• Tampak penjual bunga memberikan sebuah bunga dan gulungan kertas berpita.

Babak 35:

• Andin membuka gulunga ke dua dan bergambar museum Kapal Selam. • Andin memasuki ruangan kapal dengan mencari-cari gulungan kertas.


(72)

62

• Kemudian Andin menemukan gulunga kertas yang tergantug di Telseskop kapal selam.

Babak 36:

• Andin membuka gulunga dan mendapati sebuah gambar gapura Tugu Pahlawan.

• Andin berjalan memasuki kawasan Tugu Pahlawan.

• Andin bertanya ke petugas maksud gulungan yang didapatnya. • Andin menerima tiket masuk musium geratis dari petugas loket.

Babak 37:

• Andin melihat-lihat koleksi musium Tugu Pahlawan. • Andin memasuki ruang diorama.

• Kemudian muncul sesosok peria menepuk pundak Andin. • Andin shock ternyata sosok itu Alex.

• Alex meminta maaf ke Andin.

• Andin memaafkan Alex, kemudian Alex memberi sebuah hadia ikan Koki kesukaan Andin.

3.6 Storyboard

Dalam analisis storyboard lebih ditekankan pada teknik pengambilan gambar pada setiap scene atau setiap shoot yang dapat bercerita mengenai jalan cerita sebuah peristiwa pada saat pra-produksi. Storyboard disini adalah gambaran untuk dijadikan acuan saat melakukan pengambilan gambar. Storyboard di sini meliputi gambar atau arahan sudut kamera, dan alur cerita. Storyboard berfungsi


(73)

untuk memudahkan proses pengambilan gambar. Selain itu, storyboard juga memudahkan dalam alur proses editing. Secara lengkap storyboard ada pada lampiran.

Gambar 3.5 Storyboard “NO” (Sumber: Koleksi peneliti)

3.7 Breakdown Script Tabel 3.5 Script Breakdown

TGL SETTING TALENT SCEN

E

WARDRO BE

TIME SPOT FOCUS

19/11/13 Siang Kebun Bibit

Danau Andin, Alex

9 Bebas

21,22,26 ,28,29/1 1/13

Pagi,

Rumah Vega

Kamar Andin, Selly

1,3,5, 7,18 25,28, 30

Bebas

Siang Ruang

Tamu

Andin, Alex


(74)

64

Sore Balkon Andin,

Selly

26 Bebas

Malam Kamar

Mandi

Andin 11,29 Seragam/ Daster Depan

rumah

Andin, Alex

6,36 Bebas 3/12/13 Siang Tugu

Pahlawan

Gerbang Masuk

Andin 40 Bebas

Sore Musium Andin,

Alex

41 Bebas

3/12/13 Sore Kapal Selam Halaman dan Di Dalam Kapal Selam

Andin 39 Bebas

3/12/13 Sore Toko Bunga

Toko Bunga

Andin 38 Bebas 4/12/13 Malam Kos AKB Kamar Alex 19,21,

33,35

Bebas

13/12/13 Siang

SMA Antartika

Kelas Andin, Alex

13,15 Seragam Sekolah Atap

Gedung

Andin, Alex

14 Seragam Sekolah Koridor Andin,

Cameo

24 Seragam Sekolah Gazebo Andin,

Selly

2,22 Seragam Sekolah Tangga Lt 2 Alex,

Selly

27 Seragam Sekolah Gerbang

Sekolah

Andin 17 Seragam Sekolah 18/12/13 Sore Masjid Al

Akbar

Gerbang Pintu

Andin 23 Bebas Jalanan Andin 12 Seragam

Sekolah 21/12/13 Malam Lalu Fish

Cafe

Di Dalam Cafe

Andin, Alex

31 Baju Diner

3.8 Anggaran Produksi

Tabel 3.6 Anggaran Produksi Film


(75)

TALNET / ARTIST

1 Andin Sabrina 30 scene Rp. 20.000 Rp. 600.000

Rp. 1.000.000 2 Gogor Davilla 15 scene Rp. 20.000 Rp. 300.000

3 Mays Amelia 5 scene Rp. 20.000 Rp. 100.000 CREW PRODUKSI

1 Produser 0 Hari Rp. 20.000 -

Rp.

831.000,00

2 Sutradara 0 Hari Rp. 20.000 -

3 Ass. Sutradara 5 Hari Rp. 15.000 Rp. 75.000

4 Skenario 0 Hari Rp.100.000 -

5 Unit Manager 0 Hari Rp. 15.000 - 6 Cameramen 11 Hari Rp. 20.000 Rp. 220.000 7 Artdirector 2 Hari Rp. 20.000 Rp. 40.000 8 Make Up 11 Hari Rp. 20.000 Rp. 220.000 9 Ilustrasi Musik 0 Hari Rp. 100.000 - 10 Audioman 11 Hari Rp. 20.000 Rp. 220.000

11 Editor 0 Hari Rp. 100.000 -

12 Keamanan 8 Hari Rp. 15.000 Rp. 56.000

EQUIPMENT 1 Camera EOS

650D 1Unit

- - -

2 Tripot Kamera 1 Unit


(1)

85

Gambar 4.11 Cover CD (Sumber: Koleksi peneliti)

4.3.3 Cakram DVD

Gambar 4.12 Cakram CD (Sumber: Koleksi peneliti)

Pada cakram CD ini masi tetap menggunakan desain yang sama hanya menambahkan logo DVD serta menghilangkan teks credit title, serta mengcrop desain menjadi bentuk lingkaran sesuai dengan ukuran pada lingkaran CD.


(2)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan seluruh hasil produksi yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Cara membuat film pendek tentang dampak dari pergaulan bebas di kalangan remaja yaitu:

a. Diawali dari riset tentang dampak pergaulan bebas dikalangan remaja, kemudian muncul ide dan konsep, selajutnya dibuat sinopsis, storyboard dan skenario.

b. Selanjutnya masuk pada tahapan produksi yaitu proses pengambilan gambar kemudian dilanjutkan pada tahapan editing video. Dari hasil produksi film tentang dampak pergaulan bebas dapat dikemas menjadi film pendek dengan durasi 26 menit.

2. Cara membuat film pendek bergenre drama menggunakan alur linear sirkuler yaitu:

a. Dari riset studi eksisting diperoleh teknik untuk meberikan visual transisi video alur linear sirkuler dengan menambahkan transisi video dengan gradasi warna dari gelap ke terang.

b. Untuk memberikan visual tampilan gambar diberi color grade dengan tone warna biru.


(3)

87

5.2 Saran

Berdasarkan seluruh hasil produksi yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran untuk penelitian ini, yaitu:

1. Dalam film ini hanya menampilkan sebagian kecil dari dampak pergaulan bebas, untuk itu perlu adanya peningkatkan adegan film yang membahas tentang dampak pergaulan bebas, agar memberikan kesan jerah dan dapat mengurangi pelaku kegiatan negatif yang mengarah pada dampak peragulan bebas.

2. Karena talent masih amatir untuk itu sangat disarankan menggunkan talent yang berasal dari dunia teater agar lebih mengeksplor cerita lewat ekspresi wajah.

3. Saat proses color grading perluh diperbaiki agar tampilan visual gambar tidak contras.

4. Meningkatkan informasi kepada masyarakat tentang dampak pergaulan bebas dalam bentuk karya film, karena selain dapat menekan pelaku hal ini juga dapat meningkatkan populasi film yang membahas dampak dari pergaulan


(4)

Azwar, Saifuddin. 1988. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu social Lainnya. Jakarta: Kencana.

Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film. Jakarta: Yayasan Konfiden. Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1989. Jakarta: Cipta Adi Pustaka. Gunarsa, Singgih D. 1988. Pesikologi Muda Mudi. Jakarta: Mulia.

Kartono, Kartini. 2008. Kenakalan Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Parsada. Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan Dalam Kebidanan.

Jakarta:TIM.

Ningsih, Endang K. 2005. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Sikap Terhadap Pergaulan Bebas Remaja.Yogyakarta: UIN.

Permadi, Suparno. 1999. Film Keliling Sebagai Sarana Penyuluhan Dan Publikasi. IPTEK-Kom, edisi no 5 hal 55.

Prakoso, Gatot. 2008. Film Pinggiran; Analogi Film Pendek, Film Eksperimental dan Film Dokumenter. Jakarta: YSVI & Koprasi Sinematografi IKJ.

Sarumpaet, Riris K. 1977. Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi. Yayasan Obor Indonesia.

Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Satoto, Soediro. 1985. Wayang Kulit Purwa Makna dan Strukturnya. Surakarta:

Depdikbud.

UNPAD. 1984. Obstetri Patologi. Bandung: Elster Offset.

Wijayanto, Asul. 2007. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Grasindo. Wuryani, Sri Esti. 2008. Pendidikan Seks Keluarga. Jakarta: Indeks.


(5)

89

2. Web

Ardiham. 2013. Pergaulan Bebas Remaja.

http://di-am.blogspot.com/2013/09/makalah-pergaulan-bebas-remaja_7151.html. Diakses tanggal 12 Februari 2014.

Fauziah, Rini. 2011. Dampak Pergaulan Bebas Pada Remaja.

http://rinifauziah.blogspot.com/2011/11/dampak-pergaulan-bebas-pada-remaja.html. Diakses tanggal 11 Februari 2014.

Gie, Mohammad. 2011. Aturan Yang Mencega Seks Bebas.

http://mohammadgie.wordpress.com/2011/12/30/aturan-yang-mencegah-seks-bebas/. Diakses tanggal 24 Oktober 2013.

Gym, AA. 2007. Kejahatan Pergaulan Bebas.

www.Mqmedia.com/tabloidMq/sept.03/kons-pst.html-IKK. Diakses tanggal 12 Februari 2014.

Husnun. 2011. Film Sebagai Bagian Dari Media Massa.

http://husnun.wordpress.com/2011/04/27/film-sebagai-bagian-dari-media-massa/. Diakses tanggal 19 November 2013.

http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-drama-dan-jenis-drama.html. Diakses tanggal 19 November 2013.

News, Gatra. http://www.gatra.com/artike.php?id=93251. Diakses tanggal 21 Januari 2014.

Rahman, Irfandi. 2013. Bahaya Seks Bebas Pada Remaj.

http://www.tugasku4u.com/2013/06/bahaya-seks-bebas-pada-remaja.html. Diakses tanggal 24 Oktober 2013.

Ratnasari, Yopi. 2011. Artikel Seks Bebs Dan Cara Mengatasinya.

http://www.scribd.com/doc/28783865/Artikel-Seks-Bebas-Dan-Cara-Mengatasinya. Diakses tanggal 24 Oktober 2013.

Remaja, Tunas. 2010. Survei BKKBN 51% Remaja Jabodetabek.

http://tunasremaja.blogspot.com/2010/11/survei-bkkbn-51-remaja-jabodetabek.html. Diakses tanggal 25 Juni 2012.

Rizal, Mochamad. 2013. Bahaya Pergaulan Bebas.

http://mochamadrizal19.wordpress.com/bahaya-pergaulan-bebas/. Diakses tanggal 12. Februari 2014.


(6)

Zone, Oke. 2012. Hubungan Seks Beresiko Pada Remaja Terus Meningkat. http://m.okezone.com/read/2012/06/20/482/650391/hubungan-seks-beresiko-pada-remaja-terus-meningkat. Diakses tanggal 20 Januari 2014.